19

598 65 3
                                    

Hari ini hari Sabtu. HwaYoung pergi ke rumah Chan. Orang tua Chan sedang berada di luar negeri untuk waktu yang cukup lama dan Mama Chan menitipkan Chan hanya untuk sekedar memastikan Chan makan teratur. Karena Chan susah sekali kalau sudah sibuk dengan pekerjaannya.

"Nona HwaYoung. Silahkan masuk."

"Terimakasih bi. Hmm BangChan mana bi?" HwaYoung masuk dan menoleh ke sekeliling

"Seperti biasa non, masih tidur dikamarnya. Tadi pagi sudah bibi bangunkan, tapi susah."

"Tenang saja bi. Serahkan padaku. Hehe"

"Sip non." Bibi mengacungkan jempolnya.

HwaYoung naik ke lantai dua dan masuk ke kamar Chan

"Chaaaaan, ayo bangun. Sekarang sudah jam sembilan pagi."

"Hmm pagi babe. Lima menit lagi ya." BangChan masih memeluk gulingnya

HwaYoung membuka gorden kamar Chan dan membuka jendelanya

"Hmmm jangan dibuka gordennya." Chan menarik selimut keatas

HwaYoung duduk di sampingnya supaya sinar matahari terhalang dan membuka selimutnya. HwaYoung mengusak rambut BangChan.

"Chaaan."

"Hmm lima menit lagi sayang."

"Chan, kamu manja sekali kalau masih tidur astaga."

"Aku cape Young."

"Hmm yasudah. Aku kebawah dulu ya mau masak Cheese Bolognese Pasta kesukaanmu."

"Tetaplah disink." Chan menahan tangan HwaYoung

"Chan ih. Nanti kalau aku disini terus, jadi keburu siang. Lebih baik kamu bagun lalu mandi ya, nanti kebawah, kita makan."

Chan membuka matanya

"Thanks babe."

"Iya. Yasudah aku kebawah dulu." HwaYoung mengusak rambut Chan dan turun ke bawah.

HwaYoung mulai menyiapkan bahan bahan dan mulai memasak.



Masakannya hampir selesai. Ia hanya tinggal mencampur keju ke dalam pasta.

"Hmm enak." Chan berdiri di samping hwaYoung dengan rambutnya yang masih lembab.

"Hei Chan, sudah bangun?"

"Kalau aku tidak segera bangun, nanti kamu mengamuk."

"Hahaha. Ya kau sudah menduganya."


"Ini dia. Silahkan menikmatinya tuan BangChan."

"Hmm ini selalu menjadi favoritku."

"Tentu saja haha. Siapa dulu yang membuatnya."

"Ok ok. Apakah aku boleh makan sekarang?"

"Tentu Chan. Mangkanya, jangan bangun siang. Kamu kan sebenarnya cepat lapar."

Chan memakan makanannya dengan lahap. HwaYoung sesekali terkekeh. Laki laki didepannya ternyata sangat lucu.

"Huaaa enak sekali."

"Syukurlah."

"Habis ini apa kau ingin keluar?" Tanya Chan setelah menghabisi makanannya.

"Hmm entah. Aku sedang malas keluar."

"Bagaimana kalau menonton film di atas?"

"Setuju. Ayo Chan."

Chan dan HwaYoung sedang memilih film di ruang santai.

"Kau mau film apa?"

"Hmm aku mau yang horror."

"Bukannya kau tidak suka dengan film horror?"

"Aku hanya penasaran. Banyak yang bilang filmnya seru Chan."

"Baiklah kalau begitu."

Chan menyetel filmnya. Awalnya HwaYoung biasa saja. Tapi saat sudah mau pertengahan film, HwaYoung selalu memeluk lengan Chan.

"Aaaaaaaaaa"

"Chan apa hantunya sudah?"

"Aduuuuh apa ituuuu."

"Hyaaaa jangan kesituuuu."

Chan hanya terkekeh saat HwaYoung ketakutan. Mungkin orang lain akan terganggu. Tapi Chan malah senang karena menurutnya HwaYoung sangat lucu kalau seperti ini.

"Wah seru sekali Chan."

"Seru tapi kau sering menutup matamu haha."

"Ya aku kan takut."

"Ahahaha baiklah."

Mereka lanjut nonton film yang lain sampai sore.

⛅⛅⛅

Aku up 2 part karena minggu ini aku jarang up banget... hehe sorry😃

But apakah kalian tau???? Aku gemas banget sama Chaaaaan aaaaaaa😖😍

Nantikan terus cerita ini yaaaa jangan lupa vote juga biar aku semangaaaat 😁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nantikan terus cerita ini yaaaa jangan lupa vote juga biar aku semangaaaat 😁

Sacrifice [BangChan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang