16

713 78 1
                                    

HwaYoung bangun dari tidurnya. Ia melihat Yena yang masih tertidur pulas.

HwaYoung berjalan keluar kamar dan menuju dapur. Ia ingin membuat teh hangat.

"Hei kau sudah bangun?" Chan ternyata sudah terlebih dahulu bangun dan duduk di ruang tengah

"Sudah Chan, seperti biasa, aku selalu lebih awal haha."

"Ya, selalu."

HwaYoung membuat teh dan duduk di sebelah BangChan.


BangChan menyeruput tehnya sambil menonton TV. HwaYoung mengamatinya dan tersenyum.

"Kenapa kau tersenyum seperti itu hmm?" Tanya BangChan

"Entah, aku masih memikirkan kejadian semalam, apa itu nyata?"

Chan mengubah posisi duduknya menghadap HwaYoung.

"Memangnya kau kira itu mimpi? Semalam kau bilang 'Tidak usah ragu begitu Chan. Kalau kau ragu ragu seperti itu bisa bisa aku meragukanmu juga'"

"Hahaha, baiklah baiklah. Aku hanya tidak mau kita canggung Chan."

"Tenang saja. Tidak akan ada yang canggung." Chan mengusak rambut HwaYoung.


"Chan, bagaimana kalau kita membuat sarapan untuk yang lain?" Usul HwaYoung

"Ide yang bagus. Ayo kita buat pancake." Ajak Chan

"Pancake?"

"Ya, aku sudah mempersiapkannya haha."

"Wah, memang terbaik. Ayo kalau begitu."

Chan dan HwaYoung langsung berkutat dengan peralatan dan bahan bahan di dapur. BangChan menyiapkan bahan bahannya, sedangkan HwaYoung sedang membaca langkah langkah membuat pancake sembari mencampur bahan bahannya.

HwaYoung sedang memasak pancake. BangChan sedang melihatnya dari samping dan tersenyum.

"Daripada memperhatikan seperti itu, lebih baik kamu menata yang sudah matang di meja makan Chan."

"Ayolah, apa aku tidak boleh memperhatikanmu?" BangChan cemberut

"Dasar kau seperti anak kecil saja Chan. Sudah sana tata dulu."

"Oke oke."

BangChan menata pancake yang sudah matang di piring pring yang sudah ada di meja

"Hmm wangi sekali." Yena keluar kamar sambil mengusap matanya

"Tentu. Ayo cuci mukamu putri tidur." HwaYoung

"Hmm pantas saja." Yena tersenyum sambil melirk HwaYoung dan BangChan bergantian. Lalu ia ke kamar mandi

"Yena tau?" Tanya BangChan

"Yup. Semalam ia belum tidur dan aku di interogasi haha."

"Oh begitu. Hahaha."

"Oh ya Chan. Lebih baik kau bangunkan Minho dan Jisung sekarang. Daripada Yena yang membangunkannya. Nanti malah jadi perang."

Chan mengangguk dan langsung ke kamar Minho dan Jisung

Minho berjalan ke dapur dengan mata yang masih setengah tertutup langsung terbuka lebar saat sudah sampai di meja makan.

"Woah, aku baru bangun langsung disuguhkan makanan. Bahagianya." Minho

"Hei hei, cuci dulu mukamu sebelum duduk di meja makan itu." Yena

"Siap."

Jisung keluar kamar diikuti Chan. Sudah ditebak pasti ia sangat susah bangun.

Setelah semuanya siap, HwaYoung, BangChan, Yena, Minho dan Jisung duduk di meja makan.

"Siapa yang membuat ini semua?" Jisung

"Aku dan HwaYoung." Chan

"Kalian bangun pagi hanya untuk membuat sarapan ini?" Minho

"Sebenarnya tidak. Tapi sekalian saja karena kami bangun pagi. Hahaha." HwaYoung

"Oh ya semalan kalian kenapa tidak kelihatan?" Tanya Jisung

"Aku berjalan jalan di pantai dengan HwaYoung." Chan

"Curang. Saat aku ingin ke pantai, Minho melarangku." Jisung

"Hehehe maafkan aku Jisung." Minho

"Hmm apa ada yang ingin kau sampaikan Chan?" Tanya Yena

Semua mata tertuju pada Yena. Lalu ke BangChan. HwaYoung hanya terkekeh ke arah BangChan.


"Hmm... sebenarnya semalam aku menyatakan perasaanku pada HwaYoung." BangChan menggantung kalimatnya

"Lalu kami berpacaran sekarang." Sambung Chan

"SERIUS?" Jisung

"Wah, betulan ternyata." Minho

"Hehehe." BangChan dan HwaYoung hanya terkekeh

"Aku turut senang untuk kalian." Jisung

"Aku juga." Yena

"Aku juga turut senang." Minho

"Semoga hubungan kalian baik baik kedepannya. Jangan ada pertengkaran atau apalah itu." Yena

"Terimakasih Yena." HwaYoung

"Ya, pokoknya kalau aku pulang dari jepang nanti, aku mau kita tetap seperti ini. Bukan hanya hubungan Chan dan HwaYoung saja. Pertemanan kita semua juga harus baik baik saja." Minho

"Ya, aku juga setuju. Kita harus tetap berteman seperti ini ya."

Semuanya mengangguk dan saling memastikan kalau pertemanan mereka akan tetap berjalan sampai kapanpun.

⛅⛅⛅

Hello readeeeerrrs, apa kalian pikir sampai sini aja ceritanya???

Tentu Nooooo... masih ada kelanjutan ceritanya..

Jadi tetep baca dan vote yaaaa 😃😆😁

-Del-

Sacrifice [BangChan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang