Impian yang nyata

6.5K 232 2
                                    


Assalamualaikum 🙌🙌

Maaf nggihh baru bisa update 😭😭

Aku lagi sibuk2nya ni,,,
Pondokku lagi ada ujian,,,
Makanya akhir2 ini gak pernah update...

Happy Reading 😙😙

Aku kira ini hanyalah khayalan semata, aku kira ini hanya mimpi,kalau ini mimpi aku tak ingin bangun dari tidurku.

Aku ,,,,disinilah aku,, ditanah rantauan, ditanah yang ku idamkan.

Aku benar-benar gak percaya sama sekali dengan apa yang ku genggam saat ini.

Ya....!  Hasil goresan tanganku, hasil emosi-emosi dalam imajinasiku.

Akhirnya impian masa remajaku telah dijawab oleh allah. Aku sangat yakin ini adalah buah dari kesabaran ku selama ini.

Hasil goresan tangan mungilku akhir-akhir ini,sekarang telah kugenggam dalam genggaman kebahagiaan.

"Syukron ya allah" batinku bersyukur.
Lagi-lagi___

Maka, nikmat tuhan yang manakah yang ingin engkau dustakan?

Sekarang aku sedang duduk diruang redaksi kampus.aku sangat berterima kasih pada pihak kampus yang sudah mau membantuku dalam hal ini, dan yang paling penting kepada Mr. Jundi yang paling banyak perannya atas semua ini.

"Thanks Mr ,Ai' tak tau macemana bercakap dengan Mr" ucapku dengan kebahagiaan yang telah membuncah.

"you tak perlu bercakap macem tu lah,,,ini semua berkat jerih payah kau" ucapnya tulus.

Aku gak heran kenapa banyak kaum hawa yang sangat tertarik pada beliau.

Inilah jawabannya,,,, beliau adalah tipe orang yang sangat ringan tangan.

"Ohya,,, dua minggu lagi kita akan melakukan bedah novelmu,, jadi kau harus siap-siap untuk menjadi narasumber " ucap Mr. Jundi mengingatkan ku.

"Oke Mr..  saya akan berusaha keras dan Saya sangat membutuhkan bimbingan anda" ucapku sopan.

Setelah berbincang dengan Mr jundi aku langsung menuju kelasku yang ada di lantai atas.

"Cik Ayya...... " Panggil ku seraya memeluknya.

"Aeshhh,,, apalah kau ni" ucapnya kesal karena aktivitas membacanya terganggu karena ku.

"Taraaaaaaaaaaa" Ucapku riang sambil memperlihatkan Novelku yang telah diterbitkan.

Dia terdiam sejenak dan belum menyadari apa yang ku tunjukkan.

"Cikk,,, ini karyaku yang sudah diterbitkan" ucapku menyadarkannya.

"Hah... Betut, kah?" ucapnya tak percaya.

"Ihh,,, Cik ayya merusak suasana deh" ucapku cemberut karena melihat responnya.

"Eitzz,, Ai' hanya main-main lah,,"ucapnya membuatku tersenyum.

"Waw... Berarti Ai' punya karib yang penulis dong " ucapnya membuatku malu.

"Hehehe" balasku nyengir...yang ku yakini pasti dia bisa melihat itu dari lengkungan mata ku

"Do'akan aku terus ya Cikk" ucapku sungguh meminta do'anya.

Ini adalah kabar gembira yang harus kukabarkan pada mas azam dan keluargaku di indonesia.

Aku yakin pasti mas Azam ikut bahagia dengan apa yang kurasakan.

Akupun langsung mengeluarkan handphone canggihku dalam tas yang kubawa kesana kemari.

Aku langsung mengklik nomor mas azam yang telah ada dikontak HP yang ku genggam.

Imamku..... My perfeck husband

Tbc,,,,

Aduh maaf ya,,, aku buru-buru bngt nih,,,, aku harus ngawas santri ujian.

Assalamualaikum 🙌🙌

TEMAN UNTIL JANNAH (SELESAI✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang