20. Dibalik Kekayaan

6.2K 575 28
                                    

Happy reading 😊

🍁🍁🍁🍁

Kim Jisoo merupakan seorang gadis berusia 25 tahun. Dia adalah pewaris tunggal dari Kim Grup. Karena kedua orang tuanya yang meninggal beberapa bulan lalu, Jisoo seharusnya bertugas menggantikan sang ayah sebagai presdir di perusahaan tersebut. Ya melihat hanya Jisoo satu-satunya putri yang mereka punya. Namun, semua petinggi beranggapan jika Jisoo tidak memadai karena dia sebelumnya berkecimpung dalam dunia permodelan. Alhasil kini Kim Grup dipegang oleh sang paman dari jalur ibunya yaitu, Tuan Yoo.

Semuanya berjalan lancar seperti biasanya sampai Jisoo mengetahui kabar kebenaran atas peristiwa meninggalnya kedua orang tuanya. Karena itu dia yang selama ini dikirim ke Paris, memutuskan untuk pulang dan menyelidiki kasus kecelakaan kedua orang tuanya lebih dalam lagi.

"Ambil job di Korea, aku akan pindah ke sana." Ucap Jisoo dengan tangan sibuk mengepak baju-bajunya ke dalam koper.

Rose, selaku managernya, jelas dibuat geram oleh titah Jisoo yang terdengar enggan ditolak. Apa-apaan gadis itu? Jobnya di sini sangatlah banyak, dan gadis itu mengatakan akan pindah secara tiba-tiba? Berapa banyak kritikan yang akan mereka dapat nantinya?

"Jisoo, pikirkan sekali lagi!" Tandas Rose dengan emosi tertahan.

"Aku ingin mengurusi pembunuhan kedua orang tuaku."

"Jangan asal bicara! Orang tuamu meninggal karena kecelakaan, bukan dibunuh!" Seru Rose kesal.

"Maka dari itu aku butuh bukti. Kecelakaan mereka terlalu mencurigakan."

"Baiklah, bagaimana caramu mencari bukti, huh? Gerak-gerikmu saja selalu dipantau!" Seru Rose sembari menghempaskan tubuhnya secara kasar di sofa di samping Jisoo.

"Kau orang yang paling tau bagaimana kondisiku. Jadi, tolong bantu aku." Gumam Jisoo dengan nada frustasi yang ketara.

"Ck, siap-siap uang ditabunganmu terkuras!" Decak Rose dan langsung mengambil tablet miliknya untuk membatalkan segala jadwal Jisoo.

"Apa kita harus membayar denda ke semuanya?"

"Tidak, hanya tiga agensi yang sudah menandatangani kontrak iklan dengamu saja."

"Terima kasih. Kau memang yang terbaik." Gumam Jisoo sembari memeluk manja Rose.

"Menyingkir!" Seru Rose masih kesal.

🍒🍒🍒

"Kau yakin mewarnai rambutmu menjadi, coklat? Kenapa dengan warna merah?" Tanya Rose sembari berjalan keluar dari bandara setelah mereka tiba di Korea.

"Terlalu mencolok. Dan aku tidak ingin diawasi."

"Mereka pasti hafal denganku. Aku selalu pergi kemanapun denganmu."

"Maka dari itu, aku tidak akan melibatkanmu nanti." Jawab Jisoo sembari membetulkan letak maskernya.

"Kau gila?!" Seru Rose tidak terima.

"Begini rencananya. Aku dengan rambut merah saat pemotretan nanti. Dan rambut coklat saat aku mencari tau tentang orang tuaku. Dengan begitu mereka tidak akan tau jika aku berulah."

"Apa rencanamu selanjutnya?"

"Aku akan mencari keluarga dari Tuan Lee, pasti mereka tau sesuatu."

"Supir keluargamu yang juga meninggal dalam kecelakaan itu?"

"Hmm, benar. Aku akan mencarinya setelah ini juga. Dan kau, pulanglah ke apartemen dan bawa barang-barangku. Kumohon bantu aku."

"Sekarang?! Kau gila?!"

ONESHOT STORY ::√::Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang