**
Keyla masuk ke dalam mobil jemputannya saat ia sudah keluar dari gerbang kampus. Hari ini ia dan Gerald akan fitting baju pengantin di butik teman Mamanya sekaligus pemotretan pre-wedding.
"Pak ke Butik Wilma ya" ujar Keyla kepada sopirnya.
"Baik non"
Keyla mengambil ponsel yang ada di tasnya dan mengirimi pesan kepada Gerald untuk langsung ke butik saja. Setelah lima belas menit, ia sampai di tempat tujuan. Ia memasuki butik tersebut. Keyla menuju meja resepsionis.
"Mbak, Tante Wilmanya ada?" tanyanya.
"Bu Wilmanya ada, tunggu sebentar saya panggilkan dulu" jawab resepsionis tersebut lalu pergi memanggil atasannya.
Sambil menunggu Tante Wilma, Keyla mencoba melihat-lihat gaun-gaun yang telah di pajang.
"Key" panggil seseorang dari belakang Keyla. Keyla membalikan badan dan melihat wanita paruh baya yang masih cantik di usia senjanya.
"Tante Wilma" ujarnya seraya tersenyum sopan.
"Ya ampun kamu udah sebesar ini sekarang. Dulu tante ketemu kamu, kamu masih kelas empat SD waktu itu. Sekarang udah mau nikah aja" ujar Tante Wilma seraya mencipika-cipiki Keyla.
"Gimana kabar kalian?"
"Kami baik tante. Sehat semuanya"
"Ya sudah kamu coba dulu beberapa gaun yang tante bikin buat kamu. Ayo ke ruang ganti"
Keyla mengikuti wanita itu untuk mencoba gaunnya.
**
"Tuh kan kamu cocok banget pakai gaun ini. Tambah cantik. Tante yakin calon suami kamu pasti pangling nanti" ujar Tante Wilma kagum. Sedangkan Keyla hanya bisa tersenyum mendengar pujian itu.
"Oke tante atur ruangan buat pemotretan kamu dulu ya. Kamu tunggu di sini sebentar"
"Iya tante". Setelah itu Tante Wilma pergi meninggalkan ruang ganti tersebut.
Keyla menatap pantulan dirinya di cermin besar yang ada di depannya. Ia tak yakin jika yang ada di cermin itu adalah dirinya.
Keyla menunduk melihat-lihat gaun yang ia pakai. Ia merasa ada yang kurang.
Ceklek. Terdengar bunyi pintu yang di buka.
"Tante menurut Key kayaknya ada yang kurang deh" ujar Keyla kepada seseorang yang datang, namun tak ada sahutan. Ia pun membalikkan badan.
"Loe!!" ujar Keyla sedikit kaget.
Gerald terdiam mematung melihat penampilan Keyla. Cantik. Batinnya berkata.
Gerald berdehem pelan untuk menyadarkan kembali pikirannya. "Tadi gue ketemu pemiliknya di depan, katanya suruh masuk aja buat nyobain tuxedo nya" ujar Gerald kikuk.
Keyla mengangguk dan membalikkan badannya ke cermin kembali. Entah kenapa ia merasa wajahnya memanas.
"Bagaimana Gerald kamu sudah mencoba tuxedo nya?" tanya Tante Wilma yang baru masuk ke ruang ganti.
"Belum tante"
"Ya sudah tuxedo nya ada di samping kananmu itu. Coba dulu di bilik itu ya" kata tante Wilma seraya menunjuk sebuah bilik yang ditutup oleh tirai kain di samping kiri Gerald. Gerald mengangguk lalu mengambil salah satu taxedo berwarna senada dengan Keyla dan mencobanya.
**
"Kamu gimana Key? udah pas atau ada yang kurang?" tanya Tante Wilma.
"Kayaknya ada yang kurang deh tante"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lover's Secret (Completed)
RomanceKisah tentang seorang mahasiswi yang sedang menempuh semester enam di Universitas Albercio, kampus bergengsi untuk kaum borjuis dan berintelek tinggi. Seorang gadis yang memiliki wajah bak bidadari, sangat menawan dan cantik. Namun berbanding terbal...