35. Freedom

7.1K 551 39
                                    

Happy reading 😊

🍁🍁🍁🍁

"Kak! Coba tebak?!" Teriak Haechan saat baru memasuki rumah pada Jisoo yang sedang menyiapkan nasi goreng.

"Tebak." Jawab Jisoo acuh.

"Ck, Kakak menyebalkan!" Decaknya kesal sembari mendekati Jisoo.

"Kakak tau?"

"Tidak."

Seketika Haechan mencebik pada kakaknya yang sangat menyebalkan itu. Tinggal dengarkan saja apa susahnya? Tidak perlu menjawab jika jawabannya membuat erosi eh emosi maksudnya.

"Di sekolah Echan ada guru olahraga baru. Masih muda dan tampan lagi." Jelasnya berbinar mengabaikan sikap menyebalkan Jisoo sejenak.

Gadis itu seketika menatap Haechan aneh. Matanya menyelidik manik anak itu yang memancarkan binar senang.

"Kau... menyukainya? Tidak mungkin bukan?" Tanya Jisoo was-was.

Seketika Haechan melongo. Jika yang didepannya ini bukan sang kakak, mungkin Haechan sudah mengumpatinya dengan kasar. Enak saja dia dikatakan menyimpang.

"Lalu kenapa?" Tanya Jisoo dengan tawa kecil setelah berhasil membuat adiknya itu kesal.

"Apanya?!"

"Ya hal yang kau ceritakan."

"Oh! Ya kenalan!" Seru Haechan berubah kembali berbinar.

"Huh?"

"Iya. Nanti Echan kenalkan."

"Tidak tertarik."

"Ck, tetap akan Echan kenalkan nanti. Terima kasih makanannya." Ucapnya final dan langsung memakan nasi goreng yang sudah tersaji. Sedangkan Jisoo hanya menggeleng samar. Terserah apa kata adiknya saja lah.

🍒🍒🍒

"Kenapa?" Tanya Taeyong sedikit bingung saat beberapa anak didiknya berdiri mengerubunginya.

"Pak Taeyong memiliki kekasih?" Tanya Jaemin dengan senyum lebar.

"Kenapa memang?"

"Kalau belum apa Bapak mau kami kenalkan dengan seseorang?" Timpal Jisung.

"Iya. Dia baik, cantik, dan penyayang. Intinya Bapak tidak akan menyesal." Imbuh Renjun yang membuat Taeyong semakin mengernyit.

"Sebenarnya apa yang sedang kalian katakan?"

"Haechan memiliki kakak perempuan. Dia ingin mengenalkannya pada Bapak." Terang Jeno yang mendapat anggukan dari Haechan.

"Huh?"

"Iya. Daripada Bapak terus-menerus diganggu Ibu Yoo, lebih baik Bapak berkenalan dengan kakak Haechan." Imbuh Chenle menambahi.

"Sebenarnya apa yang kalian inginkan?" Tanya Taeyong berusaha sabar.

"Kak Jisoo masih sangat muda dia yang merawat saya sejak kecil setelah orang tua kami meninggal. Tapi minggu lalu Pak RT tiba-tiba melamarnya untuk dijadikan istri kedua. Dan saya tidak mau itu terjadi. Masalahnya lamaran tersebut sudah datang berkali-kali dan untuk kali ini Kakak saya sepertinya tidak punya alasan lagi untuk menolak."

Seketika Taeyong mengernyitkan dahinya bingung dengan perkataan Haechan. Memang apa hubungannya dengan dirinya?

"Kami mohon selamatkan Kak Jisoo, Pak." Ucap keenam orang itu kompak dengan raut memohon.

"Hubungannya dengan saya apa?" Tanya Taeyong yang memang tidak menemukan hubungan sama sekali dari masalah tersebut dengan dirinya.

"Bapak masih muda dan merupakan tipe ideal kakak saya." Jawab Haechan dengan senyum mengembang.

ONESHOT STORY ::√::Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang