Sesampai dikamar, aku merebahkan badan ku diatas kasur,ingatanku berputar bagaikan slide film yang sedang diputar. Berawal dari orang tuaku yang bersikeras untuk memondokkanku sampai pada kejadian pahit manis yang aku rasakan disini. aku sadar, kita hanya bisa merencanakan scenario hidup yang kita inginkan. Akan tetapi yang harus kita sadari, Allah adalah sutradara terbaik yang menentukan alur dalam setiap kehidupan. Dan tidak ada yang kebetulan dalam hidup ini, segalanya sudah diatur oleh Allah.
Teringat dengan kejadian dilorong asrama, akupun merabah saku gamisku dan mengeluarkan amplop yang belum aku ketahui siapa pengirimnya. aku bimbang, antara membuka dan tidak isi dari amplop tersebut. Dengan bismillah akupun membuka amplop tersebut, dan....
Assalamualaikum
Dear ukhty fillahi,, kaulah yang ada disetiap sujud terakhirku
Do'a adalah Bahasa rindu dan cinta yang paling cepat sampai kehati tanpa perlu didengar dan dibaca,,,
Inilah caraku mencintai dan mengagumimu dalam kekakuanku
Allah bless you
Dalam diamku,,,
Aku tertegun dengan isi surat misterius yang kuterima, surat yang membuat hatiku bergetar, surat yang melemahkan persendianku, surat yang membuat tangisan direlung hatiku.
Apa yang harus aku lakukan? Kata-kata dalam surat ini seakan-akan membiusku. Ya Allah, ini yang aku takutkan. Aku takut menduakan-Mu.
"Astagfirullah " Ucapku seraya terbangun dari dilema yang aku rasakan.
Aku tak ingin terlarut dalam sajak cinta ke indahan manusia, yang aku inginkan hanyalah cinta yang hakiki. Cinta atas sang maha cinta, cinta kepada sang pemilik cinta.
Aku bangkit dari pembaringan ku, dan ku masukkan surat itu ke dalam laci meja belajar. Aku akan mencoba melupakan kejadian yang baru saja aku rasakan dengan segala rasa yang mungkin cukup asing bagiku. Yah, aku harus melupakan sensasi itu. aku belum siap.
Perlahan aku berbaring diatas kasurku. Lagi. Aku pejamkan mataku perlahan, ku damaikan dan ku istirahatkan otak dan pikiranku. Aku tersenyum kala ingatan masa kecilku terlintas dalam otakku. Kala itu, aku tertawa lepas tanpa perlu memikirkan dan memahami sesuatu yang tidak perlu aku pahami dan apa yang aku pikirkan saat ini. ah, indah sekali masa itu.
Rasa kantuk menguasaiku. Aku pun terpejam dan larut dalam alam bawah sadarku. Mimpi.
.....
Tet. Tet. Tet
Aku terbangun karena Suara bel yang tertangkap indera pendengarku. Aku bergegas menuju tempat wudhu,dan tidak lupa mengambil perlengkapan sholat yang aku letakkan dalam lemari.
Sedari tadi, aku tidak melihat keberadaan Iin. Biasanya dia selalu menempel denganku. Tadi, dikamar pun aku tidak melihat keberadaan ku. Dia dimana?. Batinku bertanya.
Aku berjalan melewati lorong asrama menuju masjid. Bersama santriwati lainnya aku berjalan menuju masjid. Ditengah perjalanan, aku hampir jatuh akibat tersenggol oleh salah satu santriwati yang tergesa-gesa ke masjid. Aku beristighfar untuk menghilangkan rasa terkejutku dan santriwati itupun meminta maaf kepada ku. Akupun menganggukkan kepala seraya tersenyum maklum. Pasti santri kelas satu. Aku pernah di fase itu.
" Ra,," Ujar Iin mengagetkanku. Belum selesai rasa kaget yang aku alami barusan. Sudah dikagetkan lagi. Aku mengelus dadaku pelan. Iin tersenyum canggung. " kamu dari tadi keman aja?" Lanjutnya kepo.
"Aku? aku dikamar kok Iin" ucapku menutupi sesuatu darinya. Aku belum bisa menceritakan semuanya ke dia. Maaf In, aku belum bisa cerita.
"tapi aku gak liat kamu Ra" ucapnya yang semakin membuatku bingung. Padahal aku baru bangun.
"masa sih, padahal aku baru bangun loh." Ucapku. " Udah gak usah dipikirin deh, lebih baik kita sholat aja sekarang" ajakku mengalihkan pembicaraan,karena aku tau kalau sahabatku yang satu ini sangat kepo level akut.
Kami pun bergegas menaiki tangga masjid yang menghubungkan dengan lantai atas.kami berjalan dalam diam. Aku bersyukur Iin tidak bertanya lebih lanjut. Sesampai di lantai atas aku langsung mengganti niqob ku dengan mukennah yang telah aku bawa.
Ku laksanakan kewajiban ku dengan khusyuk. Aku tumpahkan segala harapan,luka,cinta dan impianku diatas sajadah biru yang menjadi alas sujudku. Selesai sholat akupun berdo'a dan memohon kepada Allah, semoga diberkahi didunia maupun di akhirat.
Setelah berdo'a aku kembali teringat dengan surat misterius yang aku terima.apa yang harus aku lakukan? .
Aku gak tau siapa yang telah mengirimkan surat itu, tapi kenapa hatiku bergetar kala aku mengingat kata-kata yang tertera disetiap bait surat itu?
Ya tuhan jagalah dia,siapapun dia, jagakan dia untukku. Batinki.
Seketika aku tersadar dengan apa yang aku harapkan. Ya Allah, ampuni hamba, dengan gamblangnya aku meminta dia pada-Mu.
Apa yang aku rasakan saat ini benar-benar membuatku bingung. Entahlah,,,! Aku pasrahkan segalanya pada Allah yang maha mengetahui.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEMAN UNTIL JANNAH (SELESAI✅)
Novela JuvenilSebuah skenario kehidupan yang tidak pernah ternalar oleh otak manusia. Syukur, sabar dan ikhlas menjadi landasan utama mencapai kebahagiaan yang hakiki. Kisah ini, adalah cerminan dari perjuangan sang gadis penyembara hidup yang menyertakan Allah d...