Back to them :)

92 6 0
                                    

"Renn, obatnya jangan lupa di minum secara teratur. Kamu masih dalam masa penyembuhan."
"Iya, om. Pasti."
"Good boy."

Renno pun tersenyum.

"Kamu juga jangan melakukan hal yang berat dulu, ya. Bedrest. "
"Iya, om. Kalau Renno sampe ngelanggar, tenang aja. Arthur siap lapor."
"Uh, tukang ngadu."

"Biarin aja, wlee!"
"Ya sudah, om tinggal dulu."
"Okay, om. Bye."

"Bye. See you."

***

"Akhirnya, rumah ini nggak sepi lagi."
"Cie yang kangen sama gue."
"Ya loe gila kali. Koma setengah tahun. Gimana kita nggak..."

"Hei, I'm here. Don't worry about that. I don't leave you're. Because, I can't."

"Ya."

Arthur dan Lexy pun memeluk Renno.

"Don't leave me, again. I can't. I love you, bro." Bisik Lexy pelan.
"You never lost me. Promise."

Alexandra meneteskan air matanya, karena sepasang adik kakak kembali bersatu.

"I wish."

***

"Dok, ini berkas yang anda minta. Sudah lengkap. Tinggal dibaca saja."
"Baik, sus. Terimakasih."
"Sama-sama, dok."

***

"Akhirnya, loe kembali. Rumah jadi nggak sepi lagi. Thanks, bro for back home."
"You shouldn't say like that. This is my home and our home. Sudah sepantasnya kita bersama lagi, berkumpul di rumah ini."

Arthurpun tersenyum dan memeluk Renno dengan erat.

"Why you always hug me?"
"Cause, I don't wanna lose you."
"You never get it. I'm here and I always be with you."

"Orang datang dan pergi. Selalu seperti itu. Gue cuma nggak mau, saat loe kembali loe akan pergi. Entah kapan. Besok? Lusa? Gue nggak tahu. Tapi, gue nggak mau kehilangan loe sekarang. Karena gue, belum siap. Gue masih butuh loe, seorang kakak yang sangat berperan penting dalam hidup gue. Seorang kakak yang selama ini banyak berkorban untuk gue dan Lexy. I don't want to lose you. You're the best brother in my life."
"You too."

Renno mengusap pelan punggung Arthur.

"Ya, someone pass and born. But, you're not lose me now. I'm here. Just believe it. I promise, I don't leave you. Now."
"Can you..."
"I keep my promise, in your heart."
"Love you, bro." Ujarnya sambil memeluk Renno.
"More than you think."

"I'm so happy to see them. I don't know what I feel. But, I don't wanna to lose him again."

***

"Gimana? Sejuk 'kan udaranya?"
"Setidaknya lebih baik daripada di Rumah Sakit."
"Renno...."
"I'm just kidding. Disini indah dan menyenangkan."
"Kenapa?"
"Karena ada kamu disini, ada kita, dan cinta kita. Semuanya terasa lebih indah kalau seperti ini."
"Of course. Love you, babe."
"Love you more, babe."

Alexandra pun memeluk Renno dari belakang dan mengeratkannya.

"You never lost me. I promise, you can hug me anytime you want."
"Thank you. I'm just miss you. Miss you somuch."
"Me too."

Merekapun saling mengeratkan pelukannya.

"I have good news for you."
"What is that?" Ujar Alexandra sambil melepaskan pelukannya
"The good news is...."

***


Bersambung

Melepaskan Yang Terlalu Berharga (New Version) ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang