HwaYoung sedang mendengarkan lagu lewat earphonenya. Ia sedang berjalan di pinggiran kota London dan tangan kanannya sedang memegang segelas kopi yang baru ia beli. Lagu yang sedang ia dengar berhenti dan ia mengeluarkan mp3 nya untuk memutar lagu itu lagi.
Brugh
HwaYoung ditabrak oleh seseorang dari belakang dan kopinya tumpah ke mp3 nya.
"Aaaaaa tidak."
"Oh maaf maaf, maafkan aku."
HwaYoung hanya menatap sekilas ke orang yang menabraknya itu, ia kembali sibuk mengelap mp3 nya.
"Maafkan aku. Aku tadi sedang membaca buku sambil berjalan dan tidak melihat apa yang ada di depanku."
"Hhhh yasudahlah tidak apa apa. Salahku juga berdiri di jalan."
"Oh ya namaku Hyunjin, aku manusia. Apartementku di dekat sini." Hyunjin mengulurkan tangannya.
HwaYoung sempat ragu untuk menjabat tangan Hyunjin. Terlintas BangChan di pikirannya. Namun cepat cepat ia tepis dan mulai berjabat tangan dengan Hyunjin.
"HwaYoung. Aku juga manusia. Aku sedang berlibur disini."
"Oh begitu. Kalau begitu selamat berlibur, dan ah aku akan mengganti mp3 mu yang terkena kopi tadi."
"Tidak usah Hyunjin, tidak apa apa. Salahku juga."
"Ayolah, aku tidak bisa bertindak tidak bertanggung jawab seperti itu."
"Ok terserah kau saja. Tapi jangan terlalu dipikirkan."
"Baiklah kalau begitu."
"Oh ya, itu bukanya novel yang berjudul 'My Love Story'?" HwaYoung menunjuk buku yang dibawa Hyunjin
"Ya, ini buku yang lusa kemarin aku beli karena baru terbit disini. Ceritanya sangat bagus. Aku suka."
"Ya, buku itu tentang kisah cinta vampire dan manusia." Pandangan HwaYoung sedikit meredup karena ia kembali mengingat Chan.
"Wah, kau tahu juga ya? Ah, ayo mengobrol sambil berjalan jalan. Kalau kau tidak keberatan tentunya."
"Ya, aku juga mempunyai bukunya. Ayo, aku juga belum banyak tahu tempat disini."
Mereka mulai berjalan. Masih di pinggiran jalan kota London.
"Apa kau pecinta buku?" Tanya Hyunjin
"Ya, aku sangat menyukai buku. Hmm sebenarnya aku penulis."
"Wah keren. Aku sedang berjalan jalan dengan seorang penulis. Wah aku harus meminta tanda tanganmu segera." Kata Hyunjin antusias.
"Hei, aku bukan penulis yang sudah terkenal seperti itu. Aku baru menerbitkan dua buku."
"Tetap saja itu keren bagiku. Aku hanya seorang editor."
"Kau seorang editor? Editor novel?" Tanya HwaYoung
"Iya hehe."
"Heeei tanpa seorang editor, novel tidak bisa langsung terbit. Pekerjaan seorang editor itu keren tahu. Bisa teliti membaca lebih dari satu novel."
"Begitukah?" Hyunjin terkekeh dan menggaruk garuk tengkuknya
"Tentu Hyunjin."
"Hehe. Oh ya tempat mana yang mau kau kunjungi?"
"Hmm aku belum tahu. Tapi apakah di dekat sini ada taman?"
"Oh, ada. Tamannya ada di seberang apartemenku. Kau mau kesana?"
"Boleh."
Mereka berjalan sampai ke taman.
"Wah bagus sekali tamannya." Kata HwaYoung yang melihat taman yang sangat luas, banyak permainan untuk anak anak, ada air mancur di tengahnya dan banyak bangku taman yang indah.
"Ya, taman ini sangat indah dan itulah alasanku mengapa mengambil apartemen di sini."
"Oh ya, mana apartemenmu?"
"Itu." Hyunjin menunjuk bangunan tinggi di seberang mereka.
"Aaaa itu."
"Kalau kau sekarang tinggal dimana?"
"Aku menyewa rumah kecil di Fall Street, milik tuan Gerald dan nyonya Ella."
"Oh disitu? Yang di halamannya ada pohon maple?"
"Ya, kau tau?"
"Ya, aku pernah tinggal disitu selama tiga hari sebelum mendapat apartemen."
"Oh begitu rupanya."
HwaYoung dan Hyunjin berbincang santai. Walaupun mereka baru bertemu, HwaYoung merasa Hyunjin bukan orang jahat dan Hyunjin merasa klop saat berbicara dengan HwaYoung..
⛅⛅⛅

KAMU SEDANG MEMBACA
Sacrifice [BangChan]
FanfictionAku manusia, kamu vampire. Kita berbeda dan tidak bisa bersatu. Yang aku punya hanya Cinta dan Pengorbanan. let's enjoy this story💐