6. April Mop

7.6K 643 18
                                    

Happy reading 😊

🍁🍁🍁🍁

"Jis, mau menikah denganku?" Pinta Taeyong tiba-tiba tepat di depan gadis itu.

"Huh?" Jisoo spontan mengernyit bingung.

Ya pasalnya ini di koridor kampus. Tidak ada angin tidak ada hujan, tiba-tiba Taeyong, ketua BEM, mengajak dia menikah. Di jam pagi seperti ini pula? Bukankah itu gila? Bahkan, Jisoo sendiri sangsi pria itu tiba-tiba tahu nama dirinya.

"April Mop!" Ucap semua orang yang berada di koridor beberapa detik setelah Jisoo menampakkan raut sangat bingung.

"Sial." Gadis itu mengumpat kasar sembari berjalan meninggalkan kumpulan orang-orang yang tertawa terbahak karena kebodohannya.

Apalagi Taeyong, dia orang yang paling keras tertawa di antara yang lain. Ya bagaimana tidak paling keras jika pelakunya adalah dia. Sialnya hal itu seratus persen berhasil. Terbukti dari wajah cengo maksimal Jisoo tadi.

Detik setelah Taeyong mengerjai Jisoo, detik itu juga dia membenci Taeyong. Padahal gadis itu dulu termasuk salah satu penggemar ketua BEM yang tampan itu. Akan tetapi, sekarang? Tidak terima kasih. Dia sudah cukup membuat Jisoo sangat malu.

Untung saja Jisoo bukan orang yang sangat ceroboh. Coba jika gadis itu sudah menjawab tadi? Bisa dipastikan Jisoo memilih untuk keluar dari kampus detik itu juga. Bayangkan saja? Siapa yang tidak ingin dilamar oleh pria sesempurna Taeyong? Bahkan, mungkin jika boleh Jisoo ingin bisa bermimpi hal semacam itu. Untungnya akal sehatnya masih menyelamatkannya dari prank terkutuk tadi.

---

"Bisa tidak membicarakan ketua BEM terus-menerus?" Protes Jisoo jengah. Ya pasalnya sejak pertama tiba di kantin, para sahabatnya itu tidak henti-hentinya berbicara tentang Taeyong yang baru memenangkan perlombaan entah apa itu, yang jelas Jisoo tidak perduli.

"Kenapa, Jis? Tumben kau tidak suka mendengar nama Taeyong? Biasanya juga memasang telinga paling lebar." Heran Rose sembari mengernyit menatap Jisoo.

"Dia kemarin baru terkena prank Taeyong." Jelas Lisa dan langsung terbahak setelahnya.

"Sungguh?!" Jennie berseru tidak percaya dan langsung ikut terbahak bersama Rose yang juga ikut terkejut.

"Gila!" Rose berseru di tengah tawanya. "Bagaimana ceritanya bisa seperti itu?" Sambungnya masih dengan terpingkal yang sama sekali tidak elit.

"Sudah tertawanya! Kalian tidak malu dilihat banyak orang?!" Gerutu Jisoo sebal.

"Coba ceritakan?" Pinta Jennie akhirnya berusaha menghentikan tawanya dan memukul kedua temannya yang lain agar berhenti tertawa juga.

"April mop." Jelas Jisoo singkat. "Tertawa sekali lagi, aku pergi!" Ancamnya cepat sembari menatap tajam ketiga sahabatnya yang akan kembali meledak.

Sepertinya keberuntungan sedang tidak berpihak pada Jisoo. Karena setelah diperingatkan, ketiganya malah langsung kembali terbahak. Alhasil Jisoo benar-benar beranjak berdiri dan pergi dari hadapan ketiganya dengan wajah ditekuk. Biarlah dia merajuk kali ini.

---

Jisoo sudah menghela napas sampai tujuh kali siang ini. Sungguh dia merasa benar-benar sial setelah menjadi korban april mop Taeyong waktu itu. Seperti seolah-olah ada saja hal yang tidak menyenangkan yang menimpanya. Sialnya itu berhubungan dengan Taeyong.

"Lama menunggu ya? Sorry." Ucap seseorang tiba-tiba tepat di depan Jisoo. Detik itu juga Jisoo mati-matian menelan kebenciannya terhadap orang tersebut. Ya siapa lagi jika bukan Lee Taeyong.

ONESHOT STORY ::√::Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang