Ara!!! Ratu Gosip

6K 202 4
                                    

Happy Reading😍😍

Ara??  Buat apa dia kesini? Ya Tuhan jangan sampai dia kuliah di universitas yang sama dengan ku.

Aku gak masalah dengan keberadaan jasadnya disini,tapi yang jadi masalahnya adalah sifat dari jasadnya itu yang akan menjadi masalah buatku.

Apalagi aku sangat mengenal bagaimana karakter dari seorang Arayka Alkhaylha ini.

"Oke kamu boleh duduk dibelakang Naira" Ucap Prof. Zamrullah mempersilakan Ara untuk duduk dibelakangku.

Dia tanpa bertanya lagi langsung menempati tempat yang dimaksud oleh dosen  paruh baya itu.

"Halo Ra,,,!! Kaifahaluki¹?" Tanyanya dengan suara yang menyebalkan kepadaku.

"Ana khoir²" Jawabku dengan suara selembut mungkin.

Aku langsung memperbaiki posisi dudukku dan tidak memperdulikan keberadaannya lagi.

"Naira..! " Suara Prof. Zamrullah mengagetkanku.

"Yes Mr" Jawabku spontan karena terkaget dengan panggilan beliau.

"Tolong presentasikan tibbunnabawi menurut alquran dan assunnah didepan"ucapnya memerintahkanku.

Bismillah,,, akupun melangkah,dan berdiri dihadapan mahasiswa maupun mahasiswi yg ada dalam kelas.

Akupun langsung memulai presentasiku.Ara? Dia memandangku dengan tatapan tidak suka.

Masih tetap dengan tatapan yang sama,tatapan penuh kebencian.

Senyumin saja mereka yang membenci mu. Nasihat bunda.

Selesai presentasi aku melirik Ara sambil tersenyum hangat. Aku yakin dia bisa melihat senyuman ku dari lengkungan mata yang tidak tertutupi  niqob.

" Bravo Naira" Ucap Mr. Zamrullah yang diiringi tepuk tangan dari mahasiswa lain.

"Thanks mr" Ucapku.

"Kamu keren banget sih Naira" Ucap Imah bangga ketika ku mendaratkan bokong di kursi.

Aku hanya bisa tersenyum mendengar ucapan sahabatku yang satu ini.

Ting,,, ting,,, ting,,
(sorry,, thor gak tau nih gimana bunyi bel yang benar)

Dentuman bel menandakan kalau materi kuliah hari ini telah usai.
Aku segera mungkin merapikan peralatan kuliahku, karena ada satu misi yang harus ku selesaikan sebelum si pengacau datang.

"Ehh,, Nai,,, intandzirny³" kudengar suara Ara memanggilku, yang otomatis membuat akses langkahku terhenti.

"Ada apa lagi sih dengan anak ini" Batinku kesal.

Gimana gak kesal coba! Sekarang ini aku harus menjelaskan kesalah pahaman antara aku dan Cik Ayya.
Kalau gini caranya aku bisa kehilangan jejak Cik Ayya.

"Ada apa Ara" Tanyaku berusaha sabar menghadapi gadis macam dia.

"Aku mau kamu tau kabar tentang Iin sahabatmu" Ucapnya membuatku bingung.

"Iin kenapa emang?"Tanyaku penasaran.

Dia hanya tersenyum misterius mendengar pertanyaanku.

Kenapa dengan Iin??

"Kenapa dengan Iin? " Aku mengulang pertanyaan ku dengan sabar.

"......." Tidak ada jawaban sama sekali dari Ara, yang ada senyum licik yang terukir di bibir tipisnya.

Aku sudah yakin ini akan terjadi, karena momen yang sangat di nantikan Ara adalah di saat aku menderita.

Sampai sekarang aku masih bingung kenapa Ara begitu membenci ku padahal, aku tidak pernah melakukan apa-apa pada dia.

Entahlah!!  Masalah Iin akan aku cari tahu nanti yang terpenting adalah menyelessikan kesalah pahaman antara aku dan Cik Ayya.

Aku berjalan meninggalkan Ara tanpa mengucapkan sepatah katapun.

"Naira... Naira... Naira.. " Ara berusaha memanggil nama ku namu, aku sudah tidak lagi memperdulikan dia.

Tbc,,,,

¹ . Apa kabarmu(perempuan)
² . Saya baik-baik saja
³ . Tunggu saya

TEMAN UNTIL JANNAH (SELESAI✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang