**
Selama seminggu ini Keyla sibuk dengan aktivitas kuliahnya. Banyak tugas-tugas yang diberikan oleh dosennya, belum lagi dengan praktek magangnya di salah satu perusahaan bonafide Indonesia, hal itu menambah tingkat lelahnya.
Sekarang ia sedang di perjalanan pulang, ia tak sabar ingin mengguyur tubuh lengketnya dengan air. Saat sampai di rumahnya, ia melihat tiga buah mobil terparkir di halaman rumahnya. Ia mengernyitkan kening bingung, siapa gerangan tamu yang berada di rumahnya. Mengapa adiknya itu tidak menelepon dirinya jika kedatangan tamu.
Keyla masuk ke dalam rumahnya. Hal pertama yang ia lihat adalah adiknya sedang bermain PS bersama dengan seorang pria paruh baya di ruang keluarga. Pria paruh baya?
"Papa?" Paggilnya ragu.
"Oh halo kesayangannya papa" sapa Papa Keyla seraya tersenyum. Keyla yang melihat Papanya pulang, langsung menghambur ke dalam pelukan pria itu.
"Masih ingat ternyata kalau punya anak" ujar Keyla kepada Papanya.
"Setan ini ternyata belum berubah" kekeh Papa Keyla.
"Keyla kangen Papa" ucap Keyla sendu.
"Papa juga kangen kalian"
Mereka bertiga saling berpelukan bersama, melepas kerinduan satu sama lain. Sudah dua tahun kakak beradik itu tidak berjumpa secara langsung dengan Papanya.
"Key, Evan, untuk menyambut kepulangan Papa, Papa ingin kita dinner bareng di luar besok malam. Kalian mau kan?" Tanya Papa Keyla kepada anak-anaknya.
"Oke berangkat. Udah lama juga kita nggak ngumpul bareng" sahut Evan semangat.
"Key?"
"Oke" jawab Keyla.
**
Keyla mematut dirinya di cermin. Perfect. Keyla puas dengan penampilannya malam ini. Ia meraih sling bag nya dan turun ke bawah.
Keyla melihat Papa dan adiknya sudah rapi menggunakan tuxedo nya. Mereka seperti copy paste, sangat mirip dan jangan lupa, sangat tampan. Meski sekarang usia Papanya tak lagi muda, namun kharisma Papanya tak perlu diragukan lagi, pantas saja Alm Mamanya bisa kepincut dengan Papanya ini.
Papa Keyla yang melihat putrinya menuruni anak tangga mematung melihat penampilan putrinya. Putrinya itu mirip dengan mendiang istrinya, sangat cantik.
"Kenapa Papa ngelihat aku kayak gitu sih? Kayak aku setan beneran tahu nggak" ujar Keyla.
Papa Keyla tersenyum mendengar penuturan putrinya. "Kamu cantik sayang, seperti Mama"
Wajah Keyla berubah sendu saat mendengar ucapan papanya, namun itu tak lama.
"Iya-iya aku tahu, aku udah cantik dari dalam kandungan. Udah ayo berangkat, nanti keburu kemaleman" ujar Keyla mencairkan suasana lalu menggandeng tangan Papanya. Mereka berjalan menuju mobil yang ada di halaman rumah.
Evan yang berjalan di belakang mereka bergumam pelan. "Gue setuju sama apa yang di ucapkan Papa kak, loe itu cantik kayak Mama. Gue jadi kangen Mama sekarang"
"Van cepetan dong, kayak cewek aja loe, lembek bener" teriak Keyla dari dalam mobil.
"Ck iya-iya setan. Nggak usah teriak-teriak juga kali" dengus Evan lalu masuk ke dalam mobil.
**
Saat ini Keyla dan keluarganya berada di VVIP room di sebuah restoran ternama di Ibu Kota. Papanya sengaja membooking tempat ini karena untuk keprivasian mereka. Lagi pula akan bahaya jika para musuh Papa Keyla tahu jika mereka mengadakan acara di luar, mereka bisa saja membahayakan nyawa keluarganya.
Berbagai macam hidangan tersedia di meja makan persegi panjang itu. Sangat menggoda bagi siapa saja yang memandangnya.
"Wihhh kenyang perut gue malam ini" celetuk Evan senang.
Keyla memutar bola matanya malas mendengar celetukan adiknya itu. "Emangnya malam kemarin-kemarin loe nggak kenyang? Inget siapa yang ngabisin isi kulkas hah" ujar Keyla senewen.
"Itu namanya masa pertumbuhan kak, jadi harus banyak nutrisi"
"Gue jadi ragu kalau itu perut, lebih pantas kalau disebut karung" ejek Keyla.
"Semerdeka loe aja deh kak, yang penting gue bahagia"
"Pa ayo makan" ajak Keyla pada Papanya.
"Tunggu sebentar Key" Ujar Papanya.
"Apalagi sih Pa. Kan kita udah di sini semua, makanan juga udah siap"
"Iya Pa. Evan udah lapar ini" rengek Evan tak sabar.
"Seseorang yang Papa undang belum datang"
"Siap-"
"Maaf saya terlambat" ujar seseorang memotong ucapan Keyla.
"LOE!!"
"KAMU!!"
**
Guys yang di mulmed itu dress yang dipake Keyla saat dinner ya..
Terus yang ini saat pelukan sama Papanya
**
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lover's Secret (Completed)
RomanceKisah tentang seorang mahasiswi yang sedang menempuh semester enam di Universitas Albercio, kampus bergengsi untuk kaum borjuis dan berintelek tinggi. Seorang gadis yang memiliki wajah bak bidadari, sangat menawan dan cantik. Namun berbanding terbal...