4. Behind The Quarrel

9.8K 734 52
                                    

Happy reading 😊

🍁🍁🍁🍁

"Polisi Kaku!" Ejek seorang gadis yang secara otomatis langsung diberikan tatapan tajam oleh sang pria.

"Detektif bar-bar!" Balas pria tersebut tidak terima.

"Bisakah kalian tidak bertengkar sekali saja?" Tanya rekan sang pria sembari memutar matanya jengah.

"Dia yang memulai." Jawab Taeyong, pria yang disebut 'Polisi Kaku' tadi.

"Aku hanya menyapa." Timpal gadis tadi dengan wajah dibuat sepolos mungkin.

"Aku muak melihatnya." Geram Taeyong dan langsung melenggang pergi.

"Aku permisi dulu Detektif Kim." Pamit Yuta, rekan Taeyong.

"Hmm." Gumam Jisoo yang bukan lain adalah Detektif Kim.

---

"Kenapa aku selalu bertemu denganmu?" Keluh Jisoo sembari menatap Taeyong sinis.

Pria itu menjawab acuh, "Aku hanya bekerja."

Setelahnya keduanya berjalan beriringan menuju ke sebuah TKP. Jangan lupakan keberadaan Yuta di belakang mereka yang menatap keduanya dengan helaan napas panjang. Pasti adu mulut, batin Yuta berkata.

"Jadi, motif pembunuhannya adalah?" Tanya Yuta sembari menatap Taeyong dan Jisoo penuh tanya.

"Balas dendam, korban terlibat hutang." Jawab Jisoo sekenanya sembari memeriksa mayat di depannya.

"Bisakah kau menjauh? Ini pekerjaan kami." Ujar Taeyong dengan nada ketus sembari menarik tangan Jisoo menjauhi mayat tersebut.

Seketika Jisoo menatap Taeyong tajam, "Ini juga pekerjaanku."

"Kami yang akan menyelesaikan kasus ini." Tegas Taeyong sembari balas menatap Jisoo tajam.

"Kami juga bisa menyelesaikannya." Balas Jisoo dengan wajah dibuat galak.

"Bisakah kalian berhenti bertengkar? Mayatnya saja sampai tidak bernapas gara-gara mendengar kalian." Timpal Yuta dengan wajah dongkol.

Yuta sungguh heran, bukankah seharusnya polisi dan detektif saling membantu menangani kasus? Akan tetapi, entah karena apa kedua orang di depannya malah menjadi musuh. Selalu saja bertengkar atau berdebat dalam segala hal. Meskipun keduanya memang sudah terkenal musuh bebuyutan, tetapi jika Yuta terus-terusan melihatnya, dia jadi lelah sendiri.

"Dasar polisi kaku!" Umpat Jisoo terang-terangan mencemooh Taeyong.

"Dasar detektif bar-bar!" Balas Taeyong tak kalah emosi.

"Kenapa kau mengataiku bar-bar, huh?!" Tanya Jisoo tidak terima.

"Kenapa kau mengataiku kaku, huh?" Tanya balik Taeyong sembari menyeringai sinis.

Jisoo menjawab secara gamblang, "Kau memang orang yang kaku."

"Kalau begitu kau memang orang yang bar-bar." Balas Taeyong acuh sembari menyeringai mencemooh Jisoo.

"Apa yang kau lakukan?!" Pekik Jisoo spontan saat dirinya digiring menuju garis polisi oleh Taeyong.

"Kami tidak membutuhkan detektif bar-bar sepertimu." Jelas Taeyong enteng sembari memegang kepala Jisoo dan memaksanya membungkuk untuk keluar dari garis polisi.

"Kau!"

"Detektif Kim, kau dipanggil oleh Kepala Yoo." Ucap seseorang tiba-tiba menghentikan umpatan yang sebentar lagi akan diucapkan Jisoo pada Taeyong.

ONESHOT STORY ::√::Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang