Enemy loading..."Duduk kek! Ngga bisa diem banget."
"LO JUGA SAMA BEGO?!"
Reflek Ryujin melihat ke bawah. Benar juga, ternyata sedari tadi dia sendiri mondar mandir seperti Yeji.
Sedangkan Lia, Yuna dan Chaeryeong terlihat lebih tenang.
"Kak, mau nyamperin Kai dulu." izin Yuna.
"Nah! No, you can't." Chaeryeong menggelengkan kepalanya.
"Gih, sana." jawab Lia.
Chaeryeong melotot menatap Lia.
Lia berdecih, "udahlah sana lo berdua samperin cowonya. Pacaran aja sana, ngga usah peduliin gue. Jomblo mah apa atuh,"
"Padahal ada kak Soobin yang masih ngejar," gumam Yuna.
"Anjing kali, segala ngejar-ngejar." celetuk Ryujin ikut nimbrung.
"Yes, he is."
"LIA GUE NGGA BOLEH KASAR!"
Lia mengerucutkan bibirnya menanggapi omelan Yeji.
"Udah lah sana shuuuh, aku mah sendiri ora popo." ucap Lia dramatis.
"ih gelo." ketus Ryujin.
"Padahal WA aja udah kayak asrama putra," cibir Yeji.
"Oh iya, bener juga! Chat ah," gumam Lia mengambil ponselnya.
Terserah orang cakep aja deh.
"Ngga cape ini mondar-mandir mulu berdua?"
Ryujin dan Yeji sontak menoleh ke arah sumber suara.
Hyunjin menggeleng-gelengkan kepalanya, menatap Ryujin dan Yeji dari ujung kaki hingga kepala.
"My queen and my princess look so damn beautiful right now, hm?"
"Halah, basi." ketus Yeji yang akhirnya memutuskan untuk duduk.
Hyunjin ikut duduk disamping Yeji, tangannya melambai pada Ryujin— menyuruhnya agar duduk disampingnya.
Ryujin berjalan menghampiri keduanya lalu ikut duduk disamping Hyunjin. Tangannya bergerak gelisah.
Hyunjin meraih tangan Ryujin, "ngga usah gugup gitu dong. Belum juga aku lamar,"
"Dikata lamaran apa," gerutu Ryujin.
"Ashiaaaap! daku jadi kumbang." celetuk Yeji.
"Nyamuk yang bener ey!" koreksi kembarannya.
Yeji mencibir, "yeu suka-suka gue, cakepan kumbang daripada nyamuk."
"Nih, tadi aku beli dijalan. Diminum biar ngga gugup gitu, kesukaan kamu kan?" tanya Hyunjin sembari menyerahkan yogurt rasa buah kepada Ryujin, mengabaikan cibiran Yeji.
"Eh aku siapa ya? Aku dimana? Minuman favoritku apa?" sarkas Yeji.
Hyunjin mendengus geli, "stop it, gue juga beli susu coklat kesukaan lo. Jadi ngga usah lebay gitu,"
Yeji menerima susu pemberian Hyunjin dan meminumnya.
"Ngga lo kasih racun kan?"
"Kaga. Paling sianida,"
"Lo aja deh yang mati,"
"Jangan, nanti Ryujin kangen."
"TAI LAH BUCIN BENER!" jengah Yeji.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENEMY [ REVISI ] ✓
FanfictionMereka tidak suka satu sama lain. Untuk sekedar menyapa pun enggan. Itzy yang muak terus dibandingkan dengan TxT dan TxT yang jengah melihat kelakuan urakan Itzy. Lantas, dengan tiba-tiba mereka dipersatukan ke dalam sebuah pertunjukan drama yang h...