Happy Reading 🙌🙌Seorang dosen yang kira-kira umurnya terpaut tujuh tahun denganku memasuki kelas kami.
"Assalamualaikum " ucap dosen menyerukan salam.
"Waalaikumussalammm " jawab kami serentak.
Ternyata apa yang dikatakan Cik Ayya benar-benar real( apa bedanya kata-kata ini... Hehehe) apa adanya.
Aku yakin dan sangat yakin dosen yang satu ini sangat digilai oleh kaum hawa.
Dosen yang baru kuketahui namanya ini begitu kreatif dalam mentransfer materinya.
Ahmed jundillah...
Ya... Mr. Jundi sangat terampil dalam menyampaikan materi. Jadi tak salah kalau banyak orang yang mengagumi beliau apalagi ditambah dengan parasnya yang bisa dibilang diatas rata-rata.
"Astagfirullah" Istighfarku dalam hati.
"Ingat Naira kamu udah punya suami." tegasku pada diri sendiri.
Tak terasa kelas mr. Jundi pun telah usai. Aku langsung memasukkan laptopku kedalam tas yang kupakai.
Kuperhatikan Cik Ayyya melamun sambil memperhatikan mr. Jundi yang telah melangkah jauh.
"Cik... Ncikk.. " panggil ku menyadarkannya dalam lamunan.
"Why Ra,,,?" tanyanya gelagapan.
Dasar Cik Ayya.
"Oh my god kelas telah usai,kah?" ucapnya setelah tersadar dengan suasana disekitarnya.
"Dari tadi Cik Ayya" Jawsb ku kesal.
"Kalau macem tu... Kita balik lah" ucapnya seraya merapikan barang-barangnya diatas meja dan menarik tanganku enteng.
Aku heran dengan sifat Cik Ayya,apa dia tidak menghiraukan nilainya?.
..........Kamar........
Setelah mengkaji kembali pelajaran yang kudapatkan tadi, aku langsung membuka aplikasi WA di ponsel canggih ku.
My perfect hundsband 💖
Setelah lima menit menunggu sambungan telpon terhubung.
"Mas Azammmmm" Ucapku riang tanpa salam terlebih dahulu.
"Assalamualaikum Naira" ucapnya dan yang pastinya ada sindiran halus yang terselip.
"hehehe... Waalaikumussalammm Mas ku" jawab aku riang.
"Mas lagi ngapain disana?" tanyaku kepo.
K= knowring
E= Every
P= particular
O= object
"Mas baru selesai mandi sayang" ucapnya menjawab kekepoanku.
Setelah itu akupun langsung menceritakan tentang suasana kelasku hari ini.
Mulai dari Mr. Jundi yang keren dan banyak di gilai oleh kaum hawa..... Sampai pertemananku dengan Cik Ayya yang kocak dan humoris.
Lama aku menunggu respon dari suamiku dan ternyata kata yang keluar dari seberang sana adalah..........
"Jaga hati dan matamu Naira mumtazatul qolby istriku " ucapnya membuatku tertegun.
"Nggihh mas" jawabku sungguh-sungguh.
Yaallah istri macam apa aku ini yang dengan mudahnya memuji laki-laki lain didepan suami??.
"Aku khilaf ya allah" batinku.
"Ra... Mas sampai lupa" ucapnya membuatku menunggu penasaran akan kalimat yang diucapkan setelahnya.
"Kemarin mbak Onik nelpon mas... Katanya kangen sama kamu" ucapnya yang membuatku tersentak.
Astagfirullah,,,,,,,aku baru nyadar ternyata selama aku disini belum satupun keluarga atau kerabat yang kuhubungi ditanah air.
Yaallahhh.... Apa yang membuatku seperti ini??
"Terus dia bilang apa lagi mas? " Tanya ku antusias.
"Sebaiknya Naira menghubungi mbak Onik langsung" Usul mas Azam. Tanpa sepengetahuan mas Azam aku langsung menghubungi Mbak Onik.
"Assalamualaikum " Salam mbak Onik diseberang sana.
"Wa'alaikumussalam Mbak kesayangan aku" Jawab aku riang.
"Naira.. Itu mbak Onik? " Tanya mas Azam heran mendengar suara mbak Onik yang tiba-tiba muncul dalam obrolan kami.
"Iya mas.. Aku sengaja gak kasih tahu mas" Ucap ku terkekeh karena merasa berhasil Prank Suami ku sendiri.
"Naira... " Seru Mbak Onik heboh.
"Naira tuh mbak, jail banget" Mas Azam menjawab seruan mbak Onik dengan nada kesal untukku.
"Iya mbak Onik sayang" Balas ku tak kalah riang.
"Maafkan Naira mas" Aku meminta maaf pada mas Azam karena sudah membuat dia kesal.
Setelah mas Azam memaafkan aku, obrolan kami bertiga didominasi oleh suara ku dan mbak Onik sedangkan mas Azam hanya sesekali merespon obrolan kami.
Hanya dengan ini, rindu yang aku rasakan terobati.
Tbc,,,,,,
Jgn lupa di vote ya... Krisarannya aku tunggu.. 👍
Missyupulllllmyreaders.... 💖💖
Jenguk aku di Nurul Bayan dong..... 🙌🙌🙌🙌🙌🙌
KAMU SEDANG MEMBACA
TEMAN UNTIL JANNAH (SELESAI✅)
Genç KurguSebuah skenario kehidupan yang tidak pernah ternalar oleh otak manusia. Syukur, sabar dan ikhlas menjadi landasan utama mencapai kebahagiaan yang hakiki. Kisah ini, adalah cerminan dari perjuangan sang gadis penyembara hidup yang menyertakan Allah d...