HwaYoung sedang mencoba gaun pengantin dibantu oleh Hannah dan beberapa pelayan.
"Hmm kak, apakah ini tidak terlalu terbuka?" Kata HwaYoung sambil menatap cermin.
"Apa kau tidak merasa nyaman?" Hannah
"Ehehehe, begitulah ka."
"Oh baiklah, ayo kau pilih sendiri yang kau suka."
HwaYoung membuka gaun yang tadi ia pakai, memakai bajunya kembali dan keluar ruang ganti.
"Aku tebak, pasti masih belum." kata BangChan yang duduk di sofa tunggu sambil meminum minuman yang disediakan.
"Hei hei, seleraku dan HwaYoung berbeda. Maka dari itu gaun yang aku pilihkan tidak sesuai dengannya."
"Hehehe, maafkan aku kak."
"It doesn't matter sayang, ayo pilih sendiri."
HwaYoung berjalan melihat lihat gaun yang terpajang indah.
"Perlu ku bantu?" Kata Chan yang sudah berada di samping HwaYoung.
"Semakin aku melihat lihat semakin aku susah untuk memilih."
"Kalau begitu kita beli semua saja."
HwaYoung terkekeh dan menggelengkan kepalanya.
Mata HwaYoung tertuju pada satu gaun. Gaun putih berlengan panjang dengan tile yang sedikit mengembang bertabur manik manik silver yang membuatnya tampak sempurna.
"Aku suka yang ini." Kata HwaYoung
"Tolong yang ini." Kata Chan kepada pelayan.
"Baik tuan, stelan jas pasangannya akan kami bawakan ke ruang ganti. Mari nyonya."
HwaYoung mengikuti pelayan itu ke ruang ganti.
HwaYoung mengganti pakaiannya dengan gaun yang tadi ia pilih. Gaunnya sangat pas di badannya.
Setelah selesai, HwaYoung keluar dari ruang ganti. Ia melihat BangChan dengan stelan jas yang senada dengan gaun yang ia kenakan.
"Wah HwaYoung, pilihan sempurna untukmu." Kata Hannah
"Terimakasih kak."
Chan masih diam sambil tersenyum melihat HwaYoung.
"Ekhm, cantik."
"Kau juga sangat tampan Chan." Kata HwaYoung.
Akhirnya mereka sudah memutuskan mana stelan jas dan gaun pernikahan yang akan mereka pakai.
Hannah pulang terlebih dahulu karena ada urusan. BangChan dan HwaYoung pergi ke toko perhiasan untuk membeli cincin pernikahan mereka.
Tidak butuh waktu lama untuk memilih, karena sebelumnya HwaYoung dan Chan sudah melihat lihat di situs resminya.
"Chan, aku suka yang ini. Bagaimana denganmu?" Tanya HwaYoung
"Cincin ini bagus, sederhana tapi elegan. Kau mau yang ini?"
"Ya Chan, aku mau."
"Baiklah, kami pesan cincin yang ini. Tapi bisakah ditambahkan sesuatu?" Tanya BangChan.
"Sangat bisa tuan." Kata pelayannya.
HwaYoung hanya memperhatikan BangChan, menerka apa yang ingin ditambahkan.
"Tolong tambahkan inisial C di cincin perempuan dan H di cincin laki laki."
HwaYoung tersenyum.
"Baiklah tuan, akan kami proses. Besok cincinnya sudah bisa diambil."
"Baik, terimakasih."
"Kau suka?" Tanya BangChan.
"Sangat suka Chan."
HwaYoung dan BangChan berjalan jalan. HwaYoung meminum minuman choco hazelnutnya sedangkan Chan meminum cappuchino dinginnya.
"HwaYoung, BangChan!"
HwaYoung dan BangChan menoleh ke sumber suara.
Orang yang memanggil mereka berlari mendekat.
"Hyunjin!" Kata HwaYoung dan Chan.
"Huaaa aku tidak menyangka akan bertemu kalian disini." Kata Hyunjin
"Wah Hyunjin, kapan kau kemari? Kenapa tidak memberitahu kami?" Kata HwaYoung.
"Aku sedang ada kunjungan kesini. Biasa, tentang masalah novel."
"Kau akan datang ke pernikahan kami kan?" Tanya Chan
"Tentu saja aku datang. Kalian juga kan sudah mengundangku."
"Tentu saja kami mengundangmu. Kau adalah teman kami." Kata BangChan
"Ya, kau kan teman kami." HwaYoung.
"Hahaha iya iya.. baiklah, aku tidak bisa berlama lama, kalau begitu aku duluan yaaaa."
Hyunjin pergi sambil melambaikan tangannya..
"Ayo kita juga pulang." Kata BangChan
"Ayooooo." Kata HwaYoung
💐💐💐
Hai para pembacaku tersayaaaaaang...
Ga kerasa ini udah mau ending ajaaaa😶
Terimakasih yang sudah mau baca ff iniiii 💕Jangan lupa vote dan comment😚
KAMU SEDANG MEMBACA
Sacrifice [BangChan]
FanfictionAku manusia, kamu vampire. Kita berbeda dan tidak bisa bersatu. Yang aku punya hanya Cinta dan Pengorbanan. let's enjoy this story💐