ONESHOT STORY ::√::

27. Twins

By the way aku ulang tahun loh hari ini, ga ada yg mau ngucapin atau kasih doa gitu? 😂

Oh iya Happy Birthday to anano_v
Wish you all the best dan sukses selalu my twins, ga nyangka kita bareng terus dari dalem perut sampe sekarang yaa, bahkan kuliah pun sekelas, 😌

---

Happy reading 😊

🍁🍁🍁🍁

Memiliki saudara kembar ada enaknya dan ada tidaknya. Enaknya pasti selalu memiliki teman saat ingin pergi kemana pun. Tidak enaknya adalah selalu dibanding-bandingkan, dianggap selalu sama, pengeluaran dihitung satu anak, dan lain-lain. Tetapi dari semua itu memiliki kembaran suatu keberuntungan tersendiri.

Kim Jisoo, gadis berusia 23 tahun memiliki kembaran bernama Kim Jiyoo. Mereka bisa dikatakan mirip bisa dikatakan tidak. Karena pada kenyataannya memang mereka bukan kembar identik. Bagi orang-orang yang baru bertemu dengan mereka, pasti akan mengatakan sangat mirip dan sulit membedakannya. Tetapi bagi yang sudah mengenal mereka, pasti kebanyakan akan mengatakan jika mereka sangat berbeda dan tidak mirip.

Aturan dalam kehidupan yang mereka adalah tidak harus memiliki hal sama, tapi jika satu punya, yang lain juga harus punya. Itu yang mereka anut dalam segala hal terutama barang. Tetapi sepertinya untuk kali ini hal itu tidak berlaku. Karena Kim Jisoo, sang kakak, yang hanya lebih tua lima belas menit, lebih dulu menemukan pujaan hatinya. Sedangkan sang adik, masih betah menyendiri.

Lee Taeyong adalah kekasih dari Kim Jisoo. Mereka sudah menjalin hubungan cukup lama terhitung dari masa kuliah. Mungkin sekitar empat tahunan. Dan kini hubungan mereka seperti akan memasuki tahap serius melihat Taeyong yang sudah menyiapkan lamarannya untuk Jisoo tepat saat ulang tahun gadis itu enam bulan lagi.

"Hey, sayang." Sapa Taeyong sembari merangkul pundak Jisoo dan mencium pelipis gadis itu sekilas.

"Hey." Sapa Jisoo sembari tersenyum manis.

"Ada yang memiliki korek? Obat nyamuk siap dinyalakan." Ucap Jiyoo tiba-tiba menyindir pasangan kekasih itu.

"Sirik." Ucap Jisoo dan Taeyong bersamaan.

"Oh iya, Yuta sahabatku baru datang dari Jepang. Mau kukenalkan?" Tawar Taeyong tiba-tiba sembari tersenyum menggoda calon adiknya itu.

"Tidak terima kasih!" Seru Jiyoo cepat sembari menatap Taeyong horor.

"Dia masih trauma dengan temanmu yang bernama Winwin." Timpal Jisoo yang langsung tertawa terbahak mengingat kejadian yang menimpa kembarannya itu.

"Diam kau!" Dengus Jiyoo dan langsung melenggang pergi meninggalkan pasangan kekasih yang akan berkencan itu.

"Memang kenapa? Kau belum sempat bercerita padaku." Tanya Taeyong sembari membukakan pintu mobil untuk Jisoo.

"Winwin dari China bukan? Bahasanya masih belum lancar." Ucap Jisoo memulai ceritanya.

"Lalu?" Tanya Taeyong sembari mulai menjalankan mobilnya meninggalkan kos milik Jisoo dan Jiyoo tadi.

"Saat berjalan-jalan dengan Winwin, Jiyoo sempat ingin membeli jajanan di tepi jalan, tapi Winwin yang tidak paham malah terus saja menjalankan mobilnya bukannya berhenti. Bahkan kejadian itu terulang sampai tiga kali saat Jiyoo meminta jajanan yang lain juga." Jelas Jisoo dengan tawa geli mengingat ekspresi kembarannya itu saat bercerita padanya.

"Ditambah lagi, saat Winwin akan mengajak Jiyoo ke laut, dia membutuhkan waktu setengah jam untuk mengutarakan tempat tujuannya. Alhasil Jiyoo langsung mendiamkannya setelah itu sampai pada akhirnya Winwin mengantarkannya pulang." Imbuh Jisoo masih setia tertawa di atas penderitaan saudaranya.