7. My Pilot

10.1K 696 8
                                    

Happy reading 😊

🍁🍁🍁🍁

Ingin rasanya Jisoo mengumpat saat ini juga. Sudah tubuh sangat lelah, ponsel tidak mau bekerja sama lagi. Nasib sial apa lagi yang akan menunggunya nanti?

"Kenapa hariku penuh kesialan?" Gumam Jisoo dengan tatapan tajam menatap pantulan dirinya sendiri di cermin toilet.

Tak lama setelah menghembuskan napas lelah sejenak, gadis itu memutuskan untuk keluar dan kembali ke kursinya. Ya saat ini Jisoo sedang berada di pesawat dan entah berada di ketinggian berapa gadis itu tidak peduli. Yang dia pedulikan saat ini adalah nasib ponselnya yang sialnya hilang. Benar, hilang. Dia tidak tahu bagaimana kejadiannya karena saat take off saja Jisoo masih menggunakannya. Saat dia bangun dari tidur sesaatnya, tiba-tiba ponselnya sudah raib entah kemana. Sialnya orang yang duduk di sampingnya adalah wanita lansia yang juga tertidur seperti Jisoo. Ditanya pun wanita itu menjawab tidak tahu. Melapor? Itu akan sia-sia.

Meanwhile...

"Aku akan ke belakang." Izin Taeyong pada Jaehyun selaku pilot hari ini. Sedangkan dirinya lebih memilih menjadi copilot.

"Ingin apa?" Selidik Jaehyun.

"Minum." Jawab pria itu santai.

"Sebentar lagi kita landing." Peringat Jaehyun yang diangguki cepat oleh Taeyong yang kini sedikit menyepatkan langkahnya.

"Apa yang kau lakukan di sini, Nona?" Tanya Taeyong setelah dia selesai mengambil minum.

"Huh?!

"Sebentar lagi akan landing, jadi sebaiknya kau kembali ke kursimu." Imbuh Taeyong mengabaikan keterkejutan seorang gadis yang sedang berdiri melamun di depan pintu toilet.

"Mari kuantar kau kembali." Ucap Taeyong saat tidak ada respon dari gadis di depannya itu.

"Emm, aku sedang kehilangan ponselku." Ucap gadis itu yang bukan lain adalah Jisoo.

"Kau menggunakan ponsel di pesawat?"

"Hanya untuk mendengarkan musik." Jawab Jisoo cepat saat mendapat tatapan selidik dari pilot di depannya itu.

"Kalau begitu kau bisa mendengarkan musik setelah turun nanti." Ujar Taeyong sembari mendorong pelan Jisoo ke arah kursi.

"Tapi aku butuh itu saat landing. Aku tidak suka sensasi take off dan landing. Itu membuat telingaku berdengung."

"Itu wajar, Nona. Karena perbedaan ketinggian." Jawab Taeyong santai masih dengan tangan sibuk mendorong Jisoo yang terlihat enggan kembali duduk.

"Tapi-"

"Di mana kursimu?" Potong Taeyong cepat.

"Di sana." Jawab Jisoo dengan pasrah.

"Di sini?" Tanya Taeyong saat sampai di samping kursi Jisoo. Sedangkan gadis itu hanya mengangguk sekilas.

"Baiklah duduk di sini Nona dan pasang sabukmu." Ucap Taeyong sembari memasangkan sabuk untuk Jisoo.

"Ini ponselku kau bisa menggunakannya." Imbuh Taeyong sembari memberikan ponsel pada Jisoo yang langsung tersenyum ceria.

"Terima kasih!" Seru gadis itu dengan senyum lega bukan main.

"Jangan matikan mode pesawatnya dan cukup buka musik saja. Setelah landing kau harus mengembalikannya padaku. Karena itu hidup dan matiku. Kau mengerti, Nona?" Ucap Taeyong panjang lebar diakhiri senyum tipis.

ONESHOT STORY ::√::Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang