Dua hari mereka habiskan di London untuk mengujungi tempat tempat indah disana. Sesekali mereka berkunjung ke apartemen Hyunjin karena pria itulah yang membantu Chan serta HwaYoung selama di London.
Setelah berpamitan dengan Kakek dan Nenek. HwaYoung dan BangChan berangkat ke Bandara untuk pulang.
Kemarin malam BangChan melamar HwaYoung. Memberikan HwaYoung cincin tanda pengikat hubungan mereka ke jenjang yang lebih serius. Keluarga mereka serta sahabat diberitahu kabar bahagia itu dan tentu saja semuanya merasa senang.
"Waktu itu, aku duduk di pesawat sendiri. Aku takut. Tapi sekarang tidak, karena kamu disampingku Chan." Kata HwaYoung yang menyenderkan kepalanya di bahu Chan.
"Aku akan selalu bersamamu HwaYoung.." BangChan mengecup puncak kepala HwaYoung.
HwaYoung merasa puncak kepalanya di usap berulang ulang.
"Hmm?"
"Kita sudah sampai. Ayo turun."
"Aku tidur Chan?"
"Kau ketiduran saat mendengarkan lagu."
"Oh hahaha ternyata aku ketiduran."
"Yasudah, kalau begitu ayo kita turun dan ke rumahmu. Sepertinya semua keluarga dan teman menunggu kita disana."
"Benarkah? Ayo Chan."
BangChan dan HwaYoung dijemput oleh supir. Mereka langsung melesat ke rumah HwaYoung.
"Ayo, nyonya Bang." kata BangChan saat membuka pintu mobil.
"Hahaha, kau ini Chan, baiklah" HwaYoung menggandengnya.
Saat mereka masuk, HwaYoung langsung dipeluk oleh Mama dan Papanya.. di susul oleh Mama dan Papa Chan
"Maafkan Chan ya HwaYoung, dia memang harus menerima pelajaran." Kata Papa Chan
"Tidak apa Pa, sekarang semua sudah kembali seperti semula"
"HwaYouuuuung, kau tidak apa apa kan? Hah? Tidak ada yang terluka??" Yena langsung memeluk HwaYoung dan memeriksanya.
"Sayang, HwaYoung bukan dari medan perang." Ledek Felix
"Tetap saja aku khawatir!"
Semuanya tertawa mendengar Felix dan Yena.
"Aku tidak apa apa, aku tidak akan melakukan hal hal bodoh Yena. Terimakasih telah mengkhawatirkan aku." HwaYoung memeluk Yena
"Sama sama, yang penting sekarang semuanya sudah kembali membaik." Yena
"Ekhm, aku ingin mengatakan sesuatu." Kata BangChan, semuanya langsung memperhatikan Chan.
"Aku ingin minta maaf sebesar besarnya kepada HwaYoung, Mama dan Papa. Sikapku sangat mengecewakan, paldahal, HwaYoung sudah berani mengambil keputusan dan resiko untuk bisa bersamaku selamanya. Aku sangat takut untuk kehilangan HwaYoung dan aku mengambil keputusan itu. Aku pikir semuanya benar, tapi itu malah menyakiti kami berdua, bahkan munngkin orang orang disekitar kami juga. HwaYoung menyadarkanku dan meyakinkan ku. Aku sadar aku tidak bisa hidup tanpanya. Ternyata, perasaan kami yang hanya berawal dari aku yang sekarat dan ditolong oleh HwaYoung, semakin lama semakin besar, dan setelah melewati semuanya, aku memutuskan untuk menikah dengan HwaYoung, cintaku. Aku tidak bisa menjanjikan apa apa, tapi aku akan berusaha menjaga dan tidak akan pernah lagi melepaskan HwaYoung."
HwaYoung terharu, ia langsung memeluk Chan. Chan membalas pelukannya, semuanya bertepuk tangan.
"Aku sempat kaget karena kejadian beberapa hari lalu, tapi aku benar, kamu akan membawa HwaYoung kami kembali." Kata Papa HwaYoung
"Kami merestui kalian, kalian sudah dewasa dan bisa memutuskan. HwaYoung bilang ia siap dengan konsekuensi apapun, dan kami hanya bisa percaya dan mendukungnya." Mama HwaYoung
"Terimakasih telah menyelamatkan BangChan kami HwaYoung" Mama Chan memeluk HwaYoung
"Kami merestui kalian, kalau Chan macam macam, jangan ragu untuk memberitahuku HwaYoung" Kata Papa Chan.
Hari itu semuanya senang dengan kembalinya HwaYoung dan Chan, mereka juga memutuskan untuk segera mengubah HwaYoung menjadi vampire, supaya mereka bisa segera menikah.
⛅⛅⛅
Akhirnyaaa aku up jugaaaa😭
Selamat membaca pembacaku sayaaaang jangan lupa vote dan komen yaaaa ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Sacrifice [BangChan]
FanfictionAku manusia, kamu vampire. Kita berbeda dan tidak bisa bersatu. Yang aku punya hanya Cinta dan Pengorbanan. let's enjoy this story💐