Kembalilah Seperti Dulu :((

210 11 0
                                    

Satu minggu berlalu dan kini, Renno sudah diperbolehkan pulang.

"Kak, ayo kita pulang."
"Ayo." Ujarnya sambil tersenyum.
"Kita pulang ke Rumah Om Reza, ya."

"Why?"
"Because..."
"Kamu berantem sama Arthur?"
"Iya. Habisnya, dia..."

"Come on, Xy. Jangan seperti itu. Nggak baik kamu marah lama-lama sama Arthur. Dia 'kan kakak kamu."
"Lalu bagaimana dengan Kak Arthur? Dia masih benci sama kakak. Kakak juga kakakku dan aku nggak akan pernah biarin, siapapun ngerendahin kakak. Kenapa aku nggak boleh lakuin hal yang sama ke Kak Arthur?"

"Hei. Kalau kamu melakukan hal yang sama, kamu sama dengannya. Memangnya kamu mau disamakan dengannya?"

Lexy menggeleng.

"Makanya, kita pulang saja ke rumah. Kamu dan Arthur harus berbaikan."
"Begitupun dengan kakak."
"Kakak nggak bisa janji soal itu. Tapi, kakak akan berusaha untuk berbaikan dengan Arthur."
"Okay. Tapi please, kasih aku waktu satu minggu buat tinggal di Rumah Om Reza. Ya."
"Baiklah. Tapi, setelah itu kita pulang. Oke?"
"Oke."

"That's my sister!" Ujarnya sambil tersenyum.

***

"Tha..." Panggil Arthur di depan rumah Agatha.

Agatha hanya mengintip dari dalam. Ia enggan untuk membukakan pintu.

"Tha, maafin aku. Aku nggak bermaksud untuk nyakitin kamu. Aku cuma emosi saja. Please, jangan marah sama aku."

Agatha tetap saja tak mengubrisnya.

"Aku tahu kamu ada di dalam. Please, keluar."

Agatha langsung bangkit dan membukakan pintu.

"Pergi, kamu! Aku nggak mau lihat wajah kamu! Aku kecewa sama kamu! Disaat kamu butuhin aku, aku ada disamping kamu. Tapi, kamu? Kamu nggak ada buat aku."
"Maka dari itu, aku disini. Aku disini untukmu, sayang."
"Kamu disini karena rasa bersalahmu. Bukan karena aku!" Ujarnya sambil terisak.

"Hei. Jangan nangis. Maafin aku. Aku nggak bermaksud untuk menyakitimu. Aku hanya..."
"Hanya apa? Hah! Oke. Kalau kamu nggak mau pergi. Kamu boleh stay disini sampai kapanpun kamu mau! I don't care! Aku nggak akan pernah maafin kamu! It's okay, kalau kamu bentak aku. Oke. Tapi, kamu selingkuhin aku dan itu nggak bisa aku maafkan. Kamu jahat!"

"Apa maksud kamu? Aku nggak pernah selingkuh."
"Nggak pernah? Lalu perempuan yang datang kemarin itu siapa? Temen kamu? Temen kok bilangnya sayang?"
"Dia itu bukan siapa-siapa aku."
"Oh, dia wanita simpanan kamu 'kan? Wanita yang kamu dapat dari bar? Pantas saja. Sikap kamu berubah drastis. Kamu semakin benci terhadap Kak Renno. Kamu kasar sama Lexy dan kamu, bentak aku. Kamu bukan Arthur yang kukenal dulu. Sekarang, terserah! I hate you!" Ujarnya sambil menutup pintu rumahnya dengan keras.

Agathapun menjatuhkan tubuhnya dibawah pintu. Ia terisak. Mengingat semua yang sudah terjadi.

"Aku akan putusin dia. Aku nggak akan deketin dia lagi. Aku akan buat dia benci sama aku. Aku akan berubah seperti yang kamu mau. Asalkan kamu mau maafin aku."

"Aku nggak butuh itu semua. Aku cuma butuh kamu kembali seperti dulu. Seperti saat kita berjumpa untuk pertama kali."

***

Bersambung

Melepaskan Yang Terlalu Berharga (New Version) ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang