38. Adore

6.9K 531 25
                                    

Happy reading 😊

🍁🍁🍁🍁

"Sepertinya aku sedang jatuh cinta dengan seseorang."

"Siapa?"

"Yang bertanya."

Jawaban yang diringi tawa renyah itu sontak membuat sang lawan bicara merengut kesal.

"Sudah didengarkan baik-baik malah seperti itu." Gumamnya yang malah membuat tawa orang tadi semakin menjadi.

---

"Taeyong? Apa yang kau lakukan di sini?" Tanya Jisoo sedikit terkejut saat mendapati pria itu berada dibalik kemudi.

"Aku yang akan mengantarmu." Jelas Taeyong singkat dengan senyum simpul.

Taeyong dan Jisoo adalah tetangga sejak zaman kecil, keduanya sering bermain bersama dulu. Saat memasuki bangku sekolah menengah pertama, Taeyong memutuskan bersekolah di luar negeri.  Sejak saat itulah mereka jarang berkomunikasi dan tidak pernah bertemu lagi. Baru satu tahun belakangan pria itu kembali dan bekerja di tempat yang sama dengan Jisoo.

Karena perpisahan yang cukup lama tersebutlah yang membuat Jisoo sampai saat ini masih merasa canggung. Padahal Taeyong sendiri bersikap sangat ramah dan seolah mereka saling mengenal seperti dulu. Tetapi ya namanya perempuan pasti memikirkan banyak hal bukan? Entah apa pun itu.

"Ayahku yang meminta?" Tanya Jisoo dengan tatapan menyelidik. 

Anggukan singkat dari Taeyong membuat Jisoo mendengus seketika. Entah kenapa semenjak Taeyong kembali, ayah Jisoo sangat suka menyuruh pria itu untuk mengantar Jisoo. Memangnya dia kira Taeyong supir? Lebih parahnya lagi pria itu selalu mengiyakan dan tidak pernah menolak, Jisoo kan menjadi tidak enak sendiri.

"Sudah kukatakan jangan sungkan untuk menolak permintaan ayahku bukan? Aku yang tidak enak padamu." Ucap Jisoo dengan raut bersalah.

"Tidak masalah, lagipula aku tidak memiliki kegiatan apa pun hari ini." Ujar Taeyong santai sembari mulai menjalankan mobilnya.

"Baiklah terima kasih banyak atas kemurahan hatimu." Ucap Jisoo akhirnya sembari menelan rasa tidak enak hatinya. Mau turun dan naik taksi atau angkutan umum pun tidak bisa dia lakukan. Karena apa? Sudah terlambat, waktunya tinggal lima belas menit lagi sebelum acara di mulai.

"Divisimu tidak melakukan kegiatan?" Tanya Jisoo membuka obrolan.

"Menghabiskan akhir pekan bersama dengan kegiatan yang menyenangkan? Seperti divisimu saat ini?"

"Hmm."

"Tidak atau aku yang tidak tahu?"

"Kenapa tidak bertanya? Kurasa akhir pekan ini semua divisi melakukannya. Itu acara rutin saat awal bulan di tahun baru."

"Sedang tidak ingin ikut. Pasti pembahasannya tentang pekerjaan. Apanya yang menyenangkan jika akhir pekan masih membahas pekerjaan?"

"Buka topik lain kalau begitu."

"Lain kali mungkin." Jawab Taeyong sekenanya.

"Kalau begitu bergabung saja dengan kami nanti."

"Yakin? Kau akan mengatakan apa jika mereka menanyaimu macam-macam?"

"Maksudnya?"

"Tidak. Lain kali saja, ada sesuatu yang ingin kulakukan setelah ini."

"Kau bilang tidak ada kegiatan, berarti aku merepotkanmu?"

"Baru terpikir tadi. Jika sudah selesai hubungi aku saja." Jawab Taeyong setelah menghentikan mobilnya di depan sebuah kafe tempat Jisoo akan berkumpul dengan anak divisinya.

ONESHOT STORY ::√::Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang