29. Jangan repot-repot, Taehyun

12.6K 1.7K 68
                                    


Enemy loading...


"Ini kursinya masih kurang tiga pak, ambilin lagi ya di gudang." ucap Yuna melihat letak tempat yang sekiranya cocok untuk ia jadikan pesta barbeque.

"WOE?! ANJAY ITU API NYA KEGEDEAN GOBLOK," teriak Yeonjun begitu melihat kobaran api dari panggangan.

"Aer woy aer!"

Kai juga ikut riweh mengambil seember air yang tak jauh dari sana.

"Lo kalo ngga bisa ngga usah sok-sokan makanya," gerutu kai mencoba memadamkan api dengan cipratan air.

Taehyun mengerjap, "anjas, gue kira bakal kebakaran."

"Sembarangan banget kalo ngomong!" Chaeryeong memukul kepala Taehyun dan meletakkan wadah berisi sayuran diatas meja.

"Non ini taruh dimana?" tanya salah satu bodyguard Yuna.

Yuna tampak berfikir.

"Udah lah taro di samping nya panggangan tapi agak belakang dikit. Kan adem tuh ada pohonnya," seru Yeji yang tengah sibuk menata beberapa wadah dan alat yang diperlukan.

"Oh boleh tuh!" Yuna tersenyum dan segera menyuruh para bodyguardnya.

Jadi saat ini mereka sedang berada dihalaman belakang rumah Yuna. Diujung kanan terdapat kolam renang yang megah. Sedangkan disebelah kirinya terdapat tanah luas yang dijadikan sebagai taman.

Dari situ dapat terlihat beberapa tanaman bunga yang sangat indah milik Yuna. Oh dan juga satu pohon rindang, yang sekarang kini mereka jadikan sebagai tempat mereka melakukan barbaeque.

Sambil menunggu Soobin, Lia, Ryujin dan Beomgyu selesai berbelanja. Mereka berenam memutuskan untuk menyiapkan tempatnya.

Sebenernya Taehyun ingin protes saat mereka disuruh oleh Yeji untuk ikut serta membantu menyiapkan. Pasalnya para pekerja dirumah Yuna lumayan banyak untuk melakukannya dengan cepat. Jadi mereka hanya perlu menunggu saja sembari duduk santai.

Tapi ucapan Yeji membuat mereka semua meringis.

"Lo tuh bukan Yuna, bukan tuan dan nona disini. Engga ada hak nyuruh-nyuruh mereka ngelakuin perintah lo. Jadi, selain Yuna engga ada yang boleh nyuruh-nyuruh mereka!"

Tak lama Ryujin beserta ketiga partnernya sudah kembali dengan banyak kantong berisi makanan.

"Wahh kenyang ini gue mah," celetuk Yeonjun menghampiri Soobin dan membantu membawa belanjaannya.

Beomgyu menyerahkan kantung belanjanya pada Chaeryeong. Ia melirik pada Ryujin yang tengah duduk sembari memasangkan earphone ditelinganya. Bisa Beomgyu lihat dengan jelas Ryujin menghembuskan nafasnya Dengan kasar.

Widii, beneran berantem?

Soobin sendiri ikut melirik Lia dengan takut. Entah apa ketakutan yang ia hadapi.

"Woy sini kumpul! Malah mojok, galau lo dua?"

Teriakan dari Taehyun membuat Lia tersadar dari lamunannya.

Lia menyenggol bahu Ryujin, "heh dipanggil noh. Ayuk ke sana,"

Ryujin membuka matanya, menoleh pada Lia. Ia berdehem dan melepas earphone nya lalu menyusul Lia.

Taehyun yang tengah memanggang, melirik sekilas Ryujin.

"Pacar lo kemana? Ngga lo suruh ikut ke sini?"

Bukannya Ryujin, Yeonjun lebih dulu menjawab pertanyaan Taehyun.

"Tadi pagi-pagi banget gue ngeliat si Hyunjin udah dirumah si Felix,"

ENEMY [ REVISI ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang