**
"Masuk!" ujar Mr.Paul pada seseorang.
Setelah itu masuklah seseorang ke dalam ruangan Keyla. Keyla pun berbalik badan untuk melihat siapa orang itu.
Braakkkk
Laporan yang di bawa Keyla terjatuh saat melihat siapa orang itu. Keyla mematung tidak percaya melihat sosok yang ada di depannya. Apakah ini ilusi atau memang benar-benar nyata? Batinnya bertanya. Sosok yang ada di depannya sama persis dengan orang yang dirindukannya. Dia di sini. Berdiri di hadapannya saat ini.
"Aldo" gumamnya lirih, mungkin hanya ia seorang yang dapat mendengarnya. Matanya berkaca-kaca saat menatap manik mata tajam yang juga tengah menatapnya.
"Miss Keyla"
"Miss"
Panggil Mr. Paul berulang kali karena tidak ada sahutan dari Keyla. "Miss Keyla " panggilnya sekali lagi.
"Ahh ya" jawab Keyla linglung.
"Apakah anda baik-baik saja Miss?" tanya Mr. Paul khawatir.
"Ehmm ya saya baik-baik saja" jawab Keyla lirih. Keyla kembali menatap pria di depannya. Ia sedikit bingung, jika di depannya Aldo kenapa pria itu hanya diam saja saat melihatnya.
"Miss Keyla, dia bodyguard baru anda" ujar Mr. Paul mengalihkan perhatian Keyla.
"Bodyguard!?"
"Benar Miss, Dia bodyguard yang dikirim oleh Mr. Alexander"
"Apa Papa sudah bertemu dengannya?" tanya Keyla pada Mr.Paul.
"Mr. Alexander belum pernah bertemu dengan William sebelumnya. Dia baru saja datang dari Los Angeles tadi pagi. Mr. Alexander hanya menyuruh saya untuk mencarikan bodyguard pribadi untuk anda" jelas Mr Paul.
Keyla terdiam sesaat, ia masih bingung dengan situasi saat ini. Hingga tiba-tiba sebuah uluran tangan mengalihkan perhatiannya.
"William Anderson. Anda bisa memanggilku Willy" ujar pria itu memperkenalkan diri pada Keyla.
Keyla menatap sendu pria itu. Apakah di depannya ini benar-benar bukan Aldo? Batinnya bertanya lagi. Jujur ia masih berharap jika suaminya itu masih hidup. Setelah lama terdiam, akhirnya Keyla membalas uluran tangan William.
"Keyla Marvellino"
Hangat
Rasanya hangat saat tangan pria itu menggenggam tangannya.
"Ini berkas anda yang terjatuh tadi" ujar Willy menyadarkan Keyla.
"Ah ya terima kasih" ujar Keyla seraya mengambil berkas itu dari William.
"Baik Miss Keyla. Mulai sekarang William akan tinggal di mansion anda. Dia akan menjaga anda mulai saat ini. Jika tidak ada yang ditanyakan lagi, saya pamit undur diri Miss. Selamat Pagi"
"Ya terima kasih Mr. Paul. Selamat Pagi"
Setelah kepergian Mr. Paul, keadaan di ruangan Gerald sangat hening. Tidak ada yang membuka percakapan di antara mereka.
"Ehmm Oke Willy bolehkah saya bertanya sesuatu padamu?"
"Silahkan"
"Oke pertama nggak usah terlalu formal denganku. Lalu apakah kau orang asia?"
"Absolutely Rigt. Aku orang Asia, lebih tepatnya Indonesia"
"Indonesia!!?" tanya Keyla terkejut. "Apa loe punya kembaran?" tanya Keyla lagi namun mengubah bahasanya menjadi Bahasa Indonesia.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lover's Secret (Completed)
RomanceKisah tentang seorang mahasiswi yang sedang menempuh semester enam di Universitas Albercio, kampus bergengsi untuk kaum borjuis dan berintelek tinggi. Seorang gadis yang memiliki wajah bak bidadari, sangat menawan dan cantik. Namun berbanding terbal...