17. Bilang aja iri

16K 2.2K 271
                                    

Enemy loading...



"Lo kalo didik adek lo itu yang bener makanya!"

"Meskipun gue aslinya najis banget nganggep Kai adek gue, tapi tetep aja dia ini bungsu TxT tercinta!! Kita ngedidik dia tuh bener tau ngga?!"

"Kalo bener ga bakal dia ngelunjak segala nembak Yuna bodoh!"

"HEH?! ADEK LO AJA YANG KECENTILAN,"

"SEMBARANGAN BANGET MULUT LO! YANG BILANG SUKA DULUAN KAN ADEK LO!!!"

"NGAJAK BERANTEM BENERAN YA LO?!"

"TANGAN KOSONG KALO BERANI!"

Kai mengedipkan matanya beberapa kali. Melihat pertengkaran antara Taehyun dan Chaeryeong. Ia linglung sesaat, tak menyangka mereka bisa sampai berteriak seperti ini hanya karenanya.

Taehyun terus menjaga Kai untuk tetap berada dibelakangnya. Jaga-jaga siapa tau Mak Lampir didepannya ini ingin menerkam adiknya itu. Sama seperti yang Taehyun lakukan, Chaeryeong juga menempatkan Yuna dibalik punggungnya.

Kai masih saja diam menatap kedua sejoli yang masih berdebat itu.

"Psstt, Kai!"

Kai menoleh, dilihatnya Yuna tersenyum manis seperti biasanya. Lalu melemparkan finger heart padanya.

Blush!

Pipinya bersemu merah, Kai ikut tersenyum manis menatap yuna.

Malah ngebucin anying.

"JIANGKREEEK! MALAH MESAM MESEM!!" ucap Taehyun gondok.

(jangkrek, malah senyam senyum.)

Chaeryeong pun tak kalah, ia juga melotot pada Yuna. Bisa-bisanya mereka seperti ini disaat keduanya sedang adu mulut.

Kai mendengus, sedangkan Yuna hanya mengerucutkan bibirnya lalu keduanya membuang muka dari kakak nya itu. Tidak bisa berkutik, mereka berdua sepertinya sudah menjadi hulk.

Brak!

Spontan, empat manusia itu menoleh ke arah suara. Ternyata itu Ryujin yang baru saja memukul meja.

Ryujin meringis mengibaskan tangannya, "anying nyeri,"

"Lo pada lagi ngapain si? Berisik woy! Tuh tadi bibi sampe ngelapor ke Lia katanya lo berdua ribut di dapur. Ngg elit banget, mending dikasur sono," celetuk Ryujin diringi dengusan kerasnya.

Chaeryeong yang mendengarnya melotot, bocah ini bisa-bisanya melontarkan kalimat kurang ajar seperti itu.

Sedangkan Ryujin hanya nyengir, "ditunggu di ruang tamu tuh. Soalnya basecamp Itzy lagi diberesin. Berantakan gara-gara ulah lo sama temen lo" ujarnya melirik sinis Taehyun.









"Jadi gimana? Ada apaan si?" Soobin menaruh ponselnya sembari menatap empat orang didepannya.

Taehyun mendengus, "adek lo tuh udah berani pacaran,"

Soobin mengernyit, paham siapa yang di maksud dia berganti menatap ke Kai. "Sama?"

Taehyun menunjuk Yuna menggunakan dagunya tanpa ingin bersuara.

"Sejak kapan?"

"Tadi barusan didapur,"

"Pfft-- HAHA ANYING!!" Beomgyu tak dapat menahan tawanya. "ELO NEMBAK DIDAPUR?? ADOHHH ADOHH,"

Chaeryeong menghela nafas kasar, "lo ngga tau aja gimana gaya adek lo pas nembak Yuna. Ew, pengen muntah gue liatnya."

"Jangan di sobek anjir!" Yeonjun datang dari arah pintu nampak merebut teks naskah dari genggaman Yeji.

ENEMY [ REVISI ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang