Silakan diputar dulu lagu dari
YouTube nya:)"Lo beneran yakin?"
Ryujin mengangguk, "kita juga ngga bisa sembunyi-sembunyi gini. Dan yang gue lakuin salah, ngga seharusnya gue nerima lo disaat gue udah punya pacar."
Beomgyu menghela nafas, mereka kini sedang dalam perjalanan pulang setelah seharian bersenang-senang bersama.
"Hyunjin ada nelfon?" Tanya Beomgyu dengan tangan yang fokus memegang kendali stir mobil.
Ryujin menggeleng, "engga ada, akhir-akhir ini dia suka ngilang dan jarang ngasih kabar. Semalem bilang, pagi mau main ke rumah tapi nyatanya engga dateng-dateng juga."
"Lo beneran ngga bakal nyesel nanti mutusin dia dan lebih milih sama gue?" Tanya Beomgyu memastikan.
Ryujin mengernyit, menatap heran cowok disampingnya. "Lo kenapa si? Nanya hal kayak gitu mulu, lo tetep mau jadi selingkuhan gue emang? Lo mau hubungan kita kayak gini? Lo juga kali Gyu yang sakit."
"Engga, ngga gitu. Gue cuman ngga mau lo nyesel, gue mau lo bahagia. Gue ngerasa kurang ajar aja nikung lo dari Hyunjin. Lagian dia kayaknya sayang banget sama lo,"
"Sayang mantannya kali," sinis Ryujin.
Beomgyu terkekeh, "lo cemburu?"
"ENGGA!"
"Ututu ngaku aja samyang,"
"Samyang-samyang, lo kira mie." desis Ryujin.
Beomgyu tertawa melihat betapa lucunya Ryujun bahkan disaat dia judes seperti ini.
"Tapi seriusan, pertama-tama lo harus yakinin perasaan lo Jin. Cemburu tandanya sayang, lo mungkin masih belum sadar kalo lo sayang Hyunjin bukan gue." ujar Beomgyu serius kali ini.
Ryujin menguap, dengan mata sayunya ia menoleh pada Beomgyu. "Rasa gue ke Hyunjin cuman sebatas rasa kagum masa kecil gue yang terobsesi sama dia, mungkin itu kenapa gue nerima dia kemarin. Gue lebih nyaman sama lo Gyu, sampe sini ngerti?"
"Iyaa nyai,"
"Heh bangun kebo!"
Beomgyu menggoyangkan tubuh Ryujin yang nyenyak terlelap.
"Udah nyampe ini allahu,"
Ryujin berdecak, "iya ini udah bangun elah,"
Dengan mata yang terkantuk, Ryujin berjalan keluar mobil. Mereka berdua kini berada diluar pagar rumah Ryujin.
"Ngantuk banget kayaknya. Mau aa gendong ampe kamar apa gimana ini neng?" Goda Beomgyu.
"Gue gampar nih?"
Beomgyu tertawa, ia mengusak rambut gadisnya itu. "galaknya, yaudah sana masuk gih."
"Ngantuk," lirih Ryujin menyandarkan kepalanya pada dada bidang Beomgyu.
"Astaghfirullah, mau bobo dipelukan aa nih?" Tanya Beomgyu mengusap-usap punggung Ryujin.
Kedua tangan Ryujin melingkar pada pinggang Beomgyu. Dengan mata yang berat untuk dibuka, ia mendongakkan kepalannya.
Beomgyu menahan nafasnya, allahu ini anak ngapain si? Gemes bangsat minta di anu. Eh Astagfirullah, iman lo kuat Gyu tahan tahan.
"Ngapain heh?"
Ryujin membuka sedikit matanya, menatap Beomgyu.
"Minta di apain hm? Jangan kayak gini ntar gue khilap bangsat." umpat Beomgyu menekan kedua pipi Ryujin.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENEMY [ REVISI ] ✓
Fiksi PenggemarMereka tidak suka satu sama lain. Untuk sekedar menyapa pun enggan. Itzy yang muak terus dibandingkan dengan TxT dan TxT yang jengah melihat kelakuan urakan Itzy. Lantas, dengan tiba-tiba mereka dipersatukan ke dalam sebuah pertunjukan drama yang h...