18

585 64 0
                                    

BangChan sedang merebahkan badannya di kasur. Ada pikiran yang mengganggunya. Belakangan ini ia selalu memikirkannya.

Ia memandangi fotonya dan HwaYoung yang ada di mejanya.

"Apa yang harus ku lakukan. Aku menyayangimu, sangat menyayangimu. Hubungan kita mungkin bisa lebih dari ini. Tapi kita berbeda. Aku tidak ingin kehilanganmu karena aku ingin selalu bersamamu selamanya. Tapi saat aku berpikir untuk berpisah denganmu, aku tidak kuasa hanya untuk sekedar membayangkannya."

HwaYoung dan Chan memang berbeda. Tapi mereka saling menyayangi. Tidak ada yang berani menyinggung perbedaan mereka.

Siapapun berani bertaruh kalau HwaYoung mungkin berani mengubah dirinya menjadi vampire. Tapi kemungkinan berhasilnya kecil. Itu yang membuat BangChan sangat bimbang. Ia tidak mau kehilangan HwaYoung.





Yena dan HwaYoung sedang mengobrol di taman kampus sambil meminum soda.

"HwaYoung. Aku punya kabar."

"Apa?"

"Aku akan wisuda di hari yang sama denganmu."

"Benarkah? Waaaah kita wisuda bersamaaa." HwaYoung memeluk Yena

"Tapi ada satu kabar lagi. tapi jangan bilang bilang ke yang lain."

HwaYoung melihat dengan antusias

"Aku dilamar Felix."

"APA? KAPAN?"

"Ssssst."

"Semalam. Hehe. Keluarganya dan keluargaku makan malam di salah satu restoran. Aku pikir ini makan makan biasa, karena keluarga kami sudah saling mengenal sudah lama. Ternyata Felix melamarku malam itu dan tentu saja aku terima."

"Aaaaaah aku bahagia sekali. Selamat yaaaaa. Aku tidak menyangka kamu yang mendahului kita semua." HwaYoung memeluk Yena lagi.

"Aku juga tidak menyangka. Terimakasih banyak ."

"Ya, sama sama."

"Hmm kalau kau dengan Chan bagaimana?" Tanya Yena

"Apanya? Hubungan kami masih baik baik saja kok."

"HwaYoung. Mungkin aku terdengar jahat. Tapi apa tidak sebaiknya kau menanyakan hubungan kalian? Aku tau kalian saling menyayangi. Tapi apa tidak pernah terbesit kalau..."

"Ya, aku mengerti Yena. Aku juga pernah memikirkan kalau aku ingin bersama Chan selamanya. Aku ingin menghabiskan sisa hidupku dengannya. Tapi aku tau kalau Chan tidak akan setuju kalau aku merubah diriku menjadi vampire walaupun dia tidak pernah membicarakannya."

"Dia terlalu menyayangimu HwaYoung. Sangat menyayangimu. Mungkin itu yang membuatnya berat. Seperti yang kau tau kan? kemungkinan berhasilnya sangat kecil. Banyak yang menginggal saat mengubah dirinya menjadi vampire."

"Ya, aku tau konsekuensinya. Tapi aku percaya. Kalau kita saling menguatkan dan saling percaya. Aku yakin akan berhasil. Aku.. aku hanya tidak ingin berpisah dengannya Yena. aku sangat menyayanginya. Aku tidak bisa membayangkan harus hidup tanpa Chan." HwaYoung mulai menangis

Yena memeluk HwaYoung dan menenangkannya

"Aku mengerti HwaYoung. Menangislah sepuasnya."

Hening sesaat. Yena hanya menepuk pundak HwaYoung yang menangis

"Terimakasih Yena." HwaYoung menghapus air matanya

"Ya. Maafkan aku ya. Aku sungguh tidak bermaksud."

"Ya, tidak apa apa Yena. Kau benar, nanti aku akan meyakinkan Chan."

"Baiklah.. berceritalah padaku kalau terasa berat Young."

"Terimakasih Banyak."







BangChan menjemput HwaYoung ke kampus. Kebetulan jadwal pulangnya dan HwaYoung sama.

HwaYoung menghampiri Chan yang berdiri di samping mobilnya.

"Hai Chan." Sapa HwaYoung

"Hai sayang. Hei kamu kenapa hmm?"

HwaYoung tersenyum. "Ah tidak apa apa."

"HwaYoung.."

"Chan. Boleh aku memelukmu?"

Chan sedikit kaget, tapi ia langsung merengkuh HwaYoung dan mendekapnya erat.

"Kenapa sayang? Hmm? Everything's gonna be alright."

HwaYoung mengeratkan pelukannya

"Hhh pulang yuk Chan."

"As you wish babe."

"Kamu kenapa? Gamau cerita sama aku? Ada masalah?" Tanya Chan lembut.

"Sebenarnya... Hmm aku cuma takut kehilangan kamu Chan."

Tangan kiri Chan menggenggam tangan HwaYoung

"Tidak akan. Aku menyayangimu HwaYoung."

"Aku juga Chan."

Chan tidak melepaskan genggaman HwaYoung. Chan sebenarnya tau apa yang dimaksud HwaYoung. Ia juga tidak mau kehilangan HwaYoung dan berjanji pada dirinya sendiri untuk membahas hal ini nanti dengan HwaYoung.

⛅⛅⛅

Sacrifice [BangChan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang