30. i'm better than him

12.8K 1.7K 130
                                    


Enemy loading...

Hari ini Ryujin benar-benar kelabakan. Ia bangun kesiangan dan belum menyiapkan semua keperluan sekolah untuk besok.

Ryujin mengumpat saat mencari kaos kakinya yang tak kunjung ditemukan. Lagi pula kenapa sekolah pelit sekali hanya meliburkan sehari untuk para siswanya?

Hey, dipikir memang tidak capek mempersiapkan acara pensi kemarin?

Ya meskipun yang lebih disusahkan adalah para panitia dan osis sih. Karna Ryujin hanya perlu mengapalkan script saja.

"BANG KAOS KAKI GUE DI MANA SI?!" teriak Ryujin dari dalam kamarnya

"YA MANA GUE TAU. COBA LIAT DIJEMURAN SANA!" Balas Yuta dengan teriakan.

Ryujin segera keluar kamarnya dan berjalan ke belakang rumah. Benar saja ternyata kaos kaki nya masih tergantung dijemuran. Ia memakainya sembari berjalan menuju yuta didapur.

"Dek, tuh cowo lo udah nungguin." seru Yuta masih fokus mengoleskan selai pada rotinya.

Ryujin tak menjawab dan hanya duduk memakan roti selai yang baru saja dibuat Yuta.

"Abang berangkat ya, ada kuliah pagi. Nanti pulang malem soalnya mampir dulu ke bengkel, makannya beli aja dijalan." pamit Yuta tergesa-gesa mengambil tas nya.

Ryujin berdehem, masih asik menikmati rotinya.

"Titip adek gue ya! Kalo laper beliin makanan, cewe lo tuh nafkahin!" Teriak Yuta dari luar rumah.

Hyunjin meringis mendengar nya. Memangnya ia suami Ryujin harus menafkahinya? Jika iya pun sebenarnya ia tidak keberatan si...

"Udah belum makannya? Bentar lagi gerbang ditutup loh," tanya Hyunjin melirik jam ditangannya.

"Berangkat duluan aja. Gue gampang nanti bisa manjat pager, lo kan ngga biasa telat." jawab Ryujin sekenanya.

"Padahal tadi kelabakan takut telat, sekarang nyantai banget."

Hyunjin menggeleng-gelengkan kepalanya. Matanya mencari keberadaan sepatu Ryujin. Berhasil menemukannya, ia segera mengambil dan berjongkok didepan Ryujin.

Tangannya bergerak memakaikan sepatu pada kaki Ryujin yang hanya menggunakan kaos kaki dan sandal rumah.

"Dah yok!" seru Hyunjin menarik pergelangan tangan Ryujin.











"Jin soal kemaren aku minta maaf. Aku cuma ngga seneng aja kamu terlalu deket sama beomgyu kayak gitu,"

Hyunjin berusaha menyamakan langkah kakinya dengan Ryujin di koridor sekolah.

"Jin? Jawab dong. Jangan marah lagi, aku cuma cemburu." ucap Hyunjin lagi.

"Gue sama beomgyu engga ada apa-apa. Cemburu lo ngga beralasan banget sih jin?" jawab Ryujin sinis.

"Ngga beralasan gimana sih? Dia ngerangkul kamu gitu loh. Dia nih deket-deket kamu mulu. Aku risih liatnya,"

Ryujin tertawa remeh, "apa kabar lo yang jalan sama mantan lo kemaren?"

ENEMY [ REVISI ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang