36. Sorry Chaeryeong

11.3K 1.6K 272
                                    

Enemy loading...

Minggu ini memasuki minggu kedua hari libur panjang sekolah. Setelah membersihkan diri dan kamarnya, ia berniat ke kamar kembarannya untuk menyapu.

Namun yang ia jumpai, Chaeyeon sudah sangat rapi hendak pergi.

"Kemana?" Tanya Chaeryeong diambang pintu.

Chaeyeon menoleh, mengambil tas selempangnya. "Ada urusan, kakak udah masak kalo kamu mau makan."

Chaeryeong hanya mengangguk kemudian memutuskan melanjutkan kegiatannya. Disela-sela kesibukannya merapihkan tempat tidur, tak sengaja ia menemukan sebuah boneka yang menarik perhatiannya.

"Boneka baru? Ngga pernah liat." tanya Chaeryeong menunjukkan boneka ditangannya.

"Iya baru, duluan ya dek." jawab Chaeyeon setelah menggunakan sepatunya.

Chaeryeong terdiam sesaat. Ia berdecak, sepertinya ia harus berhenti memikirkan hal-hal yang sepele seperti ini.

Setelah selesai membersihkan rumah dan mengisi perutnya yang kosong. Chaeryeong berniat untuk berkunjung ke rumah Taehyun, sengaja tidak memberitahunya terlebih dahulu.

Dengan pakaian casual, ia memberanikan diri mengetuk pintu rumah Taehyun. Cukup lama ia menunggu, akhirnya ada perempuan yang membukakan pintu untuknya.

"Kak Chaer? Tumben kesini sendiri, masuk kak."

"Mau minum apa?" Tanya Lami, adik Taehyun.

Chaeryeong menggeleng, "Ngga usah deh. Kakak mu kemana?"

Lami ikut duduk berhadapan dengan pacar kakaknya tersebut. "Engga ada dirumah, keluar dari pagi. Emang ngga bilang dulu mau kesini?"

"Engga, ya gapapa sih mau main aja. Btw, bener kamu pacarnya Jisung?" Tanya Chaeryeong melirik pada Lami.

Lami tersenyum, "iya kak"

"Udah putus?"

"Engga,"

"Terus? Bukannya Jisung mau dijodohin kan sama Yuna?"

Lami menghela nafas, "kami bertiga dibantu kak Taehyun, udah ngobrolin ini. Kita sepakat bakal ngobrol sama orang tua Jisung dan Yuna. Aku sih gapapa, cuman mereka berdua yang kekeuh bakal batalin perjodohan."

Chaeryeong mengangguk paham, "ah iya. Gimana? Kamu suka sama boneka dari kakakmu engga? Yang beliin Taehyun sih, cuman yang milihin bonekanya aku."

Lami mengernyit, "boneka?"

Chaeryeong mengangguk antusias, "iya! Boneka sapi!"

"Aku engga ada dikasih boneka sama kak Taehyun tuh,"

"Eh? Tapi dia bilang nya mau beliin boneka buat kamu."

Lami terkekeh, "engga ada kak. Kak Tae mah pelit, kikir, medit tauuu."

"Kalo gantungan kunci?"

Lami menggeleng, "engga juga,"

Chaeryeong tersenyum tipis menimpali jawaban dari Lami. Kepalanya sibuk memikirkan semua hal yang sedari tadi mengganjal diotaknya. Sebenarnya apa yang sedang dilakukan Taehyun?












Hari sudah menjelang sore. Cukup lama Chaeryeong berkunjung ke rumah Taehyun dan berbincang berdua dengan adiknya. Meskipun ia tidak bertemu dengan kedua orang tua Taehyun karna sibuk bekerja.

ENEMY [ REVISI ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang