Enemy loading...
"Udah difotocopy?"
"Udah,"
"Dijilid?,"
"Udah,"
"Propertinya gimana?"
"Beres,"
"Kasih ke pak Suga kan?"
"Ber-"
"Salinannya lu ba-"
"BODOAMAT SETAN!"
Soobin menghentikan langkahnya, meringis tatkala suara kai begitu menggelegar disepanjang koridor. Dilihatnya teman yang sudah ia anggap seperri adik itu, mendengus kesal dengan tumpukan kertas ditangannya, tak jauh berbeda dengan Soobin yang juga sibuk mengecek setiap proposal ditangannya.
Beberapa siswa yang sedang berlalu lalang sempat terkejut dan menatap heran kedua pangeran pujaan sekolah itu dengan tatapan aneh. Soobin membenarkan letak kacamatanya, merasa malu oleh tingkah temannya itu.
"Gua bukan OSIS juga, ngapa jadi ikut ribet si?" tanya Kai.
Soobin kembali melangkahkan kakinya dengan mata yang masih terus bertugas mengecek beberapa kertas yang berisi persiapan untuk acara pensi, enggan untuk menjawab.
"Anak osis kan ada," tambah kai
"Berisik. Yang lain juga udah dapet tugas masing-masing, lo bantuin temen sendiri juga." jawab Soobin yang jengah mendengarkan omelan Kai. "Nih lo bawa ke ruang OSIS. Gua mau ke loker dulu, flashdisk gua keknya ketinggalan disitu."
Soobin menyerahkan beberapa kertas yang ia cek tadi pada Kai. Lalu melengos pergi meninggalkan Kai yang semakin menggerutu.
Langkahnya semakin cepat menyusuri koridor sekolah. Belakangan ini Soobin benar-benar dikejar waktu, ternyata sangat merepotkan menjadi ketua OSIS. Banyak hal yang harus ia tanggung.
"Astaga..." lirih Soobin ketika membuka loker miliknya yang penuh dengan berbagai coklat didalamnya.
Soobin meraih coklat-coklat tersebut. Beberapa terdapat tempelan sticky note dengan berbagai ucapan. Mengabaikan coklat-coklat yang sudah dikumpulkannya, Soobin memilih melanjutkan mencari flashdisknya.
"Ketemu!" Ucapnya lalu menutup kembaki loker miliknya.
"Chaeryeong!" Seru Soobin saat melihat Chaeryeong berjalan beriringan dengan Ryujin, "Dari kantin?"
"Hm. Kenapa?"
"Gua duluan," Ryujin menepuk pundak Chaeryeong yang hanya dianggukki olehnya.
"Lo bolos?"
Chaeryeong merotasikan bola matanya, "intinya aja dah,"
"Tadi ada rapat OSIS sebentar, gua ga liat ada lo. Lo nanti tanya ke setiap ketua kelas apa yang bakal kelas mereka tampilin pensi nanti. Kalo udah, besok kasih ke gua berkasnya." jelas Soobin panjang lebar.
Chaeryeong berdehem mengiyakan, "udah kayak CEO aja lo,"
"Amin, makasih ye."
KAMU SEDANG MEMBACA
ENEMY [ REVISI ] ✓
FanfictionMereka tidak suka satu sama lain. Untuk sekedar menyapa pun enggan. Itzy yang muak terus dibandingkan dengan TxT dan TxT yang jengah melihat kelakuan urakan Itzy. Lantas, dengan tiba-tiba mereka dipersatukan ke dalam sebuah pertunjukan drama yang h...