31. Selamat Malam

433 21 2
                                        

Langit malam yang ditaburi bintang-bintang menambah keindahan di angkringan Malioboro. Susana ramai membuat semakin lebih menyenangkan, apalagi bagi Alvin dan Nanda. Hari ini benar-benar hari yang sangat menggembirakan.

Mereka memilih angkringan sebagai tempat makan malam ini supaya bisa merasakan suasana yang hanya bisa didapatkan di Jogja. Duduk dengan beralaskan tikar, makan di satu meja panjang dan disuguhkan pemandangan orang-orang yang sedang berlalu-lalang di pinggir jalan Malioboro.

Alvin dan Nanda duduk berhadap-hadapan, mata mereka sesekali curi-curi pandang. Entah mengapa, mungkin mereka canggung karena baru saja melepas masa jomblo nya.

"Ett dah nih bocah, makanan tuh dimakan Vin, malah di diemin aja. Nanti makanan lu gue makan nih," Gino menasehati Alvin sambil menarik piring nya.

"Lu makan gue gibeng," ancam Alvin.

"Ampun bang," kata Gino.

Suasana semakin mencair.

"Tau nih, lu juga kenapa, lagi makan tapi tatapan mu kosong melompong seperti kacang polong," lebay Nana sambil menatap Nanda.

"Gigi lu kayak kacang polong," celetuk Nanda.

"Hey, gigi gue yang putih bersih ini lu bilang kayak kacang polong? Gue gak terima ya gigi gue dibilang kayak kacang polong, kalo kayak kacang tanah iya gue setuju," Nana semakin menggila. Semua tertawa karena kegilaan yang di ciptakan Nana.

Telenting (bunyi notifikasi handphone)

Bunyi itu bukan dari satu sumber handphone melainkan dari ke tujuh handphone mereka.

"What!? Belum ada 24 jam beritanya udah kesebar!?" heboh Nana setelah membaca pesan berantai yang di kirimkan teman sekolahnya.

Sedangkan yang lainnya langsung membuka ponselnya dan memastikan kebenaran dari ucapan Nana barusan.

"Kok bisa langsung pada tau ya," heran Gino.

"Palingan juga yang nyebarin tim Rumps yang kurang kerjaan," sahut Bagas.

Berita yang sedang gempar itu adalah tentang resminya hubungan Alvin dengan Nanda. Dan mereka semua tau bahwa yang menyebarkan hal itu pasti tim Rumps yang sangat gercep layaknya Lambe Turah.

"Ini sih pasti ada biangnya," kompor Aldi.

"Iya bener tuh, gak mungkin mereka bisa tau, sedangkan kita sekarang lagi di Jogja," kata Bella yang membuat mereka semua menebak dari manakah mereka mengetahui hal tersebut.

Ya walaupun kita semua tau bahwa Alvin adalah orang yang terkenal dan cepat atau lambat pasti status yang baru didapatnya bisa diketahui oleh semua orang. Tapi berita ini terlalu cepat untuk menjadi makanan buat para netizen yang kepo dengan Alvin.

"Kayaknya caption di foto terbaru Nana bisa menjawab ini semua," kata Nanda sambil menatap bola mata Nana.

"Maksudnya?" tanya Nana.

Bella langsung pergi ke profil Instagram Nana dan melihat foto terbaru yang baru beberapa jam Nana posting. Dan benar itu semua yang menyebabkan ini terjadi.

Bye-bye jomblo, tinggal Bella doang nih.
Begitulah isi caption pada foto terbaru Nana, foto itu adalah foto kemesraan Nana, Bella dan Nanda saat di Borobudur.

Seketika hening, tak ada yang angkat suara.

"Udahlah gak usah ambil pusing, gue yakin berita itu bakalan cepat padam," kata Alvin.

Nanda sudah bisa menduga dengan tepat bahwa hal ini pasti akan terjadi dan terbukti dalam hitungan jam bisa langsung terjadi.

Batin Nanda seperti memberi kekuatan. "Gue pasti bisa menghadapi ini semua."

Nana merasa bersalah. "Maaf ya Nan, gara-gara caption gue semua ini jadi heboh."

"Gue gak marah sama sekali, ngapain minta maaf kali," jawab Nanda dengan santai.

"Lagipula bener kata Alvin, nanti juga beritanya bakal hilang," sambung Nanda.

"Dan lupain aja berita-berita itu, kita nikmati malam terakhir sebelum besok pagi kita pulang," sahut Alvin.

Semuanya langsung berusaha menghempas jauh-jauh berita yang baru saja mereka konsumsi dan kembali menikmati hari terakhir di Jogja. 

•••••

Perjalanan yang amat sangat melelahkan akhirnya terlewati, sekarang mereka semua sudah tiba di rumah masing-masing setelah duduk manis di dalam mobil selama hampir 12 jam. Berangkat pagi dari Jogja dan tiba di Jakarta langit sudah berubah menjadi gelap, namun itu tidak mematahkan semangat Alvin untuk merebahkan tubuhnya ke kasur yang sudah lama tidak dijumpainya. 

Memejamkan mata dan telentang di atas kasur itulah yang Alvin lakukan, meregangkan otot-otot nya supaya menjadi kendor setelah melewati perjalanan yang panjang dan sangat melelahkan.

Tok... Tok... Tok...

Pintu kamar Alvin berbunyi ada yang mengetuk dari luar sana. Tanpa menunggu perizinan dari Alvin, Mirna mama nya langsung masuk begitu saja.

"Gimana liburannya, seru gak? Ketemu kakek di sana? Kakek gimana kabarnya? Sehat kan?" tanya mama Alvin bertubi-tubi.

Alvin langsung bangkit dan duduk dengan posisi bersila, "ya gak gimana-gimana mah, biasa aja liburannya. Kakek sehat kok, kakek cuma nanya 'kenapa mama gak ikut,' terus Alvin jawab aja 'ini kan liburan bareng temen-temen Alvin, masa mama mau ikut-ikutan,' mama sendiri gimana di tinggal Alvin selama liburan?" Alvin berbalik tanya.

"Ya gak gimana-gimana, biasa aja," ucap nya sesuai dengan yang tadi dikatakan Alvin. Dan setelahnya mereka terkekeh bersamaan.

"Ohh iya mama denger kamu udah punya pacar ya?" tanya Mirna sambil mengusap punggung lebar Alvin.

"Mama tau dari mana?" tanya Alvin seraya kaget kalau mamanya sudah mengetahui hal ini duluan.

"Kamu nih ya kebiasaan, ditanya malah nanya balik. Mama tau dari teman arisan mama, kok belum di kenalin ke mama sih," Mirna semakin menggoda Alvin.

"Iya nanti Alvin kenalin, tunggu waktu yang tepat,"

"Kok tunggu waktu yang tepat, lebih cepat lebih baik nak, mama udah penasaran nih lihat wanita yang sudah berhasil meluluhkan hati anak mama ini," kata Mirna yang kini sambil mengusap rambut Alvin.

"Iya udah secepatnya yah mah nanti Alvin kenalin, Alvin mau istirahat dulu nih mah, pegel badan Alvin," kata Alvin untuk menyudahi perbincangan ini secara halus.

"Yaudah istirahat sana, ohh iya jangan lupa ganti baju," kata Mirna sambil berdiri dan segera meninggalkan Alvin yang ingin beristirahat.

Alvin menatap mamanya sampai meninggalkan kamar. Pintu sudah tertutup hanya tinggal Alvin yang berada di ruangan ini. Dan Alvin langsung melakukan yang tadi di perintahkan mamanya yaitu mengganti baju.

Mengganti dengan kaos oblong dan celana pendek itulah yang sekarang menempel di tubuh Alvin dan kini dirinya siap untuk masuk ke dunia mimpi.

"Selamat malam Nanda, good night."

TBC

Heii yooyoyoo
Cie yang nungguin part selanjutnya. Maaf ya kalau lama nungguin update an cerita ini, aku harap kalian selalu dan makin cinta sama cerita ini.

Ohh iya selamat menunaikan ibadah puasa bagi para Readers Why Me yang menjalankannya. Semoga lancar ya, Amin... 🙏

Apa sih yang bikin aku semangat update?
Kalian tau lah, iya bener votemment kalian tuh bikin aku semangat tau. Makanya kalau mau aku terus update jangan lupa vote dan komen ya wkwkwk 😂

Satu lagi jangan lupa share ke teman-teman biar mereka juga baca cerita ini oke 😉

Sampai ketemu di chapter selanjutnya. Babaiii... 😘

Why Me ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang