BangChan selalu berada di sisi HwaYoung. Di sela kesibukannya ia tetap datang dan bercerita dengan HwaYoung.Hari ini tepat sudah dua bulan HwaYoung tertidur. Waktu yang sangat lama bagi BangChan. Ia sangat merindukan HwaYoung walau raganya ada di dekatnya.
Woojin, Hannah, Yena dan BangChan berkumpul di kamar HwaYoung.
Chan menatap cemas selagi Woojin memeriksa keadaan HwaYoung.
"Bukankah seharusnya HwaYoung sudah bangun kak?" Tanya BangChan cemas.
"Mungkin kita bisa tunggu sebentar lagi. Kondisinya baik baik saja, tapi mungkin HwaYoung memang butuh waktu." Jelas Woojin.
"Bersabarlah Chan, tunggu sebentar lagi." Kata Hannah sambil menepuk pundak adiknya.
"Ayolah Chan kau harus semangat. HwaYoung tidak akan pernah mengingkari janjinya." Kata Yena
BangChan hanya mengangguk yakin dan dia menggenggam tangan HwaYoung.
"I'm still waiting for you babe." Ucap BangChan sambil mengusak rambut HwaYoung.
Beberapa jam telah berlalu, tapi HwaYoung masih bertahan menutup matanya.
"Chan, ayo makan dulu." Ajak Hannah
"Aku belum lapar kak. Nanti saja."
"Aku tahu kau menunggu HwaYoung, tapi pikirkan kesehatanmu juga." Omel Hannah.
BangChan hanya mengangguk tanpa menghiraukan Hannah.
Hannah keluar,
Yena masuk membawa roti.
"Ini makan. Sudah tengah malam. HwaYoung pasti akan marah saat tau kau susah makan." Kata Yena.
"Haha kau benar."
BangChan akhirnya mengisi perutnya.
BangChan tertidur sambil menggenggam tangan HwaYoung. Ia merasakan tangan HwaYoung bergerak. BangChan terbangun.
"Kak Woojin, tolong kesini." Chan berteriak.
Woojin masuk ke kamar disusul oleh Hannah dan Yena.
"Aku merasakan tangannya bergerak." Kata BangChan
"Baiklah aku akan memeriksanya."
Woojin memeriksa keadaan HwaYoung. Keadaannya masih sama. Semuanya baik. Hanya tinggal menunggu HwaYoung membuka mata.
"Itu tangannya bergerak lagi." Sekarang Yena yang angkat suara.
Semuanya menanti HwaYoung, memperhatikan keadaannya.
Akhirnya, HwaYoung mengerjapkan matanya. Perlahan membuka matanya.
"Hai HwaYoung..." Chan menyapa.
HwaYoung tersenyum simpul. "Chan.." suaranya sedikit serak karena kering.
Hannah keluar untuk mengambil minuman. Mungkin kalian tau apa isi minuman itu.
Mata HwaYoung melihat sekeliling.
"Welcome back HwaYoung." Yena
"Kamu berhasil HwaYoung." Woojin
HwaYoung mencoba duduk dibantu oleh BangChan.
"HwaYoung, ini minuman pertamamu." Hannah datang membawa tempat minum berwarna putih dengan sedotan. Sengaja supaya HwaYoung tidak terlalu merasa aneh.
"Ok aku akan mencobanya."
HwaYoung mencobanya dan tersenyum simpul. Lalu HwaYoung menghabiskan minumannya itu.
"Selamat datang kembali HwaYoung, bagaimana perasaanmu?" Hannah memeluk HwaYoung.
"Seperti terlahir kembali kak."
"Sekali lagi selamat HwaYoung." Woojin
"Aaaaaah kau sangat hebat. Kau berhasiiiil." Yena memeluk HwaYoung.
"Hmm mungkin kita harus keluar dan mengabarkan para orang tua." Kata Woojin
Woojin, Hannah dan Yena keluar.
"Apa kau tidak merindukanku? Mengapa daritadi kau hanya diam?" Tanya HwaYoung kepada BangChan yang masih duduk di sampingnya.
BangChan langsung memeluk HwaYoung erat.
"Hei Chan, I'm here." HwaYoung menepuk nepuk punggung Chan.
"Terimakasih banyak. Terimakasih kau telah menepati janjimu dan berhasil melewati semuanya."
"Hahaha kalau aku tidak bangun, aku tidak akan bisa melihatmu lagi Chan. Aku tidak mau itu."
"Terimakasih."
"Sama sama sayang."
BangChan melepaskan pelukannya. HwaYoung mengamati muka BangChan.
"Hmm sepertinya kau tidak makan dengan benar Chan..." HwaYoung mengusap pipi BangChan
"Tidak.. aku hanya diet."
"Untuk apa diet hah?" Oceh HwaYoung
"Supaya kau bisa mengocehiku seperti ini."
Pipi HwaYoung memerah. Karena kulitnya yang sekarang lebih putih pucat, rona pipinya lebih kelihatan.
"Pipimu kenapa sayang? Kau malu? Ahahahahaha" Chan malah tertawa.
"Ah BangChaaaaaaan"
HwaYoung menutup mukanya dengan bantal sedangkan BangChan masih tertawa bahagia.
💐💐💐
Hai readersku tersayaaaang... apa kabar kaliaaaaan?😁
Apakah masih ada yang menanti ff ini???😢
Semoga kalian suka dengan ff ini yaaaa.. tenang aja, belum end ko ceritanyaaaa hehe
Selamat membaca dan jangan lupa vote yaaaaa 😄
-Devina-
KAMU SEDANG MEMBACA
Sacrifice [BangChan]
FanfictionAku manusia, kamu vampire. Kita berbeda dan tidak bisa bersatu. Yang aku punya hanya Cinta dan Pengorbanan. let's enjoy this story💐