8. Sutradara

7.6K 712 41
                                    

Happy reading 😊

🍁🍁🍁🍁

Kim Jisoo gadis berusia 23 tahun yang sedang tenar-tenarnya saat ini. Novel karyanya sedang melejit pesat di pasaran. Bahkan dia sudah melakukan tanda tangan pembuatan film. Dan hari ini tepat prosesi syuting di mulai. Dan dia sebagai penulis buku sekaligus naskah, tentu ikut menghadiri proses pertama syuting. Namun, baru mulai beberapa menit, sudah ada kendala. Masalah mainstream yang terjadi di lokasi syuting, yaitu, artis telat.

"Di mana artisnya?!" Bentak Taeyong selaku sutradara dengan tatapan membunuh ke segala arah.

Bahkan Jisoo yang berdiri lima belas meter saja, merinding disko melihat tatapan itu.

"S-sedang di jalan, Pak." Ucap Rose gugup selaku asisten Taeyong.

"Dia niat bekerja?" Tanya Taeyong berubah dengan nada biasa namun terkesan menusuk.

"I-itu dia, Pak!" Pekik Rose spontan karena rasa takutnya.

Namun, bukannya mendekati artisnya yang telat dan memarahinya habis-habisan, Taeyong malah berjalan mendekat ke arah tempat duduknya yang sialnya dekat dengan Jisoo. Dan tentu saja semua orang hanya bisa diam di tempat dengan kebingungan jelas dipikiran mereka. Karena bagaimanapun Taeyong terkenal galak namun berwibawa. Jadi tidak ada yang berani berkomentar tentang tingkah lakunya.

"M-maaf kami terlambat." Ucap sang manajer mendekati Taeyong yang sedang membolak-balikkan naskah dengan santai.

"Penulis Kim?" Panggil Taeyong dengan nada biasa.

Namun, respon Jisoo malah terlalu berlebihan. Dia merasa seperti dipanggil oleh malaikat maut dan ditawarkan ikut bersamanya. Sungguh dia benar-benar dibuat jantungan hanya karena disebut namanya. Berlebihan. Ya itu yang Jisoo pikirkan juga.

"Y-ya?" Tanya Jisoo akhirnya memberanikan diri menatap pria yang masih fokus pada naskah yang dia tulis.

"Apa kau tidak keberatan jika pemeran utama wanita kuganti?" Tanya Taeyong mendongak menatap Jisoo yang berdiri tidak jauh darinya.

"Tidak bisa begitu. Kami sudah menandatangani kontrak. Kau tidak bisa seenaknya mengganti artis." Timpal sang manajer tiba-tiba.

"Apa ini hanya karena keterlambatanku beberapa menit?" Tanya Ara sang artis yang menatap Taeyong geram.

"Berapa lama dia telat?" Tanya Taeyong pada Jisoo.

Dan secara otomatis Jisoo gelagapan panik karena dia sendiri tidak terlalu memperhatikan waktu.

"Dalam hitungan menit." Imbuh Taeyong secara tidak langsung menyuruh Jisoo mengkonversi waktu dalam menit.

"Emm, 43 menit?" Tanya Jisoo ragu sembari menatap manajer Ara dengan tatapan bersalah.

"Setengah jam lebih bukan?" Tanya Taeyong menyindir Ara.

"Dan kulihat jalanan menuju ke sini tidak macet." Timpal Taeyong yang entah sejak kapan sudah memegang ponselnya.

"Bahkan Penulis Kim yang tidak wajib datang saja bisa tepat waktu." Imbuh Taeyong sembari berdiri dan memasukkan kedua tangannya di dalam saku.

Tetapi entah kenapa Jisoo merasa Taeyong tadi menyindir keberadaannya di sini. Apa seharusnya dia tidak datang saja?

"Jadi kau tidak keberatan bukan?" Tanya Taeyong lagi pada Jisoo merujuk pada penggantian artis.

"Tentu kau tidak masalah." Jawab Taeyong cepat.

"Rose! Hubungi manajemen dan batalkan kontrak." Perintah Taeyong tegas.

"Kau tidak bisa seenaknya!" Pekik Ara yang sudah kehabisan kesabaran.

ONESHOT STORY ::√::Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang