8. Kai kenapa?

21K 2.5K 419
                                    


Enemy loading...



"Yun? Ayo!" Yeji menghentikan langkahnya saat tau Yuna tertinggal dibelakang.

"Ke kelas aja duluan kak, Yuna ada perlu."

"Ya udah."

Melihat Yeji yang sudah pergi meninggalkannya, pandangannya kini ia alihkan kepada sosok cowok yang tengah kewalahan membawa tumpukan kertas. Angin yang berhembus kencang membuat kertas-kertas itu terbang berhamburan, beberapa siswi nampak membantunya.

Yuna berlari kecil, mengambil beberapa kertas yang berserakan. "Yuna bantu ya? Kamu kewalahan gitu bawanya."

Cowok itu menoleh, terkejut dengan keberadaan Yuna didepannya yang tengah tersenyum manis menampilkan deretan gigi putihnya.

"Yuk!" Serunya yang sudah membawa separuh kertas milik cowok bernama Kai itu.

Kai terkesiap, dengan segera ia menyusul Yuna-- mencoba mensejajarkan langkahnya, "dari mana? Ini ngga ngerepotin nih?"

"Abis nemenin kak Yeji tadi. engga papa kok, kan Yuna yang mau." jawab Yuna menyunggingkan senyumannya.

"Itu anak ITZY yang lain ngga ngamuk kan adek kesayangannya gua repotin gini?"

"Hum..." Yuna tampak berfikir, "engga kok, asalkan kak Yeji ngga tau aja. Soalnya dia suka asal mukul hehe," kata Yuna enteng, sedangkan Kai malah kesusahan meneguk ludahnya.

"Oh iya, ini mau di bawa kemana?" Tanya Yuna.

"Ke ruang OSIS,"

"Kai ikut OSIS?"

"Engga, ini bantuin bang Soobin doang."

"Ah, yang ganteng itu kan ya? Ketua OSIS kan?"

Kai mendengus, "iya, masih gantengan gua kali Yun."

"Kai tuh imut, kan Yuna udah pernah bilang." Yuna menoleh, "kak Soobin tuh dia kayaknya banyak yang suka ya? Masa setiap hari Yuna suka liat dia bawa banyak coklat dari lokernya,"

"Ya gitu, sok kegantengan aja anaknya."

"Tapi emang ganteng kok!"

"Jangan bilang, lo suka dia?" tanya Kai menatap Yuna penuh dengan rasa khawatir.

Sontak Yuna segera menggeleng, "Engga lah, bukan tipe Yuna. Yuna sukanya yang kayak Kai gitu, lucu hehe,"

Blush!

Astaga kebiasaannya dari kecil masih saja ada, Kai mudah tersipu. Pipinya entah kenapa terasa panas. Yuna... Apa yang sedang dia lakukan? Tidak mengertikah dia kalimatnya membuat Kai semakin menyukai keluguannya?

"Jadi lo suka gua?" tanya Kai ganti tidak bisa menahan senyumannya.

Yuna menggeleng lagi, "engga, kan cuman tipe doang."

ya oke.

Kai berdehem pelan, "Yah yun, tapi gua udah suka lo duluan gimana dong?"

"Bagus dong! Yuna disukai banyak orang engga dibenci." serunya bersemangat.

Kai hanya menghela nafas samar mendengar jawaban Yuna. Terserah Yuna saja lah.

"Taruh sini aja," titah Kai setelah sampai di ruang osis, menaruh bawaannya diatas nakas.

Yuna hanya mengangguk menurut.

"Mau minum gak?" tawar Kai mengambil sebotol mineral dari dalam kardus.

ENEMY [ REVISI ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang