38

491 59 2
                                    


"Hai babe, Minggu ini aku lelah sekali.. banyak sekali perkerjaan yang memang harus langsung selesai. Tapi tenang saja, aku sudah menyelesaikan semuanya. Oh ya, aku juga tidak melewatkan makan siangku, jadi kau tidak usah khawatir."

BangChan duduk di sebelah kasur HwaYoung yang masih terpejam. Karena besok weekend, jadi Chan datang ke Villa dan menginap.

Biasanya, Hannah yang menjaga HwaYoung bergantian dengan Yena. Hannah membawa pekerjaannya sekaligus menjaga HwaYoung.

"Chan, ganti bajumu dulu. HwaYoung masih belum sadar, tapi jangan sampai bau bajumu menyengat penciumannya." Kata Hannah yang bersender di pintu.

"Hahaha baiklah ka, aku hanya ingin bercerita. Aku rindu dengan ocehannya."

"Nanti kau bisa mendengarnya lagi.. tenang saja." Hannah menepuk pundak Chan.

Chan hanya mengangguk dan tersenyum.








Hari demi hari terus berlalu. Woojin datang beberapa kali untuk mengecek keadaan HwaYoung.

Tapi, hari ini keadaan HwaYoung berbeda dari biasanya. Badannya sangat panas.

"Kak Woojin, HwaYoung kenapa? Mengapa suhu tubuhnya sangat tinggi?" Tanya BangChan panik.

"Tenang Chan, ini hanya efek dari racun yang masih mengubah HwaYoung." Kata Woojin

"Apa dia merasakan sakit?"

Woojin tersenyum. "Aku percaya dia anak yang kuat."

BangChan memegang tangan HwaYoung. Sesekali menciumnya. Berharap bisa menyalurkan kekuatannya untuk menghilangkan rasa sakit yang HwaYoung rasakan.

💐💐💐

Pendek banget ya partnya??? Sorry :(
Aku janji nanti akan aku panjangin lagi di next part...

So.. kalian lebih suka cerita yang per halamannya pendek atau panjang??
Komen dong.. aku mau tau pendapat kalian ehehe 😁

-Devina-

Sacrifice [BangChan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang