Enemy loading....
"Nahkan telat. Lami bener-bener ya, awas lo gua pulang nanti."
Taehyun berdecak, ia sekarang berada didepan gerbang sekolah yang sudah ditutup rapat-rapat oleh satpam sekolahnya.
"Allahu akbar!"
Taehyun hampir saja terjungkal jika saja ia tidak berpegangan pada pagar sekolahnya. Saat menoleh ke kiri, ia dikejutkan dengan keberadaan Chaeryeong yang entah sejak kapan sudah berada disampingnya.
Chaeryoung menaikkan sebelah alisnya, menatap malas Taehyun. "telat?"
"iye,"
"Pffttt,"
"Apa ketawa-ketawa?!"
"Ngaku pinter, jadi murid kesayangan guru. Padahal berangkat sekolah aja masih telat," sarkas Chaeryeong tersenyum mengejek.
Taehyun mendelik, "please ngaca,"
Chaeryeong hanya mengedikkan bahunya, ia berjalan melewati Taehyun. "Well, gua mah udah biasa, gua bukan lo yang suka nyari muka."
"Berandalan sekolah si ya, wajar." balas Taehyun sengit.
Chaeryeong mengabaikan kalimat Taehyun, toh memang benar ia ini berandalan. Chaeryeong terus berjalan lurus menyusuri pagar hingga berhenti tepat dibelakang sekolah.
Netra matanya sibuk mencari pijakan agar ia dapat memanjat pohon mangga yang cukup tinggi. Dahannya yang kokoh menjalar masuk kedalam lingkup sekolah. Daripada ia harus memanjat pagar tinggi-- yang bahkan terdapat logam-logam runcing diatasnya, tentu saja Chaeryeong akan lebih memilih memanjat melalui pohon mangga.
Chaeryoung mendengus, ia tidak menemukan benda yang dapat ia gunakan sebagai pijakan. Chaeryeong bukanlah Ryujin yang pandai memanjat dan melompat dari ketinggian. Belum lagi sebenarnya ia sedikit takut dengan ketinggian.
"Oh jadi disini,"
Gadis berambut pirang itu menoleh kebelakang, mendapati Taehyun yang ternyata sedari tadi mengikutinya.
"Pantes ngga jarang gua liat Ryujin dari belakang lab bawa tas," Taehyun mengamati pohon mangga yang cukup tua itu, "ternyata manjat dari sini,"
Chaeryoung merotasikan bola matanya, "so what?"
"Shinyeong an sseo, i'm sorry i don't care don't care really don't care."
Chaeryeong tersenyum miring, melihat Taehyun yang memejamkan matanya sedangkan telunjuknya diayunkan sembari berdehem menyanyikan nada lagu milik ITZY yang dipersembahkan untuk pensi tahun lalu.
Taehyun yang sempat larut bernyanyi tersadar dan segera membuka matanya menatap Chaeryeong kikuk.
"Apa?"
"Hafal banget ya?"
"Ngga usah GR, adek gua dimana-mana nyetel lagu lo mulu. Kuping gua aja panas dengernya, sampe hafal lagunya kan gua."
KAMU SEDANG MEMBACA
ENEMY [ REVISI ] ✓
FanfictionMereka tidak suka satu sama lain. Untuk sekedar menyapa pun enggan. Itzy yang muak terus dibandingkan dengan TxT dan TxT yang jengah melihat kelakuan urakan Itzy. Lantas, dengan tiba-tiba mereka dipersatukan ke dalam sebuah pertunjukan drama yang h...