Enemy loading...
Sesuai yang sudah dijanjikan, para siswa yang kedapatan ikut ambil dalam drama putri tidur wajib untuk hadir di aula sekolah sepulang sekolah termasuk ITZY.
Yeji berjalan gontai sembari merangkul lengan Ryujin, "ini harus banget apa kita ikutan acara gini? Males asli." ujarnya mencebikan bibir.
"Jalan yang bener ngapa si, loyo banget jadi leader." keluh Ryujin mencoba menyingkirkan rangkulan Yeji pada tangannya.
"Iya, ampun nyai. Kena bogem mulu gua heran," ucap Ryujin saat Yeji sudah siap melayangkan tangannya ke arah ryujin. Ia memutar bolanya malas, susah emang kalo udah berurusan ma Yeji.
"Ya kan Yeji mah lengketnya sama lo mulu. Seneng nemplok elo, sedih nemplok elo, sampe kalo ngamuk juga tangannya bakal nemplok ke elo." Lia tergelak tawa, merasa kalimatnya lucu. "Udah lah gua shipper in kalian. Goals!"
Ryujin berdesis, "bosen idup lu Li?"
Lia lagi-lagi hanya tertawa melihat Ryujin yang nampak begitu kesal, apalagi terdapat Yeji yang menempel disampingnya seperti seorang anak kecil. Tangan kanannya beranjak mengambil sebungkus makanan ringan didalam tas. Menyobek bungkusnya, lalu meraih isinya dan memasukkannya ke dalam mulut.
"Makan Mulu si Li," celetuk Chaeryeong mencomot beberapa keping keripik milik Lia.
Lia memukul pelan tangan Chaeryeong, "gausah make acara nyomot dong,"
"Bodo. Isi tas lu nih sebenernya buku apa makanan doang?"
"Tas ajaib gua isinya macem-macem,"
"Kantong ajaib kali, macem-macem."
"Cogan ada ga kak?" Yuna menyambar.
"Nih cogan dibelakang lu hehe,"
Suara laki-laki itu berhasil membuat ITZY menoleh ke belakang. Ada Kai yang tengah menyengir bersama anak TxT di belakangnya.
"Engga ganteng," Yuna memiringkan kepalanya menatap Kai, "tapi imut hehe," tambahnya diakhiri cengiran khas miliknya.
Selepas itu Yuna segera berlari menyusul kakak-kakaknya yang ternyata sudah berada jauh didepan.
Jawaban polos Yuna seketika berhasil mengundang gelak tawa para sulung. Sedangkan si bungsu mamerkan wajah datarnya mendengar tawa abang-abangnya.
"Pffttt, sabar Kai." ucap Soobin menepuk bahu Kai lalu berjalan melewatinya.
Yeonjun melewati kai, berhenti sejenak menatap Kai melas lalu menggelengkan kepalanya. "Gapapa, lain kali coba lagi." tuturnya terdengar bijak namun seperkian detik ia tertawa terbahak-bahak.
Gantian Beomgyu yang bersiap memberi ledekan seperti lainnya. Ia memeluk Kai, dan menepuk-nepuk kepalanya. "Jangan nangis ya dek,"
Sedangkan Taehyun hanya terkekeh kecil, lalu menarik lengan Kai agar ikut berjalan bersamanya. Otaknya lagi mode alim, jadi ga boleh mencela, dosa. Gitu sih kalo kata ustad Taehyun.
Semua siswa sudah berkumpul di aula. Ada Soobin yang berdiri ditengah-tengah mereka dengan beberapa kertas ditangannya.
"Oke bisa gua mulai kan? Sekarang gua bacain peran apa aja yang bakal kalian peranin. Nah ryu-"
"Astaghfirullah akhi, salam dulu dong biar berkah." sela Taehyun.
Soobin hanya menghela nafas, "iya lupa maaf, assalamu'alaikum wr.wb."
"Wallaikumsalam," jawab seluruh siswa termasuk Taehyun yang tersenyum manis sembari menganggukkan kepalanya layaknya seorang ulama yang sudah berumur.
Jangankan guru-guru dan siswa satu sekolah, TxT yang udah cs banget sama taehyun aja masih ga ngerti sebenernya itu otak Taehyun terdiri dari komponen apa aja? Kok bisa gesrek dan waras sesuka ginjal gitu.
Oke, balik lagi.
Soobin melanjutkan kalimatnya, satu persatu dia mulai mengumumkan apa saja peran yang didapatkan.
Ryujin dan Beomgyu mendapatkan peran ratu dan raja. Yeji berperan sebagai putri tidur, sedangkan pangeran akan diperankan oleh Yeonjun. Ketujuh penyihir baik diperankan oleh Chaeryeong, Yuna, Lia, Clara, Bella, dan Angel.
(cuman peran sampingan aja sksk)
Kai akan berperan sebagai narator. Sisi berperan sebagai penyihir tua yang jahat.
Soobin sendiri ia tidak ikut berperan dalam drama, karna ia diutus untuk bertanggung jawab atas jalannya acara. Taehyun menjadi penyihir muda. Sisanya, mereka akan berperan sebagai prajurit dan warga kerajaan.Sontak setelah Soobin selesai mengumumkannya, suara ribut para pemeran memenuhi ruangan aula. Beberapa siswa terkejut dan antusias terhadap peran mereka masing-masing. Tak terkecuali ITZY dan TxT yang ikut terkejut setelah mengetahui peran yang mereka dapatkan.
Ryujin menatap aneh Soobin, "gua? jadi ratu? ngigo lo ya?"
Sedangkan Lia, Yuna, dan Chaeryoung nyaman-nyaman saja dengan peran yang didapatkan. Meskipun sesekali bersiteru dengan anak geng sebab yang juga mendapatkan peran peri seperti mereka.
Beomgyu yang sedari tadi diam mencoba mencerna semuanya, akhirnya angkat bicara. "YA KALI BOSS SAMA RYUJIN?!"
Kai hanya mengangguk paham saat tahu perannya, tidak kaget. Ia sudah menduganya sebelumnya, meskipun sejujurnya dia sangat berharap mendapatkan peran pangeran dan Yuna yang akan menjadi putrinya.
Disisi lain sang putri tidur Yeji, orang yang paling malas dan tidak ingin ikut dalam acara. Ia bahkan mendapatkan pemeran utama bersama Yeonjun. Yeji masih menatap tak percaya Soobin, "What the hell..."
Yeonjun sendiri terlihat tampak baik-baik saja, tidak ada masalah dengan peran pangeran yang ia dapatkan. Toh, ia tidak memiliki masalah dengan Yeji tak seperti temannya yang lain. Meskipun sedikit khawatir bila harus berhadapan dengan Yeji. Siapapun pasti tau rumor Yeji yang dengan sangat mudah melayangkan tinjunya kepada siapapun itu. Membayangkan saja membuat Yeonjun bergidik ngeri.
"heh kosek!" Taehyun berdiri diantara teman-temannya yang tengah duduk sembari berdebat, "MASA GUA JADI PENYIHIR?! KAN GUA LAKI COY!"Soobin menggaruk belakang telinganya yang tak gatal, "ya, lo kan penyihir muda beda segmen lah pokoknya. emang penyihir cewe doang?"
"YE TAPI--" Taehyun duduk lagi, "ya sudah lah, mungkin para bapak dan ibu guru sangat menginginkan gua yang tampan dan berbakat ini buat ikut. Sampe memaksakan karakter,"
"Gua muntah dimukanya boleh ngga si?" celetuk Chaeryeong pada Lia, merasa mual mendengar bualan Taehyun.
anw, mampir ke tiktok gua @lechyya
disana gua bikin semacam trailer/fmv pendek seputar work wp
jadi, setidaknya biar ada visualisasinya setelah baca work aing.bru bikin yg enemy sih, soon lainnya
soalnya gua juga iseng aje wkwkudeh ah, bai
KAMU SEDANG MEMBACA
ENEMY [ REVISI ] ✓
FanfictionMereka tidak suka satu sama lain. Untuk sekedar menyapa pun enggan. Itzy yang muak terus dibandingkan dengan TxT dan TxT yang jengah melihat kelakuan urakan Itzy. Lantas, dengan tiba-tiba mereka dipersatukan ke dalam sebuah pertunjukan drama yang h...