BangChan melihat HwaYoung yang sedang berdiri di pinggir pantai, menatap rembulan yang memancarkan cahayanya ke air pantai.
"Ekhm, apakah aku mengganggumu?"
"Tentu saja tidak Chan." HwaYoung menoleh dan tersenyum.
"Kau bisa masuk angin kalau tidak memakai jaket." Kata BangChan sambil menyampirkan jaket di bahu HwaYoung
"Ah termakasih Chan. Aku tidak bermaksud lama lama diluar. Kenapa tidak kau yang pakai saja?"
"Kau lihat? Aku sudah memakai Sweater."
"Haha baiklah."
"Kau mau menyusuri pantai ini HwaYoung?" Tanya Chan
"Boleh. Ayo Chan."
HwaYoung dan Chan berjalan berdampingan.
"HwaYoung, apa pendapatmu kalau ada vampire yang menyukai manusia atau sebaliknya?" Tanya BangChan tiba tiba
HwaYoung tampak berpikir.
"Hmm menurutku semuanya wajar saja. Karena kita tidak bisa menentukan kita akan menyukai siapa kan?"
"Ya, kau benar."
"Memangnya kenapa Chan? Tidak biasanya kau menanyakan hal seperti itu."
BangChan menghentikan langkahnya. HwaYoung menatapnya bingung.
"HwaYoung, sebenarnya aku menyukaimu. Mungkin sudah lama, dari awal aku bertemu denganmu. namun aku hanya berasumsi kalau ini hanya perasaan berterimakasih karena kau sudah menyelamatkanku. Ternyata semakin lama, aku yakin kalau aku menyukaimu. Mungkin menyayangimu."
Malam ini cukup gelap. Namun cahaya bulan cukup menampakkan semburat merah di pipi BangChan.
HwaYoung membelakkan matanya dan mempertajam pendengaran. Jantungnya berdegup dengan kencang.
"Ah maaf kalau aku membuat suasana menjadi canggung. Aku tau mungkin kau akan menolakku. Kita berbeda tapi aku hanya ingin mengungkapkannya sebelum aku menyesal nantinya."
Pandangan HwaYoung meneduh.
"Tidak usah meminta maaf Chan. Aku bahagia mendengar ungkapan perasaanmu. Aku juga tidak bisa membohongi perasaanku kalau aku juga menyukaimu dan aku tidak keberatan dengan perbedaan kita."
"Hah, apakah kau juga menyukaiku?"
HwaYoung tersenyum dan mengangguk
"Wah. Tunggu, aku benar benar bahagia. Ehm apakah itu artinya kau mau menjadi pacarku?"
HwaYoung tersenyum dan mengangguk "Ya Chan, aku mau."
"Terimakasih Young."
HwaYoung mengangguk dan Chan terkekeh sambil menggaruk kepalanya.
Mereka kembali menyusuri pantai. BangChan ragu untuk menggenggam tangan HwaYoung. HwaYoung melihat itu.
"Tidak usah ragu begitu Chan. Kalau kau ragu ragu seperti itu bisa bisa aku meragukanmu juga." Kata HwaYoung sambil menggenggam tangan BangChan
"Maaf hehe. Aku hanya takut kamu tidak suka."
"Haha, kita sudah dewasa dan tahu batasannya kan? tenang saja. Lagipula kita kenal bukan sehari dua hari."
"Kau benar. Mulai sekarang aku akan menjagamu HwaYoung. Dan aku tidak akan ragu menggenggam tanganmu."
"Nah begitu dong. Itu baru Chan yang aku kenal."
Setelah mereka rasa cukup untuk menyusuri pantai, mereka kembali ke villa. Sepertinya semuanya sudah masuk ke kamar masing masing.
HwaYoung masuk ke kamar pelan pelan. Takut mengganggu Yena. Ternyata Yena sedang bermain hp.
"Kau belum tidur?" Tanya HwaYoung
"Belum. Hmm habis dari mana saja kau HwaYoung?"
"Habis dari pantai hehe."
"Bersama BangChan?"
HwaYoung tersenyum kuda dan mengangguk
"Hmm lama sekali. Habis apa kalian hah?"
HwaYoung tiduran di sebelah Yena
"Kami hanya mengbrol kok."
"Aku tidak percaya."
"Hehe. Ia mengungkapkan perasaannya padaku dan aku rasa aku juga mempunyai perasaan yang sama dengannya."
"Kalian berpacaran sekarang?"
HwaYoung mengangguk.
"Wah, aku turut senang HwaYoung. Sudah kuduga kalian saling suka. Tapi kenapa kau tidak bercerita kepadaku hah?"
"Kan aku belum yakin seratus persen Yena."
"Oke oke tidak apa apa."
"Eh, apakah kalau vampire dan manusia berpacaran tidak apa apa?"
"Tentu saja tidak apa apa. Kecuali kalau kalian akan menikah. Itu baru tidak boleh."
"Ah iya iya."
"Yasudah, kalau begitu ayo tidur."
"Iya aku juga lelah."
⛅⛅⛅
KAMU SEDANG MEMBACA
Sacrifice [BangChan]
FanfictionAku manusia, kamu vampire. Kita berbeda dan tidak bisa bersatu. Yang aku punya hanya Cinta dan Pengorbanan. let's enjoy this story💐