Suddenly ... Baby?

2.5K 272 32
                                    

Happy reading 😊

🍁🍁🍁🍁

Jisoo berdiri heran menatap pantulan dirinya di depan cermin. Akhir-akhir ini dia memang merasa nafsu makannya bertambah dan hal itu kini membuahkan hasil. Tubuh Jisoo terlihat lebih berisi dari sebelumnya. Bahkan, pipinya sangat jelas terlihat tembam. Mungkinkah suplemen makanan yang selama ini dia konsumsi tertukar dengan penambah nafsu makan?

"Haechan, tidakkah aku terlihat gemuk?" Jisoo menatap penuh tanya pada adik sekaligus manajernya yang sedang duduk tidak jauh darinya.

"Hmm, benarkah? Bukankah memang Kakak menambah berat badan untuk syuting iklan produk ibu hamil kemarin?"

"Tetapi seharusnya tidak segemuk ini."

Haechan beranjak mendekati Jisoo dan ikut mengamati tubuh sang kakak. "Pipimu terlihat lebih tembam memang. Kakak yakin sudah kembali mengikuti program diet?"

"Hmm, aku sudah melakukannya dua minggu belakangan."

"Kenapa tidak ada hasil? Mungkinkah Kakak makan di malam hari secara diam-diam tanpa sepengetahuanku?" Mata Haechan menyipit curiga.

Jisoo cepat-cepat menggeleng sebelum tersenyum lebar. "Tidak, aku hanya makan dua porsi di pagi hari."

"Huh?! Kenapa begitu?!"

"Karena setiap pagi aku merasa lemas dan lapar, jadi aku memutuskan untuk menambah porsi. Aku merasa butuh untuk mengisi tenaga lebih banyak. Jika tidak, aku akan mudah kelelahan."

"Itu sama saja Kakak mengabaikan diet, bagaimana tidak menjadi gemuk?" Haechan mencemooh secara terang-terangan.

Jisoo cemberut di tempat. "Kau tahu sendiri jika seminggu yang lalu aku nyaris pingsan karena kelelahan. Maka dari itu, aku menambah porsi sarapan."

Haechan tidak bisa tidak mendesah lelah. Memang jadwal Jisoo sebagai seorang model cukup padat. Wanita itu sering kelelahan dan nyaris tumbang. Oleh karena itu, belakangan Haechan menolak beberapa tawaran yang sekiranya tidak cukup berdampak. Namun, tidak disangka kelonggaran yang baru saja dia usahakan justru dipakai oleh Jisoo untuk makan lebih banyak.

"Bukankah aku sudah mengatakan jika jadwalmu tidak akan banyak seperti sebelumnya? Aku sudah mengaturnya! Aku belajar dari pingsanmu seminggu yang lalu!" geram Haechan gemas sendiri. "Bagaimana bisa Kakak mengkhianatiku seperti ini dengan makan sepuasmu?!"

"Aku tidak makan sepuasku! Hanya menambah porsi srapan saja!"

"Ck, baiklah, mari kita periksa ke dokter. Siapa tahu Kakak salah mengonsumsi suplemen makanan."

"Bukankah suplemen makanan yang kumakan sama seperti yang biasanya?"

"Siapa tahu ada kandungan baru yang tidak cocok denganmu. Sekarang, mari kita pergi selagi tidak ada jadwal." Haechan meraih kunci mobil sembari mengutak-atik ponselnya membuat janji dengan dokter Jisoo.

Sekitar setengah jam kemudian, mereka berdua sampai di rumah sakit. Untungnya dokter itu bisa menerima janji dadakan yang Haechan lakukan. Alhasil Jisoo bisa melakukan pemeriksaan kesehatan di hari itu juga. Namun, setelah menunggu beberapa saat, tiba-tiba Haechan dipanggil dan diminta untuk membuat janji dengan dokter kandungan. Meskipun sangat terkejut, Haechan berakhir mengurus administrasi untuk beralih ke dokter kandungan.

Setelah Jisoo selesai dengan dokternya, segera saja Haechan membawa sang kakak untuk bertemu dokter kandungan. Wajah wanita itu terlihat benar-benar tidak sedap dipandang. Dahinya berkerut dalam terlihat cemas dan khawatir. Haechan tidak tahu masalah apa yang menimpa sang kakak sampai harus memeriksa kandungannya. Mungkinkah efek kecelakaan terakhir kali muncul sekarang? Ya sekitar dua bulan yang lalu Jisoo memang sempat mengalami kecelakaan. Wanita itu jatuh dari panggung yang ambruk setinggi dua meter. Namun, sepertinya tidak ada masalah setelah itu.

ONESHOT STORY ::√::Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang