26

493 55 2
                                    

"Kamu yakin bisa berangkat sendiri?" Tanya mama saat HwaYoung memasukkan tas terakhir ke bagasi taksi

"Bisa ma. Tenang saja. Nanti kalau aku sudah sampai London akan aku kabari dengan nomor baru ya Ma."

"Baiklah sayang. Kamu jaga diri baik baik dan jangan aneh aneh."

"Ya Ma. Kalau begitu aku berangkat dulu."

HwaYoung memeluk Mamanya dan langsung masuk ke dalam taksi.

HwaYoung memandang keluar jendela mobil. Ia tidak pernah menyangka hubungannya dengan Chan akan menjadi seperti ini.

Tapi ini juga jalan yang ia pilih. Jadi HwaYoung tidak terlalu menyesal, ia hanya berdoa kalau nanti saat sudah di London, suasana hatinya akan membaik.






BangChan sedang makan siang di kantin kantornya. Biasanya ia sering keluar untuk makan siang bersama HwaYoung. Namun kali ini ia hanya bisa menyantap makananya dengan hambar. Tidak ada nafsu makan yang biasanya ada setiap jam makan siang.

BangChan menghela napas. Ia berpikir kalau ini jalan terbaik. Lebih sakit lagi kalau semakin lama HwaYoung bersama dengan dirinya. Pikir Chan. Ia juga beberapa kali membuka hpnya hanya sekedar ragu untuk menanyakan kabar HwaYoung yang ia tahu pasti HwaYoung sangat tidak baik baik saja.




HwaYoung sampai dibandara. Keberangkatannya ke London dimajukan, jadi ia langsung masuk ke gerbang keberangkatan.

Setelah semuanya selesai, ia langsung ke pesawat. Mencari seatnya dan duduk dengan tenang. Perjalanan ke London akan memakan waktu berjam jam, ia memutuskan untuk tidur.




BangChan menginjak pedal gas di mobilnya. Hari ini benar benar hampa, ia merasa dirinya tidak semangat seperti biasanya. Ia tahu mengapa hal itu terjadi.

HwaYoung tidak ada di sisinya lagi. Ia menoleh ke bangku sebelahnya. Benda di bawahnya menarik perhatiannya. Chan menepikan mobilnya. Ia mengambil benda itu.

Ternyata benda itu adalah bucket bunga yang kemarin mereka dapatkan. Terbesit rasa sesak di dada Chan. Terbayang HwaYoung yang terus mencium bunga itu dan tawanya. Chan tersenyum miris. Mentertawakan betapa sayangnya dirinya pada HwaYoung dan membuatnya menjadi serorang pengecut.

Ia terlalu takut membayangkan kalau misalkan semuanya gagal dan ia tidak bisa hidup dengan HwaYoung nantinya. Dan sekarang, ia sudah merasa tidak hidup dengan HwaYoung,





HwaYoung terbangun karena pengumuman kalau sebentar lagi pesawat akan mendarat di London. HwaYoung bersiap siap. Tubuhnya sudah terasa segar.

Setelah keluar dari pesawat, ia membawa koper dan tasnya yang termasuk banyak, HwaYoung mencari taksi.

"Kemana tujuanmu nona?" Tanya supir taksi itu

"Hmm sebenarnya aku tidak punya tujuan."

Supir taksi yang usianya mungkin sudah hampir setengah abad itu menatap aneh HwaYoung dari spion

"Ah maaf, aku ke London untuk bersantai dan aku belum menentukan akan kemana. Mungkin aku akan mencari tempat tinggal sementara dulu."

"Oh begitu rupanya. Mungkin di sekitaran kota ada rumah rumah kecil untuk tinggal sementara. Kau mau kesana?"

"Oh tentu saja pak."


HwaYoung turun di depan rumah kecil yang di halamannya terdapat pohon maple yang sedang berguguran daunnya.

"Wah, cantik sekali. Aku suka."

"Ada yang bisa ku bantu nona?"

HwaYoung menoleh kepada seorang nenek yang tak jauh darinya

"Aku ingin tinggal beberapa hari disini, apa anda kenal dengan pemiliknya?"

"Aku pemiliknya dan kebetulan tempat ini kosong."

"Syukurlah, kalau begitu, aku ingin tinggal disini untuk beberapa hari nyonya,"

"Ayo ikut aku ke rumah dulu."

HwaYoung ikut ke rumah nyonya Ella dan mengurus pembayaran untuk seminggu kedepan.

"Kamu boleh ke rumahku kapanpun kamu mau. Kalau kau membutuhkan sesuatu, datanglah kesini. Jangan sungkan."

"Terimakasih banyak nyonya Ella, kau sangat baik."

"Panggil aku nenek saja HwaYoung."

"Hehe baiklah nek. Kalau begitu aku mau ke rumah dulu."

HwaYoung masuk dengan kunci yang diberikan nenek. Rumahnya kecil tapi manis. Ada satu kamar, kamar mandi, dapur dan ruang tamu.

Setelah mengepak barang barangnya, HwaYoung menghubungi Mamanya dengan nomor baru dan memberitahu kalau ia sudah dapat tempat tinggal.

HwaYoung mandi dan siap siap untuk keluar membeli makan.



⛅⛅⛅

Akankah semua berakhir begitu saja???

Sacrifice [BangChan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang