15. The Truth

16.3K 2.2K 100
                                    


Enemy loading...



"Gue tadi liat ada motor Soobin, ngapain dia ke rumah Yuna?" Bisik Taehyun.

Beomgyu melirik sekilas, "kan nganterin Lia, bego."

Taehyun mendengus, sekarang gantian Kai yang bertanya. "Kok ke rumah Yuna?"

Tak tak tak!

"Kalo bego ngga usah pamer, kan Lia tinggal sama Yuna." Beomgyu menyentil satu persatu kening temannya itu.

"GUE KOK KENA SI SAT?!" hardik Yeonjun.

"Sorry, kelebihan satu."

"Duduk kak, itu ada kak Soobin juga." Yuna tersenyum, menunjuk Soobin yang tengah duduk di sofa berjauhan dengan Itzy yang sedang bermalas-malasan pada kasur.

Merasa namanya disebut, Soobin menolehkan pandangannya.

1 detik.

2 detik.

3 detik.

"NGAPAIN KALIAN DISINI?!" histeris Soobin shock dengan kedatangan temannya.

Beomgyu, Yeonjun, Taehyun dan Kai segera berjalan menghampiri Soobin. Duduk disampingnya sembari merangkul ketuanya itu. Mereka tersenyum sinis.

"Enak ya ngadem disini?" Kai memberi tatapan tak suka pada Soobin.

Maklum, Kai ini sensitif sekali perihal Yuna. Tau Soobin berada dirumah Yuna saja, membuatnya berpikiran negatif. Padahal ia bukan siapa-siapa Yuna.

Buk!

"Apasi?!" Beomgyu menatap Ryujin kesal saat sebuah bantal mengenai wajah tampannya.

"Enyah dong, gue mual nih liat wajah lo." usir Ryujin.

"Siapa elo? Yang punya rumah juga bukan." Beomgyu menjawab santai sembari memakan cemilan yang berada di atas meja. Membuat Ryujin hanya mampu menggerutu.

Chaeryeong yang sedari tadi diam memperhatikan, akhirnya angkat bicara. "Jadi? Ada perlu apa kalian kesini?"

"Main aja si," ucap Yeonjun ngasal.

Yeji mendelik, "sejak kapan lo main ke rumah Yuna?"

"Sejak kenal lo, gue suka kangen mendadak. Kan bahaya kalo ga ketemu lo," jawab Yeonjun semakin ngasal.

"Harusnya ya ke rumah gue, bukan ke rumah Yuna. Alesan aja lo," sinis Yeji.

"Peka dong. Minta diapelin tuh, udah besok samperin kerumahnya samperin." celetuk Taehyun.

Yeonjun mengacungkan jempol, "Siap. Besok gue bawa martabak manis deh, biar bikin calon mertua sumringah,"

"Ngga lucu!" Yeji merebut rubik ditangan Chaeryeong lalu melemparkannya ke Yeonjun.

Meleset.

Yeonjun bernafas lega, sadis juga cewek didepannya ini.

Soobin menghela nafas lelah, "kalian tuh ngapain disini? Nyusul gue?"

"Nah tuh tau," ujar Beomgyu masih asik dengan jajanan milik Yuna.

"Lo yang ajak?"

"Sepuluh buat aa Soobin,"

Taehyun menatap Soobin, "Lagian lo tadi kan ada janji sama kita. Gue samperin lo ke rumah, kata nyokap lo keluar nganterin cewek." tatapannya kini beralih pada Lia, "jadi ini nih cewek lo?"

ENEMY [ REVISI ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang