26. first date

14.7K 1.8K 140
                                    

Enemy loading...

"Rapih banget mau kemana lo?" tanya Yeji mengambil minuman dingin dalam kulkas.

Hyunjin menggulung lengan kemejanya dan berjalan menghampiri Yeji.

"Jalan sama doi dong," bangganya mengambil satu buah apel dalam kulkas.

Yeji berdecak memukul lengan Hyunjin yang menyikut wajahnya.

"Minggir makanya," ucap Hyunjin.

Hyunjin mengamati penampilan Yeji, "lo sendiri mau kemana?"

"Nginep dirumah Yuna." balas Yeji cuek.

Hyunjin membulatkan bibirnya.

"Anterin gue dulu ngapa si," rengek Yeji mendudukkan dirinya pada kursi meja makan.

Hyunjin menyender pada kulkas, "manja bener, berangkat sendiri udah gede juga."

"Oh mentingin pacar daripada kembaran ya lo?"

"Yeu, suruh anterin Yeonjun lah. Apa gunanya punya pacar kalo ga bisa dijadiin ojek pribadi?" ucap Hyunjin mengigit apel ditangannya.

Yeji mendelik mendengar kalimat Hyunjin. Tangannya bergerak menekan nomor Yeonjun dan menelfonya.

"Assalamualaikum ayang? Ehehe,"

Terdengar suara Yeonjun diseberang sana diiringi cengengesan nya.

"Apa si cengengesan banget," balas Yeji heran.

"Yaudah iya maap. Jawab salam dulu atuh,"

"Iya, waalaikumsalam. Jemput Yeji sekarang bisa ngga? Mau ke rumah Yuna nih."

"Siap komandan! Sudah meluncur. Tunggu sebentar ya, 10 menit lagi nyampe kok."

"Iya Yeji tu—"

Yeji tidak jadi melanjutkan kalimatnya ketika mendengar suara ribut dari sambungan telfonnya.

Yeji mengernyit, "kenapa Jun? Kok ribut gitu suaranya?"

"Ha? Ah iya bentar ini ada banci lampu merah lagi godain Yeonjun,"

"HEH SEMBARANGAN GUE DIKATA BANCI!"

"Berisik lo buset. Udah turun anying, gue mau jemput cewe gue. Masih aja nangkring si,"

"Gue pulang naik apa anjir? Kan lo yang tadi jemput gue minta nemenin, ya anter balik lah kampret. Tanggung jawab lo sama gue!"

"Kapan gue hamilin lo Lix?!"

"BUKAN ITU BANGSAT."

Yeji meringis saat suara yang dia tebak adalah Felix— tetangga Yeonjun memekakkan telinganya. Segera dia menjauhkan ponsel dari telinganya.

"Ji, gue cabut duluan ya. Nanti kalo mommy balik bilangin gue date ma Ryujin" pamit Hyunjin.

"Iye. Btw, lo ngga ngasih tau Ryujin bulan depan lo bakal balik?" tanya Yeji.

"Emang Hyunjin mau kemana by?"

Yeji terkesiap, dia lupa ponselnya masih tersambung dengan Yeonjun.

"Ah engga. Njun belum berangkat? Yeji udah nungguin ini," Balas yeji mengalihkan topik pembicaraan.

"Iya ini mau kok. Tadi Felix rewel banget soalnya, yaudah Yeonjun matiin ya telfonnya. Dah!"

Sambungan dimatikan oleh Yeonjun.

Hyunjin tersenyum, enggan menjawab pertanyaan Yeji dan memilih pamit pergi menjemput Ryujin.

ENEMY [ REVISI ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang