Part 42

16K 472 5
                                    

**

Keesokan paginya Keyla mulai membantu Papanya di kantor. Di sini ia akan menjadi asisten Papanya. Di minggu pertamanya ia hanya perlu membaca beberapa laporan tahun-tahun sebelumnya untuk mempelajari siklus dari perusahaan ini. Lalu di minggu kedua, ia mulai ikut Papanya untuk pertemuan-pertemuan penting.

Selama menjadi asisten Papanya, Keyla di bantu oleh sekretaris barunya yang bernama Hanna, gadis yang merupakan keturunan Asia-Jerman yang sudah bekerja di sini selama tiga tahun sebagai kepala divisi komunikasi dan sekarang ia menjadi sekretaris Keyla.

Berkat kecerdasan Keyla selama sebulan bekerja di perusahaan Papanya, ia telah menguasai seluruh siklus di perusahaan tersebut. Bahkan ia juga telah memenangkan sebuah tender saat mewakili Papanya di saat beliau sedang berhalangan hadir. Benar-benar wanita yang cerdas.

**

Hoekkkkk hoekkkkk hoekkkkk

Keyla terbangun pukul empat pagi saat merasa perutnya mual. Ia langsung pergi ke kamar mandi lalu memuntahkan semuanya di wastafel, namun yang keluar hanyalah cairan kekuningan. Ia berpegangan pada pinggiran wastafel saat merasa dirinya lemas setelah muntah tadi. Ia memandang pantulan wajahnya pada cermin. Sangat berantakan sekali. Kemudian ia membasuh wajahnya dengan air dan balik ke ranjangnya. Ia mencoba untuk tidur lagi. Ia merasa semua tubuhnya lemas dan sedikit pusing.

**

Keyla turun ke meja makan pukul tujuh pagi. Setelah kejadian tadi pagi, ia terbangun pukul enam kemudian langsung membersihkan diri. Saat ini pun badannya masih sedikit lemas dan pusing.

"Pagi sayang. Ayo sarapan" sapa Papanya saat ia baru saja duduk di kursi sebelah kiri pria itu.

"Pagi Pa" sahutnya lemah.

"Kamu sakit Key? Mukamu pucat banget"

"Nggak papa kok Pa. Cuma agak kurang enak badan aja" jawab Keyla.

"Kalau kamu sakit mending nggak usah ke kantor dulu sayang"

"Key nggak papa kok Pa"

"Kamu yakin?" tanya Papanya memastikan.

Keyla hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Selamat pagi nona. Hari ini saya membuatkan sarapan favorit anda, Kartoffelsalat" ujar seorang maid seraya menghidangkan sarapan favorit Keyla. Namun saat mencium aroma bawang bombay yang menguar dari masakan tersebut membuat perutnya mual. Keyla pun langsung pergi menuju wastafel yang ada di dapur seraya menutup mulutnya.

"Key!!" panggil Mr. Alex khawatir.

Hoeekkk hoeekkkk hoeekkk

Keyla memuntahkan semuanya namun yang ia keluarkan sama seperti tadi pagi, hanya cairan kekuningan yang terasa pahit di lidahnya.

"Kamu nggak papa sayang?" tanya Mr Alex setelah menghampiri putrinya.

"Perut Key mual banget Pa. Tapi setiap Key muntahin, yang keluar hanya cairan kekuningan yang rasanya pahit banget" adu Keyla. Ia bersandar lemah di pelukan Papanya.

"Saya rasa Nona Keyla sedang mengalami morning sickness Tuan" sahut maid yang membuatkan sarapan Keyla tadi.

"Morning Sickness!? Maksud kamu Keyla hamil?" tanya Mr. Alex.

"Mungkin Tuan, karena gejalanya sama dengan wanita hamil. Saya akan memanggil dokter untuk memeriksa Nona Keyla" jawab Maid tersebut.

"Oke terima kasih"

Setelah maid tersebut pergi, Mr. Alex langsung menggendong putrinya ala bridal dan membawanya ke kamar wanita itu.

**

My Lover's Secret (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang