40. Komunikasi

44 5 3
                                    

Hari ini adalah ujian terakhir, tidak terasa waktu berlalu begitu cepat.

Tet... Tet... Tet...

Bel berbunyi menandakan ujian telah selesai. Murid-murid pun langsung keluar kelas.

Sehabis ujian ini selesai murid-murid hanya perlu menunggu hari pembagian raport dan libur semester yang berbarengan dengan tahun baru.

"Akhirnya peperangan melawan soal-soal ujian sudah selesai," teriak Bella yang merasa bebas.

"Teman-teman kuh yang manjha, kita foto dulu yuk," ajak Nana sambil mengeluarkan ponselnya.

"Penyakitnya kumat lagi deh," ucap Nanda sambil geleng-geleng kepalanya.

"Ayolah kita foto bareng, sebelum liburan memisahkan kita," ajak Nana yang sudah siap menjauhkan ponselnya keatas.

"Satu... Dua... Ti..."

Nana memberi aba-aba, tetapi langsung dihentikan Aldi dan Gino.

"Woii ikutan dong," teriak Gino dari kejauhan.

"Awww my bebeb honey Aldi," teriak Nana menyambut kehadiran Aldi dan pergi menghampiri.

"Bell, kantin yuk," kata Nanda mengajak Bella ke kantin dan meninggalkan Nana.

Bella mengangguk dan langsung berjalan kearah kantin tanpa sepengetahuan Nana.

"Ehh kok ditinggal, mau pada kemana?" teriak Nana.

"Gak apa-apa, yang penting disini ada bebeb Aldi," kata Nana sambil menggandeng tangan Aldi.

"CinBucin," ledek Gino kepada pasangan dua insan yang saling mencintai disampingnya.

"Sirik aja lu," ucap Aldi.

"Udah lah bye, gue mau ke kantin," kata Gino.

Setelah muak dengan aura cinta yang berasal dari Aldi dan Nana, Gino memutuskan untuk pergi ke kantin mengisi perutnya yang kosong.

Keadaan kantin tidak begitu ramai, banyak murid-murid yang langsung pulang kerumah.

Di kantin sudah ada Bella dan Nana yang duduk sambil memakan eskrim.

"Ehh tuh Gino," tunjuk Bella.

Gino langsung menghampiri meja Bella dan Nanda.

"Lah si Nana sama Aldi kemana?" tanya Nanda.

"Lagi jalan gandengan tangan udah kayak mau nyebrang aja," kata Gino.

"Tuh kan panjang umur, baru diomongin," lanjut Gino sambil melihat Aldi dan Nana yang bergandengan tangan seperti sedang berjalan menuju pelaminan.

"Aduh temen gue kenapa bisa jadi begini sih," ucap Bella sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Lu jangan sampe kayak mereka ya Nan, cukup Nana dan Aldi aja yang begitu," kata Bella mengingatkan agar cukup satu pasangan aja yang bertingkah seperti itu.

"Ohh iya, Alvin kemana ya, dari tadi gue belum ngeliat dia," tanya Bella.

"Alvin udah balik, ada urusan tadi dia bilang," ucap Gino menjawab pertanyaan Bella.

Spontan Nanda langsung membuka ponselnya dan melihat room chat Alvin.

"Nanda lu kenapa?" tanya Bella.

Bella melihat adanya perubahan ekspresi Nanda.

"Kenapa Alvin gak ngabarin kalo mau pulang duluan," batin Nanda.

"Hah? Kenapa?"

Nanda tersadar dari lamunannya dan langsung membalikkan ponselnya di atas meja dan melanjutkan memakan eskrim yang sudah mau mencair.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 16, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Why Me ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang