Permintaan...

148 11 2
                                    

"Bangun, sayang! Bangun! Aku nggak mau kehilangan kamu! Please, wake up. Don't leave me!" Ujarnya sambil terisak."

"Tha, aku disini. Kamu jangan nangis. Aku ada di samping kamu."

"Jangan pergi, Thur. Jangan! Kamu harus bangun."

Ingin rasanya, ia menyentuh Agatha. Tapi, ia tak bisa.

"Apa aku har kembali, ke dalam raga itu?"
"Ya, of course."

"Kak?"
"Loe harus kembali, Thur. Loe harus kembali. Apa loe nggak mau memeluk dan menjadi sumber kebahagiaan Agatha lagi?"

"Ya, tapi..."

***

Lexy hanya bisa terisak. Ia tak tahu apa lagi yang harus ia lakukan.

"Kalau kalian ingin bertahan, maka bertahanlah. Tapi, kalau kalian ingin pergi. Aku tak melarang. Aku ikhlas."

***

"Kamu ingat, aku pernah minta sesuatu sama kamu dan kamu janji, kamu akan memberikannya. Aku menagih janji itu. Aku cuma minta, kamu kembali. Kembali berbahagia bersama denganku lagi. Kembalilah, Thur!"

***

"Loe juga harus masuk. Ke dalam raga loe!"

Renno hanya tersenyum.

"Gue nggak bisa. Cuma salah satu dari kita yang bisa selamat.  Karena setelah ini, roh yang keluar tidak dapat kembali lagi. Loe harus jalanin hidup loe kayak biasa. Seperti dulu, saat loe tak menganggap gue ada. "

"Loe bohong! Bukannya loe nggak bisa. Tapi, memang loe nggak mau!"

"Bukan itu, Thur. Loe..."

"Loe pikir, gue bodoh? Nggak, kak! Gue nggak sebodoh itu! Gue tahu, kita berdua sama-sama bisa. Tapi, loe ingin menyerah 'kan? Loe ingin meninggalkan semuanya disini? Gue tahu itu!" Ujarnya dengan nada tinggi.

"Thur..."

"Please, kak. Kita berdua, harus sama-sama kembali."

"Loe harus masuk. Sebelum terlambat. Gue nggak bisa masuk ke dalam raga gue. I must go, Thur. I must! Cuma loe yang berhak masuk ke dalam raga loe! "

"Jadi, loe pikir loe nggak berhak untuk masuk ke dalam raga itu? Hah! Nggak, kak! Nggak! Kalau loe nggak bisa selamat, maka gue juga nggak. Kalau loe nggak berhak, maka guepun sama. Gue nggak akan masuk! Sebelum loe, masuk ke dalam raga loe!"

"No, Thur. Please. Cuma ini keinginan terakhir gue. Kondisinya udah beda. Kita nggak sama, Thur. Peluang hidup loe lebih banyak. Gunakan itu sebaik mungkin." Ujarnya dengan nada parau.

Renno tiba-tiba mundur beberapa langkah. Ia seperti tertarik. Ia semakin melemah.

"Kak?"

***

"Xy..."

"Sudahlah, kak! Percuma! Buat apa kita berharap sama mereka yang menginginkan pergi?"

"Xy, kita nggak boleh menyerah. Kita harus kuat."

Lexy semakin terisak. Seseorang mengambil alih tubuh Lexy untuk memeluknya.

"Kamu?"

"Xy, kamu harus tenang. Kita harus kuat. Aku ada disini. Aku akan menjadi kekuatan kamu. Please, jangan suruh aku pergi lagi. Karena aku, ingin menjadi kekuatan kamu. "

Lexy hanya terisak dalam pelukan itu.

"Aku sayang sama kamu, Xy. I really love you. Please, izinin aku untuk menjadi bagian dalam hidup kamu!"

"Nggak!" Ujar seseorang.

***

Bersambung

Apakah part ini sudah membuat kalian baper? Atau belum? Kira-kira siapa ya, yang memeluk Lexy?

Melepaskan Yang Terlalu Berharga (New Version) ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang