13

804 80 2
                                    

HwaYoung membawa tas ranselnya masuk ke pekarangan rumah Chan. Ia melihat Chan yang sudah siap dengan tasnya dan juga kotak kotak serta kantong berisi makanan dan snack untuk di perjalanan.

"Hai Chan? Apa yang lain sudah datang?" HwaYoung melambai ke arah Chan

Chan bangkit dari duduknya dan menyapa balik

"Seperti biasa, kau datang lebih awal."

"Haha kau betul juga."

Tidak lama kemudian, Yena datang.

"Mana Minho dan Jisung?"

"Mereka belum datang. Baru aku." HwaYoung

"Apakah mereka lupa kalau hari ini kita berlibur?"

"Tenang saja. Mereka tidak mungkin lupa." Chan

"Semoga saja. Dan lihat saja kalau mereka lupa." Yena

BangChan dan HwaYoung hanya terkekeh melihat Yena yang marah marah. Mungkin karena ini sudah jam delapan, namun Minho dan Jisung belum datang juga.






Sebuah mobil memasuki pekarangan rumah Chan.

"Hehe, maaf lama. Tadi kami mengisi bahan bakar dulu." Minho

"Untung saja kalian datang. Yena sudah marah marah sejak tadi." Chan

"Ya, dan untung saja kalian datang." Yena

"Kau tidak boleh marah marah untuk hari yang cerah ini." Kata Jisung sambil merangkul pundak Yena

"Sudahlah kawan kawan. Lebih baik kita langsung mengepak barang dan berangkat." HwaYoung

Chan, Minho dan Jisung langsung mengepak barang untuk di Villa.

"Apa ini Chan? Sepertinya banyak sekali?" Minho

"Nanti malam kita akan pesta barbeque." Chan

Jisung dan Yena kaget

"Cool." Minho

"HUAAAA KAU TERBAIK SOBAT!" Jisung

Yena mengacungkan jempolnya.

Setelah selesai, mereka langsung berangkat.



Dijalan, mereka menyetel lagu dan bernyanyi bersama. Chan sesekali memberi arahan ke Minho. Yang membawa mobil Minho. Disampingnya ada Chan. Dan di seat tengah ada Jisung, Yena dan HwaYoung.

"Chan, apakah jalan ini benar? Yang ada hanyalah pohon pohon." Minho

"Kau tidak menyesatkan kita kan Chan?" Yena

"Hahaha, tenang saja. Hanya tinggal sebentar lagi." Chan

"Nah itu, masuk ke pagar itu." tunjuk Chan

Setelah mobil mereka masuk, meraka melihat halaman yang luas serta Villa yang cukup bagus.

"Woaaah bagus sekali Chan." HwaYoung

"Wah, belakangnya langsung pantai. Keren." Jisung


Semuanya membantu menurunkan barang dan langsung merapikannya. Termasuk memasukkan daging dan sayuran ke dalam lemari pendingin.

"Disini ada lima kamar. Silahkan pilih sendiri kamarnya." Chan

"Yena, aku tidur bersamamu saja ya hehe." HwaYoung

"Apa kau takut hah?" Yena

"Tidak, tapi aku hanya sulit terbiasa di lingkungan baru hehe."

"Yasudah."


Sehabis itu mereka langsung main ke pantai dan bermain air.

Minho mendorong Jisung yang berdiri di bibir pantai

"Yaaa Lee Minho. Aku jadi basah semua."

Minho hanya menjulurkan lidahnya dan kabur.

Tidak lama kemudian, mereka berbisik dan kembali. Mereka menarik Yena hingga jatuh dan basah semua. Yena langsung marah marah dan membalas dua anak itu.

"Hahaha lihatlah, mereka sangat lucu." Chan

Byur

HwaYoung mencipratkan air dengan kedua tangannya ke BangChan

"Hei ternyata kau juga ya HwaYoung. Lihat ini."

"Hahaha wleeee." HwaYoung menjulurkan lidahnya

Byur

BangChan juga membalasnya

Akhirnya mereka semua bermain air di pantai dan ketika mereka merasa lelah, mereka kembali ke villa untuk beristrahat.

⛅⛅⛅

Sacrifice [BangChan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang