Dia berulah lagi

6.3K 180 4
                                    

Assalamu'aaikum......
Happy Reading yah guys,,,,

Happy Reading..

"ARA... CUKUP!!  TUTUP MULUT MU!" Aku sudah nggak tahan mendengar caci makian yang di lontarkan Ara. Ya tuhan,,, kenapa dia ngomong seperti itu? Apa salah ku tuhan?  Apa aku nggak pantas tuk bahagia?.

"Kenapa?" Seringai licik keluar dari mulut perempuan cantik di hadapan ku. Ara.  Gadis yang dari dulu memancarkan api kebencian padaku padahal, aku nggak pernah tahu apa kesalahan yang telah ku perbuat.
"Apa kamu takut ke munafikan mu terbongkar?" Lanjutnya dengan kata-kata yang membuat hatiku pilu.
" Aku mohon hentikan Ara, aku mohon, Aku nggak seperti itu. " Akhirnya aku memohon, memohon bukan karena aku membenarkan semua ucapannya, tapi aku sudah tak tahan lagi dengan segala tuduhan yang dia tunjukkan padaku.
Suara tangus ku memenuhi ruangan, suara tangis yang selama ini aku sembunyikan lewat senyuman hangatku.

"Cuihhhhh,,, " Ara meludah di hadapan ku.
"ARA!  Kamu apa-apaan sih? " Suara kesal cik Ayya membuat tangis ku terhenti.
"Kenapa kamu begitu kejam, kenapa kata-kata kamu tak pantas di dengar,?" Ku rasakan  kata-kata kekecewaan keluar dari bibir cik Ayya.
"Kamu orang berpendidikan,kenapa ucapan yang tak selayaknya kamu ucapkan keluar dari bibir mu? Sungguh aku kecewa terhadap mu Ara, sekarang aku tahu tabiat kamu yang sesungguhnya. " Lanjut cik Ayya.
Ku rasakan sebuah tangan meraih lenganku. Cik Ayya.
"Ayo Ra.... Kita pergi dari sini, jangan pikirkan ucapan gadis tak berperasaan ini" Ucapan cik Ayya membuat Ara bungkam.

Cik Jiran's House...

Cik Ayya mengantar ku sampai ke dalam kamar. Ucapan terima kasih tak henti-hentinya aku lontarkan pada wanita solehah di hadapan ku ini.

"Jangan terlalu dipikirin Ra!, Aku lebih tahu dirimu melebihi gadis tak berperasaan itu! " Hati ku menghangat mendengar ucapan cik Ayya.
Ku lihat cik Ayya melirik jam tangan di pergelangan tangannya.
"Ra,,,, jangan sedih lagi ya,, cik Ayya selalu ada buat mu, jangan merasa sendiri lagi, apapun yang terjadi kita jalanin samaan" Ya allah sungguh beruntungnya diriku, terima kasih engkau telah mempertemukan aku dengan wanita berhati bening seperti cik Ayya.
Ku peluk cik Ayya dengan erat, hangat tubuh cik Ayya mengalir dalam hati ku.

Selepas kepergian cik Ayya,lagi-lagi aku merasakan yang namanya kesepian.

Cik Jiran?, Cik Jiran yang selalu setia menemani ku,sekarang sedang melakukan penelitian skripsi di Singapura.

Tiba-tiba aku tersadar,nomor yang tak di kenal yang menghubungiku sebelum kejadian yang menyedihkan beberapa saat lalu mengingatkan ku pada seseorang. Azam. Gus Zamzam, mas Azam.

Akupun menghubungi nomor tersebut.

"Nomor yang anda tuju tidak dapat di hubungi.... " suara mbak operator membuat perasaan ku hancur.

Perasaan ku terhadap Azam nggak akan pernah salah. Aku sangat mengenal suara dia lebih dari siapapun.

Ya tuhan,, jikalau perpisahan menjadi satu-satunya perjalan terbaik untukku dan dia, aku mohon pertemukan aku dengan dia sebelum rencana mu terlaksanakan.tapi,jikalau dengan menyatukan kami akan menjadi jalan yang engkau ridhoi, aku mohon pertemukan aku dengan dia secepatnya.
Air mataku mengalir membasahi pipiku. Film kebersamaan kami berputar lembut dalam ingatan ku.

Tbc,,,,,

Haiiii.... Maaf yah,,, part ini banyak typo,aku harap kalian suka.
Aku tunggu saran positif dari kalian.
Assalamualaikum...

TEMAN UNTIL JANNAH (SELESAI✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang