"uwaaah gantengnya!" pekik Yuna melihat wajah bayi mungil yang berada dipelukan Chaeryeong."iya dong, mirip bapaknya." seru Taehyun bangga.
Chaeryeong hanya berdesis melirik suami nya itu. Manik matanya kembali menatap lamat putra nya yang baru saja ia lahirkan 1 jam yang lalu. Syukur lah kang kecil lahir dengan sehat.
Taehyun juga tersenyum haru, akhirnya ia menjadi seorang ayah. Bangga dapat menemani Chaeryeong semasa persalinannya tadi— berjuang mati-matian dan menahan rasa sakitnya.
Ah, ayah satu anak itu jadi merasa sangat menyesal dahulu telah menyakiti istrinya.
"KYAAA PONAKAN!"
Chaeyeon yang sepertinya baru saja pulang kerja itu segera berlari sambil memekik kegirangan. Nampak semangat melihat bagaimana wujud ponakan kecilnya itu.
"shhhh! Jangan berisik kak, nanti kebangun" peringat Chaeryeong.
Chaeyeon meringis, "eh maaf hehe. Excited banget ini soalnya!"
Perlahan-lahan wanita cantik itu tersenyum sumringah mengelus lembut pipi Kang kecil.
Lia yang sedari tadi duduk disofa— tengah menidurkan Gyura tersenyum simpul.
"Kak Chae kapan nikah? Katanya suka anak kecil."
"Chae kok ditanya sih Li Li," geleng Taehyun yang sudah hafal apa jawaban yang akan diberikan oleh kakak iparnya itu.
Chaeyeon tertawa, "Tau nih, nanya nikah kok ke aku. Ga tertarik, enakan kerja bisa ngehasilin uang lagi."
Tidak lama suara pintu kamar rumah sakit milik Chaeryeong kembali terbuka. Menampilkan Hyunjin yang datang bersama Hyuno dengan sebuah buket bunga ditangannya.
"bunganya kasih ke om Taehyun nak," bisik Hyunjin sedikit membungkuk.
Hyuno berkedip, menatap satu persatu orang yang berada didalam kamar. Ah, hanya ada satu orang laki-laki. Berarti beliau kan yang namanya om Taehyun?
Tanpa pikir panjang Hyuno segera berjalan dan memberi buket bunga yang dibelinya dipinggir jalan tadi pada Taehyun yang tengah menatapnya.
"Oh ini yang namanya Hyuno hm?" tanya Taehyun berjongkok— agar mudah berbicara dengan Hyuno.
Hyuno mengangguk sebagai jawaban— lantas langsung berlari memeluk kaki sang ayah. Taehyun yang tak mengerti hanya mengerjap.
"Hyuno takut sama lo tuh, nyeremin si." seru Lia.
"sembarangan,"
Hyunjin tergelak, "Hyuno anaknya pemalu, nurun ibunya."
Taehyun manggut-manggut, "ya bagus deh, ngga nurun bapaknya malu-malu in." yang langsung dicubit oleh Chaeryeong.
"Ngomong-ngomong istrinya mana kak? Kok ga ikut?" Tanya Yuna.
"ah Wonyoung dirumah ngurus si bungsu Wonjun, lagi batuk pilek. Jadi ngga ikut dulu, titip salam juga katanya buat kalian semua. Terutama Kang mini," ujarnya seraya menyolek pipi gembul milik anak Taehyun.
"jangan pegang-pegang anak gue?! Udah cuci tangan belom lo??" ketus Taehyun menepis tangan Hyunjin.
"udah buset, suami lo kenapa si Chaer?"
Chaeryeong hanya menggeleng pelan sambil tertawa tipis, "kok ga bareng Yeji juga Jin?"
"oh dia mau nanti aja sekalian sama nunggu Yeonjun pulang kerja. Jina Jinu juga ada latihan karate soalnya,"
Chaeryeong mengangguk.
"terus ini?" jeda Hyunjin menatap Yuna dan Lia bergantian. "suaminya pada kemana ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ENEMY [ REVISI ] ✓
FanfictionMereka tidak suka satu sama lain. Untuk sekedar menyapa pun enggan. Itzy yang muak terus dibandingkan dengan TxT dan TxT yang jengah melihat kelakuan urakan Itzy. Lantas, dengan tiba-tiba mereka dipersatukan ke dalam sebuah pertunjukan drama yang h...