Part 60

28.6K 520 7
                                    

**

Tiga tahun kemudian

"Satu....Dua....Tiga"

Cekrekkk

"Sekali lagi. Satu....dua....."

Cekrekkk

Suara blitz kamera terdengar memenuhi mansion Albercio yang ada di Jakarta. Saat ini Gerald dan Keyla sedang melakukan Maternity untuk kehamilan Keyla yang kedua. Kehamilan Keyla pun sudah menginjak usia enam bulan.

"Oke selesai" ujar sang fotografer saat pemotretan selesai.

"Lihat-lihat hasilnya" ujar Ara antusias melihat hasil foto Gerald dan Keyla. "Amazing. Kalian so sweet banget sih. Duh gue jadi iri" ujar Ara sembari menggigiti kuku di jemari lentiknya.

 Duh gue jadi iri" ujar Ara sembari menggigiti kuku di jemari lentiknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Makanya cepetan deh loe nikah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Makanya cepetan deh loe nikah. Biar nggak baperan" seloroh Keyla yang duduk di sofabed.

"Bener tuh kak. Biar loe nggak gigit jari mulu pas lihat Kak Key sama Kak Gerald mesra-mesraan. Ingat juga tuh umur kakak, nanti keburu jadi perawan tua loh" imbuh Evan memanas-manasi.

"Loe pada gampang bilang gitu, lah prakteknya itu loh yang susah. Boro-boro nikah, cowok aja nggak punya" dumel Ara.

"Makanya loe jangan ngintilin Kak Key mulu deh kak. Nanti loe jadi kesemsem lagi sama Kak Gerald" sahut Evan.

"Ck, ide loe bagus tuh Van. Jadi yang kedua buat Kak Gerald, gue juga mau kok, kan Kak Gerald gantengnya kebangetan" ujar Ara dengan wajah tak berdosanya, tanpa menyadari seseorang menatapnya tajam.

"Berani loe nikung suami gue, gue gorok tuh leher loe" sahut Keyla pedas dan kejam.

"Astaga Key gue bercanda kali, gue masih pingin hidup. Ngerasain gimana ngejalanin rumah tangga yang harmonis sama jodoh gue" ujar Ara memelas.

"Jangan macam-macam loe sama gue" ancam Keyla.

"Iya... iya...Astaga ngeri gue punya sahabat macam dia" dumel Ara pelan. Sedangkan semua orang yang melihat pertikaian mereka hanya tersenyum.

"Mama....mama endong" Ujar Darrell dengan logat cedalnya pada Keyla. Keyla tersenyum pada putranya dan mulai mendudukkan Darrell di pangkuannya. Darrell saat ini sudah berusia hampir empat tahun, dia tumbuh menjadi balita yang menggemaskan dan aktif. Di usianya yang baru dini itu, dia bahkan memiliki kecerdasan di atas rata-rata yang di turunkan oleh Papa dan Mamanya.

"Mama El lapel" adunya dengan muka cemberut.

"El lapar. Ya udah kita makan siang dulu ayo" ujar Keyla seraya mengajak Darrell ke meja makan.

"Ayo anak-anak kita makan siang dulu" ajak Mr. Alex pada semuanya.

"Siapp Om" jawab Ara dan Dani bersamaan.

"Acieee ciee cieee barengan. Duh so sweet banget sih" ejek Evan.

"Diam loe curut" sembur Dani.

"Lama-lama gue jahit juga mulut rombeng loe Van" dengus Ara sebal.

"Udah-udah kalian ini. Buruan ayo, ditungguin Papa itu" lerai Gerald yang berjalan duluan ke meja makan menyusul Mr. Alex, Rion, Keyla dan putranya yang sudah berada di meja makan.

**

"Kamu mau lauk yang mana Al?" tanya Keyla.

"Ayam sama sayur terong aja"

"Ini" ujar Keyla seraya meletakkan piring berisi makanan untuk Gerald.

"El mau nambah lauk apa lagi sayang?" tanya Keyla pada Darrell yang duduk di antara Gerald dan Keyla.

"Udah Mama"

"Dihabisin ya sayang" pesan Keyla.

"Wah ada rendang tuh, makanan kesukaan gue" pekik Evan kegirangan lalu mulai mengambil jatah makannya.

Setelah Evan selesai mengambil jatahnya, kini giliran Ara yang juga ikutan mengambil rendang. Namun pada saat yang sama, sebuah tangan juga mengambil rendang tersebut.

"Uhuyyy. Barengan lagi nih" celetuk Evan. Ara dan Dani pun kini tampak salah tingkah.

"Gue kasih tahu ya kakak-kakak. Biasanya kalau kebetulan lebih dari satu kali itu pertanda jodoh loh" ujar Evan membuat Ara dan Dani semakin tak berkutik. Dan yang lainnya pun hanya menatap dua orang itu dengan senyuman menggoda.

"Apaan sih loe Van, masih kecil aja udah bucin" ujar Dani.

"Yeee jangan salah kak, kecil-kecil gini fans gue banyak tahu. Cewek-cewek pada ngantri tuh jadi pacar gue" ujar Evan pongah.

"Mereka pada merem kali pas lihat loe, jadinya ya gitu, aslinya buruk rupa jadi pangeran" cibir Ara.

"Semerdeka loe aja deh kak"

Mereka pun akhirnya menghabiskan makan siang dengan obrolan-obrolan ringan. Terkadang juga diselingi canda tawa.

**

Kebahagiaan yang tak terkira itu adalah bersama dengan orang yang kita cintai. Maka jagalah mereka yang kamu cintai dan sayangi sebelum mereka pergi meninggalkan kita. Karena sejatinya, waktu tidak akan pernah bisa di putar kembali.


~THE END~

******************************************

Yeayyy

My Lover's secret udah ending nih

Gimana pendapat kalian untuk cerita kedua ku ini guys?

Maaf juga ya, kalau ada typo dan semacamnya selama aku nulis cerita ini....

Oh ya aku juga mau promosi cerita terbaruku nih, judulnya Crazy Feeling

Oh ya aku juga mau promosi cerita terbaruku nih, judulnya Crazy Feeling

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nah ceritaku ini bakalan aku post part 1 mulai hari ini guys

So, Happy reading yahhh

Dan tunggu epilognya My Lover's secret yang akan segera meluncur .....

Tapi entah kapan, hehehe

My Lover's Secret (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang