29. Petrikor

6K 575 125
                                    

Hola Wattpad...
Lama bgt aku ga nyapa sini yaa, intinya sii karena real life ku, hehe

Mau cek masih ada yg sabar nunggu ga? :'))

---

Happy reading 😊

🍁🍁🍁🍁

"Akhirnya setelah lama tidak hujan." Gumam seorang perempuan yang tiba-tiba duduk di samping Taeyong yang sedang berteduh di halte.

"Hujan menenangkan ya?" Tanyanya beralih menatap Taeyong lengkap dengan senyum simpul.

Taeyong hanya bungkam dan memalingkan wajahnya. Bukan gayanya berbicara ataupun sok akrab dengan orang asing. Apalagi berjenis perempuan.

"Aku suka petrikor. Baunya menenangkan." Ucap perempuan itu yang tidak terusik dengan pengabaian Taeyong.

"Aku membencinya." Timpal Taeyong akhirnya sembari membenarkan letak masker berharap bau petrikor tidak terlalu menyengat.

"Kenapa? Itu menenangkan." Tanya perempuan itu sedikit heran. "Tapi tidak semua orang menyukainya memang." Imbuhnya seolah memaklumi reaksi Taeyong.

"Busku sudah datang, aku duluan." Pamit perempuan itu disertai senyuman yang tidak mendapat respon berarti dari Taeyong.

Taeyong berdecih, "Menyebalkan. Kenapa hujan harus turun saat aku baru sampai?"

🍒🍒🍒

Hari ini Taeyong resmi menjadi anggota baru perusahaan Lion sebagai seorang produser. Untuk itu, dia terpaksa berangkat pagi demi bertemu pemilik perusahaan yang merekrutnya. Jika bukan karena dia belum mendapatkan jadwal, mungkin dia tidak akan berangkat pagi seperti orang kantoran.

"Selamat pagi, ada yang bisa saya bantu?" Sapa seorang resepsionis lengkap dengan senyum ramah saat Taeyong mendekati mejanya.

"Di mana ruangan Johnny?"

"Anda Lee Taeyong?"

"Benar."

"Ruangan Tuan Johnny ada di lantai lima belas. Kebetulan rekan saya akan ke sana. Mungkin Anda bisa sekalian ikut dengannya." Jawab resepsionis tersebut.

"Jisoo?" Panggilnya pada rekannya yang terlihat sibuk memilah beberapa kotak paket.

"Kau akan ke ruang Tuan Johnny, bukan?"

"Kenapa?" Balas Jisoo sembari melirik sekilas ke arah Taeyong.

"Ada tamu yang akan bertemu dengan Tuan Johnny."

"Baiklah, tunggu sebentar." Jawab Jisoo sembari mengangkat paket yang kemungkinan besar milik Johnny.

"Mari Tuan." Ajak Jisoo sembari berjalan menuju lift.

"Gadis petrikor?" Gumam Taeyong tanpa sadar saat mereka sudah berada di dalam lift. Ya dia seperti ingat dengan sosok yang berdiri di sampingnya itu.

"Oh Anda pria di halte kemarin?" Balas Jisoo dengan senyum sumringah.

"Hmm."

"Anda tamu Tuan Johnny?"

"Hmm."

Setelahnya Jisoo bungkam. Dia rasa pria di sampingnya itu tidak terlalu suka percakapan.

"Hey, Lisa?" Sapa Jisoo lengkap dengan senyum manis setelah mereka berdua keluar dari lift dan bertemu sekretaris Johnny.

"Hey, paket untuk Tuan Johnny?"

"Yups." Jawab Jisoo sembari meletakkan paket tersebut di meja Lisa.

"Lalu?"

"Ah dia tamu Tuan Johnny." Jelas Jisoo sembari melirik Taeyong sekilas.

ONESHOT STORY ::√::Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang