**
Mereka kembali ke kamar setelah makan malam. Mereka memutuskan untuk tidur, karena besok pagi mereka akan jalan-jalan.
Mereka mengganti baju mereka dengan baju hangat karena udara di sini dingin sekali.
"Al nggak usah dinyalain AC nya. Udah dingin banget soalnya" ujar Keyla pada Gerald saat melihat pria itu akan menyalakan AC.
"Oke" sahut Gerald lalu menyusul Keyla ke ranjang.
**
Keesokan paginya
"Aaaaahhh" teriak Keyla seraya mencoba melepas pelukan Gerald namun tidak bisa.
"Key apaan sih berisik banget" Tanya Gerald yang masih belum sadar.
"Lepasin tangan loe !!"
"Dingin tahu Key. Kayak gini hangat" sahut Gerald seraya mengencangkan pelukannya.
"Ck apa-apaan sih loe!! Lepasin nggak!!" ujar Keyla yang terus memberontak.
"Gue lepasin tapi loe tenang dulu"
"Aldo!!!!" Karena terlalu kesal, Keyla pun menyikut perut Gerald, membuat pria itu melepas pelukannya dan berteriak kesakitan.
"Aaahhh"
"Gila ya loe. Sakit tahu nggak" ujar Gerald seraya memegang perutnya. Keyla tak menggubris teriakan Gerald, ia malah beranjak pergi ke balkon.
"Wahhhh" decaknya kagum melihat pemandangan kabut pagi yang mengelilingi Gunung Doi Phu Kha atau Gunung Naan.
"Indah bukan" ujar Gerald seraya memeluk Keyla dari belakang.
Keyla tersenyum manis. "Iya indah banget. Tapi ..... nggak pakai ini juga kali" ujar Keyla lalu menyikut perut Gerald lagi.
"Akhhhh" teriak Gerald reflek melepas pelukannya. Keyla yang melihatnya hanya melemparkan senyum manis pada suaminya itu.
Gerald tersenyum melihat binar bahagia istrinya saat memandang pemandangan di depannya. Meskipun tadi ia sedikit kesakitan mendapat sikutan dari gadis itu, namun ia senang melihat Keyla bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lover's Secret (Completed)
RomansaKisah tentang seorang mahasiswi yang sedang menempuh semester enam di Universitas Albercio, kampus bergengsi untuk kaum borjuis dan berintelek tinggi. Seorang gadis yang memiliki wajah bak bidadari, sangat menawan dan cantik. Namun berbanding terbal...